Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Perjalanan Konsep Diri Remaja: Potret Pribadi Remaja 16 Tahun
1 Desember 2024 18:45 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Zahra Maulida tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Konsep diri merupakan bagian penting dalam pembentukan kepribadian seorang remaja. Melalui observasi mendalam terhadap seorang remaja bernama Nauval, kita dapat melihat kompleksitas pembentukan konsep diri pada fase perkembangan yang kritis ini.
ADVERTISEMENT
PROFIL SINGKAT
M. Mukhtar Nauval Zindan, seorang remaja berusia 16 tahun, lahir di Bogor, 22 Januari 2008, kini menempuh pendidikan di lingkungan pesantren Miftahul Huda Al-Musri Pusat, Cianjur. Sebagai laki-laki tunggal dari enam bersaudara dalam keluarganya, ia membawa sejumlah karakteristik unik dalam memandang dirinya sendiri.
KONSEP DIRI POSITIF: POTENSI DAN HARAPAN
Dalam aspek konsep diri positif, Nauval menunjukkan beberapa karakteristik menarik. Ia mengidentifikasi dirinya sebagai individu yang rajin dalam menjalankan ibadah sholat, sebuah kelebihan yang patut diapresiasi. Namun, di sisi lain, ia juga jujur mengakui kelemahan pribadinya, yakni sifat kemalasan.
Nauval merasa nyaman dengan dirinya saat ini dan mengaku merasa diterima oleh lingkungan sekitarnya. Semangat menjadi modal utamanya dalam menghadapi tantangan hidup. Pendekatan yang ia gunakan dalam menyelesaikan konflik cenderung dialogis, dengan cara "bicara baik-baik" yang menunjukkan kematangan emosional.
ADVERTISEMENT
KONSEP DIRI NEGATIF: REFLEKSI DAN PERTUMBUHAN
Pada sisi konsep diri negatif, Nauval mengungkapkan beberapa tantangan pribadinya. Ia mengakui belum pernah meraih prestasi, yang berdampak pada minimnya pujian atau penghargaan yang diterimanya. Rasa malu kerap mendera kepercayaan dirinya, membuatnya merasa kurang percaya diri dalam berbagai situasi. Namun, sikap responsif terhadap kegagalan—dengan tekad untuk terus belajar—menunjukkan potensi pertumbuhan pribadinya.
DINAMIKA KELUARGA DAN KEMANDIRIAN
Salah satu aspek paling signifikan dalam observasi ini adalah pengakuan Nauval tentang kontrol ketat keluarganya. Ia mengungkapkan bahwa dirinya tidak sepenuhnya dapat menjalani hidup sesuai keinginannya sendiri, karena berada di bawah pengawasan ketat keluarga.
Konsep diri Nauval mencerminkan perjalanan seorang remaja yang sedang dalam proses pencarian jati diri. Kombinasi antara kesadaran akan kelebihan dan kekurangan, semangat untuk berkembang, serta tantangan lingkungan keluarga membentuk kompleksitas identitas pribadinya.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini mengajak kita untuk memahami bahwa setiap individu memiliki narasi uniknya sendiri dalam membentuk konsep diri, yang dipengaruhi oleh faktor internal.