Konten dari Pengguna

Pendapat Para Ahli Mengenai Peran Hereditas dan Lingkungan

Zahra Maulida
Mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
26 Oktober 2024 16:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zahra Maulida tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Dokumen Pribadi
ADVERTISEMENT
Dalam perkembangan individu, terdapat dua faktor utama yang saling berinteraksi yaitu hereditas (faktor keturunan/ memberikan dasar biologis) dan lingkungan. Hereditas merupakan potensi yang diwariskan dari orang tua kepada anak melalui gen-gen, meliputi sifat-sifat biologis seperti bentuk tubuh, warna kulit, inteligensi, bakat, serta karakteristik fisik dan psikologis lainnya.
ADVERTISEMENT
Terdapat tiga teori utama yang menjelaskan peran hereditas dan lingkungan dalam perkembangan manusia. Teori empirisme yang dipelopori John Locke menyatakan bahwa perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal, dimana anak diibaratkan seperti kertas putih kosong atau tabularasa. Teori nativisme yang dikemukakan Arthur Schopenhauer berpendapat bahwa perkembangan manusia sepenuhnya ditentukan oleh faktor bawaan atau hereditas (peran sifat bawan- genetik). Sementara teori konvergensi yang dikembangkan William Stern menggabungkan kedua pandangan tersebut, menyatakan bahwa perkembangan dipengaruhi oleh interaksi antara faktor bawaan (genetik) dan lingkungan.
Faktor lingkungan yang mempengaruhi perkembangan meliputi lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Lingkungan keluarga memegang peranan penting melalui pola asuh dan interaksi orangtua-anak. Terdapat berbagai pola perlakuan orangtua seperti overprotection, permissiveness, rejection, acceptance, domination, submission, dan overdiscipline yang masing-masing memberikan dampak berbeda pada perkembangan kepribadian anak. Status sosial ekonomi keluarga juga mempengaruhi cara orangtua dalam memperlakukan dan mendidik anak. Dengan demikian, baik hereditas maupun lingkungan berperan penting dalam membentuk kepribadian dan karakter seseorang, dimana keduanya saling melengkapi untuk mencapai perkembangan optimal.
ADVERTISEMENT