Konten dari Pengguna

Kampanye Anti Bullying KKN Universitas Peradaban 18 Untuk Anak SDN Bringkeng 01

Yunita Zulfa
Mahasiswa Universitas Peradaban Bumiayu Fakultas Ekonomika dan Bisnis
11 Februari 2025 9:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yunita Zulfa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kampanye Anti Bullying KKN Universitas Peradaban 18 Untuk Anak SDN Bringkeng 01
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Bringkeng, 5 Februari 2025 – Kelompok 18 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Peradaban Bumiayu menyelenggarakan sosialisasi tentang Anti-Bullying dan Anti-Gadget di SD Negeri Bringkeng 01, Desa Bringkeng, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari ke-14 pelaksanaan KKN.
ADVERTISEMENT
Sosialisasi ini mengangkat tema "Edukasi Pentingnya Pencegahan Bullying di Kalangan Sekolah Dasar" dan diikuti oleh seluruh siswa SD Negeri Bringkeng 01. Dalam pemaparannya, Muh. Yuhdi Fadhila dan Kharisma Umi Farkhati menjelaskan pentingnya memahami dampak jangka panjang dari perilaku bullying, baik bagi korban maupun pelaku. Mereka juga memberikan pemahaman mendalam tentang cara mencegah bullying serta berbagai bentuknya, mulai dari bullying verbal, fisik, hingga cyberbullying yang semakin umum di era digital.
Kepala Sekolah, Eko Jatmiko, S.Pd. SD, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. "Sosialisasi ini sangat relevan dengan kondisi saat ini, di mana kasus bullying semakin mengkhawatirkan. Melalui kegiatan ini, saya berharap siswa-siswi kami dapat memahami batasan perilaku yang baik serta mampu melindungi diri sendiri dan teman-temannya dari tindakan yang tidak diinginkan," ujarnya
ADVERTISEMENT
Selain penyampaian materi, mahasiswa KKN juga menyelipkan sesi ice breaking berupa permainan seru dan energik untuk meningkatkan semangat siswa. Aktivitas ini berhasil menciptakan suasana yang menyenangkan dan membuat siswa lebih antusias mengikuti kegiatan hingga akhir. Pada sesi penutup, siswa diajak berdiskusi dan menjawab pertanyaan seputar materi yang telah disampaikan. Para siswa terlihat sangat antusias, tidak hanya dalam menjawab pertanyaan tentang bahaya perundungan, tetapi juga dalam memahami pentingnya anti-bullying
Meskipun beberapa anak terlihat lebih memilih bermain sendiri, melakukan tindakan bullying seperti mengejek atau memukul, atau mengobrol dengan temannya, penyampaian materi tetap berjalan dengan kondusif. Materi pun dapat disampaikan dengan baik. Di akhir kegiatan, mahasiswa KKN memberikan apresiasi berupa alat tulis kepada siswa yang aktif berpartisipasi dalam edukasi anti-bullying. Pemberian hadiah ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk terus belajar dan memahami pentingnya mencegah serta melawan segala bentuk bullying.
ADVERTISEMENT