Media Syiar Dakwah Melalui Musik Islami

Dakwah merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan ajaran Islam kepada orang lain agar mereka dapat menerima dan menjalankan ajaran Islam tersebut dengan baik. Dakwah juga dapat menjadi petunjuk bagi umat Islam (Achsani & Laila, 2020). Di zaman sekarang sangat penting bagi masyarakat untuk menyebarkan ajaran Islam dengan cara apapun. Mempelajari ajaran Islam bukan hanya dari mendatangkan majelis ke majelis lainnya, akan tetapi banyak cara lainnya salah satu contohnya adalah lewat musik.

Musik merupakan salah satu cara dakwah melalui syair-syair dan irama lagu. Musik Islami melalui syair lagunya lebih mengarah untuk menenangkan ingatan dalam pikiran kita. Di Indonesia banyak sekali genre lagu, salah satunya genre religi Islami. Genre lagu rohani merupakan jenis lagu yang berkaitan dengan ajaran agama, dimana isi setiap syair lagu mengandung nilai-nilai ajaran Islam dan terdapat pelajaran kebaikan.

Dokumentasi: pixabay.com

Menggunakan musik sebagai alat media syiar dakwah telah dilakukan sejak zaman dahulu, biasanya menggunakan musik atau lagu. Ada beberapa jenis jenis musik yang berbeda dalam dakwah, seperti nasyid, dawai, kosidah, gambus, dan lainnya. Sesuai dengan perkembangan musik dakwah di dunia khususnya di Indonesia banyak sekali musisi yang menggunakan musik sebagai media dakwah. Contohnya Sabyan gambus, Wali band, Opick, Sulis Zehra, Alma Esbeye, dan masih banyak musisi yang lainnya. Di Indonesia musik religi Islami memang sudah ada sejak dulu dan memang sudah digunakan menjadi media dakwah, akan tetapi di zaman sekarang semakin bertambah dan berkembang pesat.

Salah satu musisi religi Islam, yaitu Sulis Zehra (23 Januari 2022), Foto: Dokumentasi Pribadi

Bukan hanya syair lagunya yang bernuansa Islami saja, akan tetapi didalam syair lagu-lagu tersebut juga banyak pesan-pesan yang disampaikan. Di zaman sekarang banyak masyarakat mulai dari anak kecil hingga dewasa yang mendengarkan lagu religi Islam dan mengikuti musisi-musisi religi. Dalam musik religi Islam kita dapat melestarikan serta menanamkan nilai-nilai religius Islami kepada diri sendiri hingga generasi selanjutnya, dan dapat berfungsi kepada masyarakat dari waktu ke waktu (Lia, 2021). Seluruh masyarakat Islam wajib untuk menyebar luaskan syiar dakwah ajaran Islam, termasuk pekerja seni, pencipta lagu, penyanyi, dan masyarakat yang lainnya.

Ajaran Islam tidak hanya berlandaskan pada Al-Qur’an dan hadits saja, akan tetapi juga ada dalam karya-karya manusia, salah satu contohnya adalah seni musik. Dikarenakan, manusia tidak akan bisa lepas dari dunia seni, dan seni musik merupakan seni yang banyak diminati oleh kalangan manusia. Manusia sangat sering mendengarkan musik dimanapun mereka berada dan kapanpun (Wulandari et al., 2019). Karena didalam musik kita dapat mengeksperesikan emosi kita dan manusia dapat mendengarkan musik dalam situasi mereka sedang sedih, senang, ataupun marah.

