Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Diskusi ISC: Dewasa Ini Terjadi Perang Ekonomi
25 Februari 2023 14:33 WIB
Tulisan dari Zackir L Makmur tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
(ISC – Jakarta): Dewasa ini kekuatan dunia unipolar sedang berhadapan dengan kekuatan dunia multipolar. Kekuatan dunia unipolar yang didominasi Amereka Serikat, dengan kata lain berhadapan dengan dunia multipolar yang terdiri dari China, India, Rusia, maupun Eropa.
ADVERTISEMENT
Demikian dijelaskan oleh ekonom senior dari IKAL Strategic Center (ISC), Ending Fadjar, SE., MM., dalam Diskusi Publik yang diselenggarakan ISC pada Rabu, 15 Februari 2023, di Sekretariat ISC, Jakarta. Ekonom yang juga Tenaga Profesional Bidang Ekonomi Lemhannas RI membawakan makalahnya berjudul Geopolitical Economic Lanscape (Perfect Long Strom).
Lebih lanjut ekonom Ending Fadjar menegaskan pula bahwa sesungguhnya yang dewasa ini terjadi adalah perang ekonomi. “Kondisi sekarang ini bahwa unipolar world sudah kolap,” tegas Ending seraya menjelaskan bahwa kalau dulu selama 70 tahun, semua tindakan unipolar yang berjaya.
“Masa kekuatan Amerika Serikat plus 0, artinya tidak ada lagi kekuatan selain Amerika Serikat. Jadi kalau Amerika mau A, ya dunia A. Amerika mau B, dunia ya B. Tapi dewasa ini sudah beda,” ujar ekonom ini yang jugaanggota Bidang Ekonomi ISC.
ADVERTISEMENT
Ditambahkan olehnya bahwa era kini sedang menuju ke multipolar world. “Hanya permasalahannya, multipolar world itu belum terbentuk. Masalah transisi inilah yang sangat berbahaya, karena dunia praktis sudah tidak punya leadar,” ungkap Ending.
Menerutnya, terjadi caos. Amerika Serikat tentunya tidak mau pindah dari Unipolar ke Multipolar. “Dia mempertahankan habis-habisan posisinya. Karena itu dia mengajak teman-temannya, negara-negara sekutunya. Persoalannya juga, teman-temannya ini adalah internal konflik. Mereka sepertinya mendukung, tapi diam-diam mereka juga menolak,” jelasnya.
Problema dan kompleksitas dunia global itu dikupas Ending Fadjar begitu rinci dan mendalam, demikian memperluas cakrawala wawasan. Ini sejalan misi dikusi publik yang setiap Rabu diadakan ISC. Sebagaimana diketahui, setiap Rabu, ISC dalam tradisinya mengadakan Diskusi Publik. Untuk Diskusi Publik pada Rabu, 15 Februari 2023, ini mengambil tema Geopolitical Economic Lanscape (Perfect Long Strom).
ADVERTISEMENT
Acara ini dibuka oleh Wakil Ketua Bidang Sosialisasi, Komunikasi dan Kerja Sama Dipl. Ing. Lilly S. Wasitova. Dan ditutup oleh Ketua I Prof. Drs. Adrianus Eliasta Meliala, MSi., MSc, PhD. Dalam kata penutup Prof. Adrianus menekankan pentingnya diskusi publik ISC ini untuk memperluas cakrawala wawasan. Dalam agendanya ISC selalu menggelar dikusi publik dengan mengetengahkan berbagai macam tofik.
Untuk tahun ini sudah berjalan para pembicara didatangkan dari kalangan internal ISC. “Di mana pertama-tama yang kami undang adalah kalangan aktif sebagai bagaian dari keluarga ISC,” ujar Prof. Adrianus seraya mengimbuhkan bahwa pada tahun-tahun lalu, ISC mengundang pembicara-pebicara dari luar.
Diskusi ini secara online dan offline, juga ditayangkan kanal Youtube Ikal Strategic Center. Hadir dalam acara ini secara tatap muka antara lain Ketua Umum IKAL Strategic Center (ISC) Pro. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri, Wakil Ketua I Prof. Drs. Adrianus Eliasta Meliala, MSi. MSc., PhD., Wakil Ketua Bidang Sosialisasi, Komunikasi dan Kerja Sama Dipl. Ing. Lily S. Wasitova, Anggota Bidang Politik Drs. Abdur Ramhman Sabara, MSi.IS, MH., dan Humas DPP IKAl Drs. Djoko Saksono, MBA.