Pantaskah Pantai 'The Hidden Paradise' Jadi Destinasi Wisata Baru di Yogyakarta?

Dokumentasi Pribadi

Pantai Pok Tunggal merupakan salah satu pantai terbaik yang dimiliki oleh Kota Yogyakarta. Pantai tersebut terkenal dengan julukan “The Hidden Paradise” atau dapat diartikan sebagai surga yang tersembunyi.

"Surga" itu terletak di antara dua pantai indah lainnya, yaitu Pantai Indrayanti dan Pantai Siung, Kawasan Gunung Kidul, selatan kota Yogyakarta.

Pantai Pok Tunggal sangat diuntungkan dengan pemandangan indah dan bentang alam yang dimilikinya. Hal tersebut berhasil menjadi pemikat hati pertama dan utama yang membuat para wisatawan ingin berkunjung.

Namun, apakah hal tersebut sudah cukup untuk menjadikan Pantai Pok Tunggal sebagai objek wisata yang layak didatangi oleh para wisatawan lokal hingga mancanegara?

Dokumentasi Pribadi

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita tinjau melalui perspektif tiga dasar komponen penting dalam pariwisata yaitu, atraksi, aksesibilitas, dan amenitas.

1. Atraksi

Jernihnya Air Pantai Pok Tunggal, Yogyakarta Foto: ShutterStock

Dilansir Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), atraksi wisata memiliki definisi yaitu seni, budaya, warisan sejarah, tradisi, kekayaan alam, atau hiburan, yang merupakan daya tarik wisatawan di daerah tujuan wisata.

Berdasarkan UU Nomor 10 Tahun 2009, daya tarik wisata memiliki definisi yaitu segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan.

Bentang alam yang dimiliki Pantai Pok Tunggal memiliki daya tarik wisata yang potensial untuk dikembangkan. Potensi wisata yang dimiliki berupa atraksi alam dan atraksi buatan dapat menjadi daya tarik wisata bagi para wisatawan.

Ilustrasi Pulau Penyu Tanjung Benoa. Foto: AloysiusArdi_Gallery/Shutterstock

Namun, sumber daya alam dan sumber daya lahan yang ada belum dioptimalkan dengan baik. Maka dari itu, menurut saya perlu adanya upaya inovasi kembali untuk menambah daya tarik dari wisata alam tersebut. Hal tersebut juga dapat memberi kegiatan, sasaran, dan tujuan baru untuk para wisatawan yang ingin berkunjung.

Inovasi mungkin dapat dilakukan dengan menampilkan kesenian masyarakat daerah setempat, menjual kerajinan khas daerah wilayah setempat yang dapat dijadikan oleh-oleh, atau atraksi satwa (penangkaran penyu).

Dengan inovasi tersebut dapat memberi warna baru kepada wisatawan dalam berwisata dan menjadi salah satu upaya mensejahterakan kehidupan masyarakat sekitar.

2. Aksesibilitas

Lanskap Pantai Pok Tunggal, Yogyakarta Foto: ShutterStock

Definisi dari aksesibilitas pariwisata dalam Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 adalah semua jenis sarana dan prasarana transportasi yang mendukung pergerakan wisatawan dari wilayah asal wisatawan ke destinasi pariwisata maupun pergerakan di dalam wilayah destinasi pariwisata dalam kaitan dengan motivasi kunjungan wisata.

Pembangunan aksesibilitas pariwisata dapat meliputi:

Penyediaan dan pengembangan sarana, prasarana, dan sistem transportasi angkutan jalan, sungai, danau dan penyeberangan, angkutan laut, angkutan udara, dan angkutan kereta api

Berdasarkan kriteria ideal di atas yang berkaitan dengan sarana dan prasarana, aksesibilitas yang ada di dalam kawasan Pantai Pok Tunggal itu sendiri maupun di sepanjang jalan menuju pantai tersebut sudah cukup baik dan memadai.

Keadaan jalan yang sudah hampir 85% di aspal yang membuat wisatawan lebih merasa nyaman dalam melakukan perjalanan.

3. Amenitas

Amenitas memiliki arti yaitu fasilitas. Ketersediaan amenitas pada lokasi wisata bukan merupakan suatu hal yang akan menarik wisatawan datang berkunjung atau dengan kata lain bukan menjadi tujuan utama wisatawan.

Amenitas merupakan pelengkap dari atraksi utama wisata. Ketiadaan atau kurang baiknya kondisi amenitas pada lokasi wisata akan menurunkan minat dari wisatawan sehingga penyediaan amenitas pada lokasi wisata sangat penting untuk diperhatikan keberadaannya.

Untuk amenitas yang ada di Pantai Pok Tunggal, sudah tersedia antara lain:

Dokumentasi Pribadi

Menurut pengamatan diri saya yang diperkuat dengan teori yang ada, kualitas dan kuantitas amenitas yang ada di pantai tersebut harus terus ditingkatkan kembali karena masih belum memenuhi kriteria ideal amenitas pada umumnya di sebuah objek wisata.

Jadi, dapat kita simpulkan bahwa Pantai Pok Tunggal sangat memiliki potensi untuk dijadikan objek wisata yang siap dan layak dikunjungi oleh para wisatawan lokal dan mancanegara.

Namun, masih sangat diperlukannya upaya penelitian hingga pengembangan lebih lanjut dalam perwujudan Pantai Pok Tunggal menjadi destinasi wisatawan yang layak kunjung tersebut.