Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
5 Strategi Meningkatkan Literasi Anak sejak Usia Dini
24 November 2024 19:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Zahira Hanum Fiqqiyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Literasi merupakan kemampuan membaca dan menulis. Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat literasi masyarakat yang masih sangat rendah. Menurut UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatikan yaitu hanya 0,001% yang berarti hanya 1 orang yang rajin membaca dari 1.000 banyaknya orang Indonesia. Pada tahun 2022, UNESCO menyatakan kondisi kemampuan literasi siswa di Indonesia berada pada peringkat ke-60 dari 70 negara. Skor rata-rata kemampuan membaca siswa di Indonesia pada studi PISA 2022 adalah 359, lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara seperti singapura yang mencapai skor tertinggi di ASEAN dengan skor 543 poin.
ADVERTISEMENT
Rendahnya minat literasi masyarakat Indonesia akan sangat berpengaruh dengan kualitas sumber saya manusia kedepannya. Setiap bangsa harus memberikan ilmu, pemikiran dan penemuan- penemuan yang bermanfaat agar dapat bersaing dengan bangsa lain. Oleh karena itu, manusia dituntut agar aktif membaca, menulis, dan berfikir. Salah satu hal yang menyebabkan rendahnya minat literasi pada anak adalah kurangnya dorongan dan motivasi oleh orangtua kepada anak untuk membaca. Selain itu, di era modern sekarang ini generasi muda lebih tertarik dengan menggunakan gedget untuk bermain game atau menonton video-video di internet daripada melakukan hal-hal seperti membaca buku, menulis, dan menggambar.
Anak usia dini dianggap sebagai fase kritis atau sensitif karena banyak potensi anak yang sedang berkembang pada masa ini dan jika tidak dikembangkan dengan baik akan menimbulkan masalah yang cukup serius pada kehidupan anak kedepannya. Anak usia dini sering disebut sebagai “golden age” atau masa keemasan dikarenakan terjadi perkembangan yang sangat menakjubkan dan terbaik. Dan masa keemasan tersebut hanya datang satu kali seumur hidup pada anak dan tidak boleh diabaikan. Minat baca anak merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan intelektual mereka. Oleh karena itu, minat baca pada anak perlu dipupuk sejak usia dini, dimulai dari lingkungan keluarga. Berikut merupakan beberapa yang dapat dilakukan oleh para orang tua atau seorang pendidik dalam meningkatkan kemampuan literasi pada anak.
ADVERTISEMENT
1. Memperkenalkan kebiasaan membaca kepada anak sejak dini
Orang tua di rumah dapat mulai memperkenalkan buku kepada anak sejak dini seperti, membuat sebuah pojok baca di rumah atau sebelum tidur membacakan sebuah cerita atau sebuah dongeng kepada anak untuk menarik perhatian anak mengenai membaca. Hal tersebut dapat membantu anak membangun kecintaan mereka terhadap buku.
2. Kegiatan menulis dan membaca
Anak dapat membuat catatan harian atau membuat jurnal tentang kesehariannya dan perasaan mereka hari ini merupakan cara yang menyenangkan untuk melatih keterampilan menulis dan berpikir kritis anak. Orang tua atau pendidik juga dapat membuat kegiatan seperti mengunjungi perpustakaan dan membaca buku bersama-sama. Membaca dapat membantu anak dalam mengembangkan kosa katanya, kemampuan mendengar dan memahaminya.
ADVERTISEMENT
3. Penghargaan buku
Buku terkadang dapat diberikan sebagai hadiah selain mainan untuk diberikan sebagai hadiah kepada anak. Kita dapat memberikan buku yang sesuai dengan minat baca anak seperti buku cerita bergambar yang membuat anak tertarik pada saat anak berulang tahun ataupun saat anak memenangkan sesuatu sebagai bentuk apresiasi.
4. Membangun lingkungan literasi di rumah
Orangtua dapat mengajak anak untuk membiasakan diri melakukan gerakan literasi di rumah. Dengan adanya pojok baca di rumah, orang tua dapat mengajak anak untuk membaca minimal 20 menit setiap hari bersama-sama. Anak akan melihat dan mengalami bagaimana membaca telah berkembang menjadi tradisi keluarga yang menyenangkan.
5. Menggunakan teknologi secara bijak.
Di era yang modern ini, teknologi dapat menjadi alat bantu anak dalam meningkatkan minat literasi apabila digunakan dengan baik. Anak-anak dapat mengakses berbagai jenis bacaan melalui perangkat salah satunya yaitu aplikasi permainan berbasis literasi yang menyediakan fitur yang memungkinkan anak untuk mendengarkan cerita sambil melihat ilustrasi yang menarik. Selanjutnya, banyak platform yang menyediakan banyak konten edukatif yang dapat digunakan anak untuk meningkatkan literasi.
ADVERTISEMENT