Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Pemberdayaan Warga Desa Bringkeng: Anyaman Eceng gondok Sebagai Potensi Ekonomi
11 Februari 2025 6:11 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Yunita Zulfa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Pemberdayaan Warga Desa Bringkeng: Anyaman Eceng gondok Sebagai Potensi Ekonomi](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkr7x946getqj07y0k0fqm4h.jpg)
ADVERTISEMENT
Di Desa Bringkeng, pemanfaatan eceng gondok sebagai bahan kerajinan menjadi salah satu potensi ekonomi yang mampu membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar. Berkat inisiatif Bapak Mukhlasin, usaha pembuatan anyaman eceng gondok mulai berkembang, melibatkan ibu-ibu desa dalam produksi berbagai produk seperti alas gelas, kotak tisu, dan karpet. Mahasiswa KKN Universitas Peradaban Kelompok 18 turut serta mendampingi usaha ini agar semakin maju dan dikenal luas.
ADVERTISEMENT
Eceng Gondok: Dari Gulma Menjadi Produk Bernilai Jual
Eceng gondok sering dianggap sebagai gulma yang mengganggu perairan, namun di tangan yang kreatif, tanaman ini bisa diolah menjadi berbagai produk anyaman bernilai ekonomi. Seratnya yang kuat dan fleksibel menjadikannya bahan yang cocok untuk kerajinan tangan.
Melihat peluang ini, Bapak Mukhlasin memprakarsai usaha anyaman eceng gondok yang melibatkan ibu-ibu di desa. Produk yang dihasilkan antara lain:
1. Alas Gelas – Produk sederhana namun estetik, cocok sebagai suvenir atau perlengkapan rumah tangga.
2. Kotak Tisu – Anyaman yang unik dan tahan lama, memberikan sentuhan alami pada dekorasi rumah.
3. Karpet – Produk dengan nilai jual lebih tinggi yang bisa dipasarkan lebih luas.
Pelatihan dan Pendampingan oleh KKN Universitas Peradaban
ADVERTISEMENT
Dalam upaya mengembangkan usaha ini, mahasiswa KKN Universitas Peradaban Kelompok 18 mendampingi para ibu-ibu pengrajin dan belajar lebih dalam mengenai anyaman eceng gondok.
Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan usaha anyaman eceng gondok semakin berkembang dan mampu bersaing di pasaran.
Membuka Lapangan Pekerjaan dan Meningkatkan Ekonomi Desa
Usaha anyaman eceng gondok ini tidak hanya mengasah kreativitas ibu-ibu desa, tetapi juga membuka peluang kerja bagi warga sekitar. Dengan meningkatnya produksi, lebih banyak warga yang dapat terlibat dalam proses pengolahan dan pemasaran produk.
Mahasiswa KKN Universitas Peradaban berharap usaha yang diprakarsai oleh Bapak Mukhlasin ini terus berkembang dan menjadi ikon kerajinan khas Desa Bringkeng. Dengan pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia, desa ini berpotensi menjadi sentra kerajinan anyaman eceng gondok yang mampu bersaing di pasar lokal maupun nasional.
ADVERTISEMENT
Ke depan, usaha ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas, baik dalam peningkatan kesejahteraan warga maupun dalam menjaga keseimbangan ekosistem perairan dengan pemanfaatan eceng gondok yang lebih optimal.