Konten dari Pengguna

Kenakalan Remaja: Alarm bagi Masa Depan yang Harus Kita Selamatkan

Zahra Alivia Clarita Agustia - Universitas Airlangga
Mahasiswa Universitas Airlangga Jurusan S1 Antropologi
8 Desember 2024 16:18 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zahra Alivia Clarita Agustia - Universitas Airlangga tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bentuk Kenakalan Remaja, Sumber: Canva
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bentuk Kenakalan Remaja, Sumber: Canva
ADVERTISEMENT
Kenakalan remaja telah menjadi isu yang terus mencuat di masyarakat. Fenomena ini mencakup berbagai perilaku negatif seperti penyalahgunaan narkoba, perkelahian, tawuran, hingga tindakan kriminal seperti pencurian. Kenakalan remaja bukan hanya masalah individu tetapi juga cerminan kompleksitas sosial yang melibatkan keluarga, lingkungan, dan sistem pendidikan. Jika tidak segera ditangani perilaku ini dapat merusak masa depan generasi muda dan menciptakan dampak sosial yang lebih besar. Beberapa faktor utama menjadi pemicu kenakalan remaja. Pertama kurangnya perhatian dari keluarga, remaja yang tumbuh di lingkungan tanpa kasih sayang atau kontrol sering kali mencari pengakuan dan pelarian di tempat yang salah. Kedua tekanan lingkungan, pengaruh teman sebaya dapat mendorong remaja melakukan tindakan yang tidak bertanggung jawab demi diterima dalam kelompok. Ketiga media sosial, di era digital remaja mudah terpapar konten negatif yang dapat memengaruhi pola pikir dan perilaku mereka. Selain itu, sistem pendidikan yang terlalu berfokus pada nilai akademik sering kali mengabaikan pendidikan moral dan karakter. Hal ini membuat remaja tidak memiliki dasar etika yang kuat untuk menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
ADVERTISEMENT
Keluarga memegang peranan penting dalam membentuk kepribadian remaja. Orang tua perlu menciptakan komunikasi yang terbuka dan membangun hubungan yang hangat dengan anak. Dengan mendengarkan dan memahami kebutuhan mereka, keluarga dapat menjadi tempat pertama bagi remaja untuk mencari dukungan. Sementara itu, institusi pendidikan harus mengambil langkah-langkah inovatif dalam mendidik generasi muda. Kurikulum perlu memasukkan pelajaran tentang pengendalian emosi, manajemen konflik, serta pendidikan moral dan kewarganegaraan. Selain itu, sekolah harus menjadi tempat yang mendukung kreativitas dan bakat remaja, sehingga mereka dapat menyalurkan energi positif dan menemukan jati diri.
Lingkungan juga memiliki andil besar dalam mencegah kenakalan remaja. Masyarakat harus bersama-sama menciptakan ekosistem yang aman dan mendukung. Peningkatan fasilitas umum seperti ruang terbuka hijau, pusat kegiatan remaja, dan tempat berkarya dapat menjadi wadah bagi remaja untuk mengembangkan diri. Selain itu peran tokoh masyarakat, influencer, dan organisasi kepemudaan sangat penting untuk memberikan teladan positif. Dengan memperlihatkan bahwa sukses tidak hanya tentang materi tetapi juga tentang kontribusi kepada masyarakat, mereka dapat menginspirasi remaja untuk menjalani hidup yang bermakna. Kenakalan remaja sebenarnya adalah alarm bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap generasi muda. Dengan pendekatan yang tepat kita dapat mengubah tantangan ini menjadi kesempatan untuk menciptakan generasi yang lebih baik. Remaja merupakan aset bangsa dan masa depan mereka adalah tanggung jawab kita bersama. Kini saatnya kita bertindak, baik sebagai orang tua, pendidik, maupun masyarakat untuk mendukung remaja menemukan potensi terbaik mereka. Dengan bimbingan yang tepat mereka tidak hanya akan menghindari kenakalan tetapi juga tumbuh menjadi individu yang tangguh, berintegritas, dan siap menghadapi masa depan.
ADVERTISEMENT