Konten dari Pengguna

Pemahaman Mengenai Tipologi belajar dan Perbedaan Individual

Zahra Maulida
Mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
27 Oktober 2024 16:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zahra Maulida tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Dokumen Pribadi
ADVERTISEMENT
Tipologi belajar merupakan pengelompokan karakteristik atau pola belajar yang khas dari setiap individu (Nasution, S: 2019). Pemahaman tentang tipologi belajar ini berakar pada berbagai teori psikologi, di mana salah satu teori yang paling berpengaruh adalah teori kecerdasan majemuk Gardner yang menyatakan bahwa setiap individu memiliki delapan tipe kecerdasan yang berbeda-beda dominasinya (Gardner, H: 2011). Selain itu, teori behavioristik dari Skinner menekankan pentingnya stimulus dan respons dalam proses pembelajaran, sementara teori konstruktivisme dari Piaget menyoroti bagaimana siswa membangun pengetahuan mereka sendiri melalui pengalaman (Santrock, J.W: 2018).
ADVERTISEMENT
Dalam konteks psikologi pendidikan, dikenal beberapa tipe belajar utama. Pertama, tipe visual yang belajar optimal melalui pengamatan visual seperti gambar, diagram, dan demonstrasi. Kedua, tipe auditori yang lebih mudah memahami informasi melalui pendengaran seperti diskusi dan penjelasan verbal. Ketiga, tipe kinestetik yang belajar lebih efektif melalui pengalaman fisik dan gerakan (DePorter & Hernacki: 2016). Gunawan, A.W (2020) menambahkan tipe taktil yang belajar melalui sentuhan dan manipulasi objek.
Thorndike, E.L (2017) menyatakan bahwa perbedaan individual dalam belajar mencakup berbagai aspek seperti kecerdasan, bakat, minat, motivasi, dan latar belakang sosial-budaya. Beliau menekankan bahwa setiap individu memiliki karakteristik unik yang memengaruhi cara mereka belajar dan memproses informasi. Woolfolk, A (2019) melalui penelitiannya menunjukkan bahwa perbedaan individual ini dapat memengaruhi kecepatan belajar, tingkat pemahaman, dan preferensi metode pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Implementasi pemahaman tentang tipologi dan perbedaan individual dalam pembelajaran memerlukan pendekatan yang fleksibel dan adaptif. Guru perlu mengembangkan strategi pembelajaran yang bervariasi untuk mengakomodasi berbagai tipe belajar (Tomlinson, C.A: 2017). Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E (2015) menyatakan bahwa diferensiasi pembelajaran menjadi kunci, di mana guru dapat menyesuaikan konten, proses, dan produk pembelajaran sesuai dengan kebutuhan individual siswa. Penggunaan teknologi dan media pembelajaran yang beragam juga dapat membantu mengakomodasi berbagai tipe belajar dan perbedaan individual (Smaldino, S.E., Lowther, D.L., & Russell, J.D: 2019).