Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Membangun Jakarta bersama Anies Baswedan
14 November 2017 14:55 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari Zachrina Aprillia Jati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Talk show yang diadakan oleh kumparan diisi oleh Anies Baswedan, Gurbenur DKI Jakarta pada pukul 11.49 WIB di Kuningan City Ballroom (14/11) dengan tema membangun Jakarta.
ADVERTISEMENT
Anies Baswedan mengatakan bahwa salah satu masalah di Jakarta adalah kemiskinan.
Kemiskinan tidak mengatarkan kepada konflik tapi ketimpangan bisa mengantarkan konflik. "Kami memprioritaskan Kemiskinan di Jakarta menjadi Kota yg ramah bagi semua." ujar Anies Baswedan
Salah satu upaya untuk membrantas kemiskinan yakni usaha atau bisnis. Dengan konektivitas tinggi maka usaha mikro akan dengan mudahnya menjual produk ke pasar.
Ia ingin meneyelesaikan ketimpangan yg sangat serius.
Permasalahan ketimpangan ini harus segera diselesaikan. Problem ini merupakan lintas generasi apabila tidak dibereskan akan terus ada masalahnya.
Pendekatan membangun Jakarta dengan gerakan yakni menggerakan semua. "Pendekatan dengan pemerintah dan warga sebagai ikhtiar pembagunan" ujar Anies Baswedan. Pendekatan movement dimana pemerintah dan warga dekat. Jakarta akan menjadi tata Kota yang baik dan aturan tanpa pandang bulu dengan ke pastian hukum.
ADVERTISEMENT
Kota ditata sebagian sejarah warisan budaya. Ekpresi kebudayaan harus diterapkan. Aspek kebudayaan, aspek ini harus menjadi salah satu Kota ini. Anies Baswedan mengharapkan Jakarta dapat mempromosikan 142 museum di Jakarta.
Ia melakukan dengan tiga level cara kerja yakni gagasan, kata-kata, kerja atau karya. "Jakarta di bangun oleh gagasan, kata-kata, dan kerja" kata Gubernur DKI Jakarta tersebut.