Konten dari Pengguna

Teori Pertumbuhan dan Perkembangan Menurut Psikolog Perkembangan

Zahra Maulida
Mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
27 Oktober 2024 2:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zahra Maulida tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Dokumen Pribadi
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan adalah masa perkembangan maksimal fungsi otak anak yang terjadi pada usia 2 tahun. Menurut teori Piaget, fase 0-21 tahun merupakan masa peningkatan atau penambahan. Pertumbuhan memiliki batasan waktu atau usia tertentu dan berkaitan dengan aspek jasmani atau fisik.
ADVERTISEMENT
Perkembangan merupakan proses yang kekal, progresif, dan berkelanjutan yang bersifat kualitatif. Fase ini bersifat tidak tetap atau fluktuatif. Perkembangan berlangsung sejak usia 0 tahun hingga meninggal, yang berarti terjadi sepanjang hidup manusia. Perkembangan bersifat kualitatif dan berkaitan dengan aspek rohani atau psikis.
Dalam buku "Comparison and contrast of Piaget and Vygotsky's Theoris" (Huang, 2021), beberapa ahli mengemukakan teori sebagai berikut:
1. Jean Piaget
Menurut Piaget, perkembangan kognitif bergantung pada interaksi anak dengan lingkungan. Anak menerima informasi melalui pengalaman berinteraksi dengan objek atau peristiwa tertentu yang menciptakan skema. Skema ini mengalami proses adaptasi yang terbagi menjadi dua konsep:
a. Asimilasi: penyesuaian terhadap skema yang terjadi ketika anak berinteraksi dengan lingkungannya.
b. Akomodasi: proses lanjutan dari asimilasi, yaitu penyesuaian skema yang ada dengan situasi baru ketika informasi yang diperoleh tidak sesuai dengan skema lama.
ADVERTISEMENT
Piaget membagi perkembangan menjadi empat tahap, yaitu sensorimotorik, praoperasional, operasional konkret, dan operasional formal.
2. Lev Vygotsky
Vygotsky berpendapat bahwa perkembangan anak merupakan proses sosial yang memfasilitasi kemampuan anak melalui interaksi sosial. Ia menekankan pentingnya kemampuan anak berkomunikasi dengan lingkungan sebagai proses perkembangan. Konsep yang digunakan Vygotsky meliputi:
a. Zone of Proximal Development: anak dapat memiliki dan memahami sesuatu melalui bimbingan dan pengajaran.
b. Scaffolding: adanya individu yang berperan sebagai "scaffolding" untuk membantu anak sebagai jembatan pengetahuan. Konsep ini memerlukan fasilitator untuk membantu perkembangan anak.
Perkembangan psikomotorik adalah perkembangan kemampuan mengatur pergerakan tubuh melalui koordinasi antara sistem saraf pusat dan otot. Proses ini dimulai dengan penguasaan gerakan besar yang melibatkan sebagian besar tubuh, seperti kemampuan duduk, berjalan, berlari, dan melompat. Selanjutnya, perkembangan mengarah pada pengendalian gerakan yang lebih halus dan presisi. Keterampilan motorik terbagi menjadi dua kategori utama: keterampilan motorik kasar dan keterampilan motorik halus.
ADVERTISEMENT