Konten dari Pengguna

Melampaui Stigma: Fenomena Sosial ODHA

zahira sharfina
Sociology Student Brawijaya University
15 Desember 2024 17:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari zahira sharfina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi  "HIV/AIDS" by Pngtree
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi "HIV/AIDS" by Pngtree
ADVERTISEMENT
HIV/AIDS merupakan salah satu isu sosial yang berdampak luas terhadap individu, komunitas, dan masyarakat secara keseluruhan. Kondisi ini tidak hanya menyangkut aspek kesehatan, tetapi juga melibatkan kompleksitas sosial, stigma, diskriminasi, dan tantangan yang dihadapi oleh ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS).
ADVERTISEMENT
Stigma dan Diskriminasi
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh ODHA adalah stigma dan diskriminasi. Di berbagai masyarakat, masih banyak orang yang menganggap HIV/AIDS sebagai aib atau hukuman sosial akibat perilaku tertentu. Padahal, virus ini bisa menular melalui berbagai cara, seperti hubungan seksual yang tidak aman, penggunaan jarum suntik yang tidak steril, bahkan transfusi darah. Fenomena ini berkontribusi pada isolasi sosial, marginalisasi, dan ketidakadilan dalam hak-hak dasar ODHA seperti akses ke layanan kesehatan, pekerjaan, atau hak hidup yang setara.
Kesehatan Holistik dan Akses Layanan
ODHA memerlukan dukungan tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara emosional dan sosial. Mereka menghadapi tantangan dalam mengakses layanan kesehatan yang memadai, termasuk antiretroviral (ARV) yang mahal dan keterbatasan akses di daerah tertentu. Selain itu, kurangnya pemahaman masyarakat juga memperburuk kondisi psikologis ODHA sehingga menghambat mereka untuk menjalani pengobatan dan menjalani kehidupan yang berkualitas.
ADVERTISEMENT
Inklusi Sosial dan Kesadaran Publik
Untuk meminimalisir dampak negatif yang dialami oleh ODHA, inklusi sosial menjadi kunci utama. Inklusi ini tidak hanya berarti penghapusan diskriminasi, tetapi juga pendidikan dan kesadaran publik yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Program edukasi yang komperehensif dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap HIV/AIDS, sehingga mendorong perubahan sikap yang lebih inklusif.
Peran Pemerintah dan Lembaga Sosial
Peran pemerintah dan lembaga sosial sangat penting dalam memastikan ODHA mendapatkan hak-hak yang setara. Hal ini meliputi program pencegahan, dukungan psikososial, serta layanan kesehatan yang ramah dan mendukung tanpa diskriminasi. Kolaborasi antara sektor publik dan swasta juga diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi para ODHA.
Melalui pemahaman yang mendalam mengenai fenomena sosial yang dihadapi oleh ODHA, membuka celah untuk dapat mengambil langkah-langkah yang strategis untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan humanis. Upaya ini memerlukan kerja sama dari berbagai pihak, mulai dari individu hingga lembaga negara. Hal ini dilakukan untuk menciptakan ruang di mana ODHA dapat hidup dengan rasa hormat dan hak yang sama dengan seluruh anggota masyarakat lainnya.
ADVERTISEMENT
Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi ODHA. Dengan meningkatkan pemahaman, mengurangi stigma, dan berkolaborasi, kita bisa menciptakan masyarakat yang lebih adil dan humanis untuk semua.