Konten dari Pengguna

Bedah Stase Profesi Ners di Universitas Airlangga

Zahra Avriel Adhiella Saputrie
mahasiswi S1 Keperawatan Universitas Airlangga
6 Januari 2025 13:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zahra Avriel Adhiella Saputrie tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto ilustrasi: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Foto ilustrasi: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ners adalah gelar profesi yang dimiliki oleh seorang perawat. Gelar “Ners” atau sering disingkat “Ns.” ini diberikan kepada lulusan program studi Sarjana (S1) Keperawatan setelah mereka menyelesaikan pendidikan sarjana dan dinyatakan berkompeten dalam ujian kompetensi profesi ners. Meski begitu lulusan ners belum bisa langsung bekerja dan praktik di layanan kesehatan sebelum mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR) secara resmi dan berstatus aktif terdaftar.
ADVERTISEMENT
For your information, tidak sembarang orang bisa menempuh pendidikan profesi ners. Mengapa demikian? Karena profesi ners ini hanya diperuntukkan bagi lulusan dari Sarjana (S1) Keperawatan yang memiliki rentang waktu pendidikan selama 4 tahun dengan gelar S. Kep. ditambah 1 tahun untuk profesi ners. Bagi lulusan D3 Keperawatan yang ingin melanjutkan pendidikan profesi ners, mereka harus menempuh jenjang Sarjana terlebih dahulu melalui program Alih Jenjang atau Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang dikhususkan bagi lulusan D3 dan D4, dalam program ini dibutuhkan waktu selama 2 tahun untuk dapat menyandang gelar S. Kep., setelahnya lulusan Alih Jenjang/RPL dapat melanjutkan pendidikan profesi ners. Mahasiswa yang sedang menempuh profesi ners disebut dengan Ners Muda.
Lantas, stase apa saja yang harus dilewati untuk menjadi seorang Ners?
ADVERTISEMENT

1. Stase Keperawatan Dasar

Stase ini merupakan fondasi awal dari semua praktik keperawatan. Pada stase inilah Ners Muda belajar mengenai prinsip-prinsip dasar dan keterampilan yang dibutuhkan untuk merawat pasien. Hal ini mencakup peninjauan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi asuhan keperawatan. Fokus utama dari stase ini yaitu untuk memenuhi kebutuhan fisik, emosional, dan sosial pasien serta membangun hubungan yang baik antara perawat dan pasien.

2. Stase Keperawatan Medis Bedah

Stase ini biasa disingkat KMB atau Keperawatan Medis Bedah. Berkaitan dengan perawatan pasien yang memiliki keluhan kesehatan diakibatkan penyakit atau cedera sehingga memerlukan tindakan medis atau bedah. Ners Muda akan melakukan diagnosa keperawatan serta melaksanakan intervensi untuk membantu pemulihan pasien.

3. Stase Keperawatan Anak (Pediatri)

Berfokus pada perawatan kesehatan anak-anak mulai dari bayi hingga remaja. Ners Muda perlu memahami perkembangan anak dan cara berkomunikasi yang baik dengan pasien anak-anak beserta keluarganya. Selama proses perawatan, Ners Muda memberi dukungan emosional dan psikologis pasien anak agar mereka merasa aman dan nyaman.
ADVERTISEMENT

4. Stase Keperawatan Maternitas

Stase ini berkaitan dengan perawatan wanita selama masa kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan. Ners Muda akan memberikan edukasi tentang proses kehamilan dan cara merawat bayi baru lahir atau new born secara baik dan benar.

5. Stase Keperawatan Kesehatan Jiwa

Pada stase jiwa, Ners Muda berhadapan secara langsung bersama pasien dengan gangguan mental atau emosional. Perawatan holistik sangat penting untuk diterapkan selama menangani pasien dalam stase ini guna mendukung pemulihan kesehatan mental pasien.

6. Stase Keperawatan Kesehatan Masyarakat

Stase yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui berbagai macam kegiatan seperti promosi kesehatan, sosialisasi pencegahan penyakit, hingga pendidikan kesehatan. Ners Muda juga dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk berkolaborasi dengan berbagai organisasi masyarakat dalam meningkatkan akses layanan kesehatan setempat.

7. Stase Keperawatan Kesehatan Keluarga

Keperawatan Kesehatan Keluarga tertuju pada perawatan seluruh anggota keluarga sebagai satu kesatuan dalam konteks kesehatan. Ners Muda akan melakukan evaluasi kebutuhan kesehatan keluarga secara keseluruhan dan memberikan dukungan penuh untuk meningkatkan kesejahteraan anggota keluarga dalam aspek kesehatan. Pendekatan ini bekerja dengan cara memperhatikan dinamika keluarga dan bagaimana hal tersebut memengaruhi kesehatan tiap individu.
ADVERTISEMENT

8. Stase Keperawatan Gerontologi

Gerontologi adalah stase yang berfokus pada perawatan orang lanjut usia. Perawat gerontologi harus memahami setiap perubahan fisiologis yang terjadi seiring bertambahnya usia beserta tantangan kesehatan yang dihadapi oleh lansia.

9. Stase Kritis Keperawatan Gawat Darurat

Stase yang melibatkan penanganan pasien dengan kondisi kritis sehingga memerlukan intervensi segera. Ners Muda dituntut untuk memiliki keterampilan klinis tinggi untuk melakukan penilaian cepat dan memberikan perawatan intensif. Mereka pun bekerja dalam tim multidisipliner untuk memastikan keselamatan pasien di Unit Gawat Darurat (UGD).

10. Stase Manajemen Keperawatan

Pada stase akhir ini, pembelajaran mencakup aspek pengelolaan sumber daya manusia dan organisasi dalam praktik keperawatan. Ners Muda akan diajarkan menjadi seorang perawat manajer yang memiliki tanggung jawab untuk merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan kegiatan keperawatan di berbagai setting. Perawat manajer juga menjadi pendidik bagi staf keperawatan lainnya dan memastikan bahwa standar praktik keperawatan selalu dipatuhi.
ADVERTISEMENT
Diakhir masa profesi ners, Ners Muda harus membuat suatu karya ilmiah sesuai bidang keperawatan yang diminati. Penulisan karya ilmiah ini akan dibimbing oleh dosen akademik serta perawat dan profesional kesehatan lain yang kompeten.