Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Peran Orang Tua sebagai Guru Pertama dalam Pendidikan Anak Usia Dini
11 Februari 2021 14:51 WIB
Tulisan dari Zahra Chairani Yogaswara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Peran orang tua sangat penting dalam pendidikan anak karena mereka adalah figur utama bagi anak. Peran orang tua begitu besar dalam membantu anak-anaknya agar siap memasuki gerbang kehidupan mereka. Artinya bahwa jika berbicara tentang gerbang kehidupan mereka, maka akan membicarakan prospek kehidupan mereka yang akan datang. Pada itulah mereka memasuki kehidupan yang sesungguhnya.
ADVERTISEMENT
Orang tua perlu meningkatkan intelektualitas anak untuk mempersiapkan mereka masuk sekolah. Anak sudah harus memiliki kreativitas yang tinggi sejak dini. Oleh karena itu, anak yang memiliki intelektualitas yang tinggi akan lebih mudah menerima dengan baik semua yang diajarkan.
Mereka akan memiliki kepercayaan diri yang tinggi, lebih mudah beradaptasi, lebih mudah menerima hal-hal yang baru, dan intelektualitas anak bisa dikembangkan jauh sebelum mereka masuk sekolah.
Proses pendidikan dapat terjadi dalam tiga lingkungan yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Berikut proses pendidikan dalam tiga lingkungan:
1. Lingkungan keluarga
Lingkungan pertama yang mempunyai peran adalah lingkungan keluarga, di sinilah anak dilahirkan, dirawat, dan dibesarkan. Dari sinilah proses pendidikan berawal, orang tua adalah guru pertama dan utama bagi anak. Orang tua adalah guru agama, bahasa, dan sosial pertama bagi anak.
ADVERTISEMENT
Orang tua adalah orang yang pertama kali mengajarkan anak berbahasa dengan mengajari anak mengucapkan kata-kata lainnya. Orang tua adalah orang yang pertama mengajarkan anak bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Proses kehidupan dalam sebuah keluarga adalah proses belajar pertama bagi anak sebelum mereka masuk ke dalam lingkungan yang lebih luas yaitu sekolah dan masyarakat.
Orang tua, khususnya ibu karena seorang ibu yang biasanya lebih punya banyak waktu bersama anak di rumah, bisa menjadi guru yang baik bagi anak-anaknya, dan seorang ibu mampu mengarahkan, membimbing, dan mengembangkan potensi anak secara maksimal.
2. Lingkungan sekolah
Agar potensi anak semakin berkembang dan terarah, anak mendapatkan bimbingan dan arahan dari guru di sekolah sebagai lembaga pendidikan secara formal. Tugas guru di sini membantu orang tua untuk membimbing dan mengembangkan potensi anak agar lebih terarah. Di sini anak di didik dan dibimbing oleh guru, dan anak berinteraksi dengan teman sebayanya.
ADVERTISEMENT
Di sekolah bisa terlihat hasil dari pola asuh orang tua di rumah sebelum anak masuk ke lingkungan sekolah. Semua model karakter anak tersebut adalah hasil dari didikan orang tua di rumah. Orang tua harus bisa menjalin kerja sama dan komunikasi yang baik dengan pihak sekolah dan guru, agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam mendidik anak.
Sesuatu yang ditanamkan dan dibiasakan oleh orang tua sebagai dasar karakter anak itulah yang kelihatan dalam diri anak pada tahap berikutnya. Perbedaan-perbedaan ini bisa terlihat ketika anak-anak berkumpul dan bergabung jadi satu, di sanalah terlihat bermacam-macam kepribadian dan karakter mereka.
3. Lingkungan masyarakat
Selanjutnya anak akan masuk pada lingkungan sosial yaitu masyarakat. Kematangan anak untuk masuk pada lingkungan masyarakat tidak terlepas dari peran orang tua. Tentunya orang tua telah mempersiapkan anaknya untuk memasuki lingkungan masyarakat, di sekolah juga anak telah belajar hidup bersosialisasi dengan adanya interaksi dengan teman-temannya.
ADVERTISEMENT
Pelajaran yang diperoleh anak dari orang tua dan guru menjadi bekal bagi anak untuk berinteraksi dengan lingkungan sosial. Tugas lingkungan masyarakat adalah memelihara dan melestarikan apa yang sudah dimiliki anak, dengan cara menciptakan lingkungan masyarakat yang sehat dan bebas dari penyimpangan-penyimpangan yang bisa merusak jiwa anak.
Setiap orang tua yang ada di lingkungan yang disebut masyarakat sudah melaksanakan kewajiban, tugas, dan tanggung jawab masing-masing pada anaknya yang akan tercipta lingkungan yang baik dan sehat, selanjutnya anak juga akan berkembang dengan baik dan sempurna.
Dari uraian tersebut terlihat bahwa titik awal dari pembentukan kepribadian seorang anak adalah orang tua. Ketiga lingkungan ini harus bisa bekerja sama dan saling mendukung untuk hasil yang maksimal dalam membentuk kepribadian seorang anak yang baik. Kondisi seperti itulah yang menempatkan orang tua sebagai guru pertama dan utama bagi anak-anaknya dalam program pendidikan informal yang terjadi di lingkungan keluarga.
ADVERTISEMENT