Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Labirin Pikiran: Memahami Kognitif, Konstruktivisme, dan Metakognitif
5 Oktober 2024 18:24 WIB
·
waktu baca 9 menitTulisan dari Zahra Nur Rahma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kita akan menjelajahi teori belajar kognitif, yang menekankan pentingnya proses mental internal dalam belajar, dan bagaimana pendekatan konstruktivisme memberikan kerangka kerja untuk membangun pengetahuan melalui pengalaman dan interaksi sosial. Selain itu, kita akan menggali konsep metakognitif, yang membantu kita untuk lebih memahami dan mengendalikan proses berpikir kita sendiri.
ADVERTISEMENT
Teori Belajar Psikologi Kognitif: Melihat di Balik Perilaku
Teori belajar kognitif melangkah lebih jauh dari sekadar mengamati perilaku yang terlihat. Ia berfokus pada proses mental internal yang mendasari perilaku tersebut. Para ahli kognitif percaya bahwa motivasi, niat, dan keyakinan memainkan peran penting dalam bagaimana kita belajar.
ADVERTISEMENT
Asal Pertumbuhan Teori Belajar Kognitif:
ADVERTISEMENT
Implikasi Teori Belajar Psikologi Kognitif untuk Praktik Pembelajaran:
ADVERTISEMENT
Pendekatan Konstruktivisme: Membangun Pengetahuan Sendiri
Konstruktivisme menekankan bahwa pengetahuan bukanlah sesuatu yang diberikan, tetapi dibangun oleh individu melalui pengalaman dan interaksi sosial.
2. Prinsip Dasar Teori Konstruktivisme:
ADVERTISEMENT
Kognitif: Memahami Proses Berpikir
Kognitif merujuk pada proses memperoleh pengetahuan, menggali informasi melalui pengalaman, dan mengenali lingkungan.
ADVERTISEMENT
Hubungan Kognitif dengan Tingkah Laku dan Hasil Belajar:
ADVERTISEMENT
Karakteristik Perkembangan Kognitif:
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif:
ADVERTISEMENT
2. Faktor Eksternal:
Membantu Perkembangan Kognitif Anak:
Metakognitif: Menyadari Proses Berpikir Sendiri
Metakognitif adalah kesadaran dan pemahaman seseorang terhadap proses berpikirnya sendiri. Ini mencakup kemampuan untuk memonitor, mengendalikan, dan mengarahkan cara berpikir, belajar, serta memecahkan masalah.
ADVERTISEMENT
2. Penerapan Metakognitif:
Kesimpulan
Teori belajar kognitif, konstruktivisme, dan metakognitif memberikan kerangka kerja yang penting untuk memahami proses belajar dan mengembangkan pendekatan-pendekatan pengajaran yang lebih efektif. Memahami konsep-konsep ini dapat membantu guru dan orang tua dalam menciptakan lingkungan belajar yang optimal untuk membantu anak-anak memaksimalkan potensi kognitif mereka.
ADVERTISEMENT
Dosen Pembimbing: Ibu Maolidah, M. Psi.