Tingkatkan Kualitas Pendidikan Desa Melalui Program Pengabdian Masyarakat

Siswa SDN Rabak 02 sedang mengikuti Program Pemberdayaan Masyarakat Desa

Pendidikan adalah sebuah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Dengan adanya pendidikan, manusia mampu berkembang, menemukan hal baru, sampai meningkatkan taraf hidupnya. Pendidikan juga sangat penting bagi pertumbuhan sebuah negara. Sudah menjadi kewajiban bagi seluruh orang untuk menempuh sebuah pendidikan.

Di daerah kota, kualitas pendidikan sudah cukup merata. Hal ini dapat dilihat dari kompetensi guru yang mengajar, fasilitas yang lengkap, infrastruktur memadai di sekolah, dan kurikulum yang sudah memenuhi standar.

Berbeda jauh dengan desa, kualitas pendidikan disana masih sangat tertinggal. Banyak faktor yang menjadi penyebab tertinggalnya kualitas pendidikan di desa. Misalnya, profesi seorang guru disana sangat sedikit, kualitas pendidikannya yang rendah dan semangat belajar dari siswa yang ada di daerah pedesaan berbeda jauh dengan kota. Mereka memiliki mindset bahwa sekedar bisa membaca, menulis, dan berhitung saja sudah cukup agar dapat langsung bekerja.

Menanggapi hal ini, Kemendikbud sudah melaksanakan banyak program untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu program kemendikbud Program Pemajuan Kebudayaan Desa yang sudah dilaksanakan pada tahun 2021 lalu. Namun saat ini masih banyak desa-desa yang tertinggal pendidikannya. Maka dari itu, dibutuhkan program atau kegiatan tambahan yang seharusnya ada namun tidak hanya oleh Kemendikbud saja.

Program Pemberdayaan Masyarakat Desa oleh BEM Sekolah Vokasi IPB University

Mahasiswa sebagai agent of change sangat berperan penting dalam perubahan bangsa Indonesia salah satunya mengenai pendidikan. Dengan keterampilan, ide, dan wawasannya mereka sebetulnya mampu membantu desa-desa tertinggal untuk meningkatkan kualitas pendidikan disana. Mereka dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan yang didapat dari bangku perkuliahan kepada masyarakat desa hingga memiliki keterampilan baru yang berguna bagi desa tersebut.

Hal ini juga sejalan dengan tri dharma perguruan tinggi yang ketiga, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Tri Dharma adalah sebuah tujuan yang harus dicapai dan dilakukan oleh perguruan tinggi. Berarti dapat dikatakan bahwa pengabdian masyarakat adalah hal yang harus dilakukan oleh mahasiswa di perguruan tinggi.

Program pengabdian masyarakat sangatlah membantu desa-desa tertinggal dalam mengatasi masalah yang ada di desa tersebut. Dengan hadirnya mahasiswa, mereka merasa terbantukan untuk memajukan desanya. Mahasiswa biasanya rutin mengajar di sebuah desa atau membuat kegiatan-kegiatan pendidikan yang mampu meningkatkan semangat belajar di desa tersebut.

Sayangnya, masih banyak mahasiswa yang kurang sadar untuk memajukan desa-desa khususnya pendidikan. Mahasiswa terlalu sibuk dengan urusan pribadinya seperti bermain atau hal lain dibandingkan turun ke desa untuk melakukan pengabdian. Padahal, peran mahasiswa sangat dibutuhkan untuk merubah pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik dan merata.

Selain tujuan yang mulia, sebenarnya mahasiswa juga dapat belajar dari desa seperti gotong royong, peduli satu sama lain, kepekaan sosial, dan lain sebagainya yang saat ini sikap tersebut sudah mulai menghilang. Jadi tidak hanya mereka yang belajar dari mahasiswa namun sebagai mahasiswa pun akan mendapat pelajaran penting bahkan melebihi apa yang mahasiswa berikan untuk mereka.

Mahasiswa dapat melakukan pengabdian masyarakat melalui program-program yang biasanya diadakan oleh organisasi kampus seperti BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) atau organisasi terkait. Setiap tahunnya Kemendikbud membuka program pengabdian masyarakat yang dapat diikuti oleh mahasiswa perguruan tinggi. Bahkan, sudah banyak sekali platform atau organisasi diluar kampus yang membuka program pengabdian masyarakat untuk mengatasi masalah desa khususnya dalam segi pendidikan.