Lagu religi biasanya memiliki masing-masing arti tertentu dari setiap syair lirik lagunya, mulai dari ajakan, pengenalan, meditasi dan bahkan peringatan tentang kebesaran Tuhan serta segala ciptaan-Nya. Salah satu contoh lagu yang terdapat peringatan tentang kebesaran Tuhan dan segala ciptaan-Nya adalah lagu karya Opick yang berjudul “Bila Waktu Tlah Berakhir”dan lagu karya band Wali yang berjudul “Tobat Maksiat (Tomat)”. Bukan hanya Opick dan band Wali saja yang mengeluarkan karya lagu religius Islami, akan tetapi masih banyak penyanyi religius lainnya. Minat berdasarkan syair atau lirik lagu yang bernada dakwah dan berisi nasehat secara khusus menyerukan umat Islam untuk bertobat, guna menjauhkan diri dari larangan Allah serta menaati peraturan-Nya dan selalu berdoa kepada rasul-Nya.

Setiap syair lirik lagu pasti memiliki perkembangan setiap zamannya, terutama pada lagu religi Islami. Oleh karena itu, kita harus dapat memilih dari syair lagu yang didengarkan. Syair lagu yang didengarkan harus bernilai positif terutama mengandung kepada nilai-nilai religius Islam. Bukan mendengarkan syair lagu yang bernilai negatif dan akan berdampak kepada diri kita sendiri dalam menjalani kehidupan sehari-hari serta kehidupan selanjutnya.

Musik di Indonesia yang banyak diminati pada saat ini adalah mayoritas band, banyak tema-tema yang diciptakan, mulai dari tema cinta, keluarga, sosial masyarakat, hingga agama (religius Islami). Musik bertemakan religius Islami akan lebih bermanfaat untuk menjadi media atau sarana dalam menyiarkan dakwah. Karena musik merupakan seni yang banyak disukai dan sering didengarkan oleh generasi muda zaman sekarang di Indonesia.

Akan tetapi, masih banyak juga manusia yang belum mengambil pesan-pesan atau pelajaran dari setiap syair lagunya. Mereka mendengarkan lagu atau musik hanya untuk sekedar hiburan saja maupun melepas penat sesaat. Masyarakat di Indonesia banyak sekali yang menyukai lagu bahkan disetiap kegiatannya dan kesehariannya manusia mendengarkan lagu, akan tetapi manusia hanya sebatas medengarkan saja, sedangkan penerapan dan pesan serta pelajarannya jarang sekali diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk generasi muda, sekarang ini musik harus digunakan dalam hal kebaikan, seperti berdakwah karena dakwah merupakan kewajiban setiap ummat Islam. Lagu yang dibawakan oleh musisi religius Islami dalam negeri maupun luar negeri, dalam hal ini harus patut diapresiasi karena dengan kehadiran mereka akan menambah penyiaran dakwah.

Lagu religi Islami dapat menjadi penyejuk hati bagi yang mendengarkan, bukan hanya media dakwah saja. Dikarenakan aransemen dan alunan lagunya yang syahdu dapat membuat pendengar merasa damai dan tenang ketika mendengarkan alunan dari lagu. Efek dari lagu Islami bermanfaat bagi pendengar untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mendengarkan lagu religi Islami dapat menimbulkan rasa untuk lebih mensyukuri nikmat-Nya. Lagu religi Islami juga dapat membuat hati merasakan keagungan-Nya. Serta dapat memotivasi dan menginspirasi untuk selalu berbuat baik serta berukhuwah Islamiah.

Daftar Pustaka

Achsani, F., & Laila, S. A. N. (2020). Pesan Dakwah Dalam Lirik Lagu Menyambut Lebaran Karya Pendhoza. NALAR: Jurnal Peradaban Dan Pemikiran Islam, 3(2), 122–133. https://doi.org/10.23971/njppi.v3i2.1435

Lia, Y. R. (2021). Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Syair-Syair Lagu Religi Wali Band (Kajian Album Ingat Sholawat). Institut Agama Islam Negeri Bukittinggi.

Wulandari, T. S., Aliyudin, M., & Dewi, R. (2019). Musik sebagai Media Dakwah. Tabligh: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 4(4), 448–466. https://doi.org/10.15575/tabligh.v4i4.1089