Melintasi Layar: Perjalanan Seru dalam Organisasi Film di UMY

Zahra Silvia
mahasiswa semester 6 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Prodi Ilmu Komunikasi fakultas Ilmu Sosial dan Politik.
Konten dari Pengguna
1 Maret 2024 18:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zahra Silvia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di tengah hiruk-pikuk aktivitas perkuliahan, banyak mahasiswa yang menemukan hobi dan minat mereka di luar ruang kelas. Begitu juga dengan saya, Azzahra Silvia Basri, seorang mahasiswi Broadcasting semester 6 Program Studi Ilmu Komunikasi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Salah satu hal yang membuat pengalaman kampus saya begitu berwarna adalah keanggotaan saya di Cinema Komunikasi (CIKO), sebuah Badan Semi Otonom (BSO) di bawah naungan Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi (KOMAKOM).
foto besama anggota Cinema Komunikasi (Azzahra Silvia Basri/kumparan)
CIKO tidak hanya sekadar sebuah organisasi di kampus, tetapi sebuah komunitas yang erat, di mana saya merasakan kehangatan kekeluargaan, kenyamanan, dan kesolidaritasan yang jarang ditemukan di tempat lain. Sebagai anggota CIKO, saya terlibat dalam berbagai kegiatan produksi film pendek yang tidak hanya seru tetapi juga sangat mendidik. Setiap produksi film membawa pengalaman berharga dan pengetahuan baru, serta mengasah keterampilan dalam perfilman.
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang membuat saya semakin terpukau dengan CIKO adalah jaringan yang luas. Melalui organisasi ini, saya memiliki kesempatan untuk berkenalan dengan mahasiswa dari berbagai universitas, komunitas, organisasi, bahkan production house ternama. Ini membuka pintu untuk relasi yang bermanfaat di masa depan serta peluang kolaborasi yang menarik.
Prestasi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan saya di CIKO. Beberapa film pendek yang saya produksi bersama teman-teman berhasil masuk dalam festival film, baik di dalam maupun luar negeri. Salah satunya adalah "Film Elusif", yang saya dan teman-teman produksi pada tahun 2022 menjadi semi-finalist Best Drama” di 2023 Student World Impact Film Festival di Amerika Serikat. Prestasi ini bukan hanya kebanggaan bagi saya pribadi, tetapi juga merupakan bukti nyata perkembangan dan kesuksesan organisasi Cinema Komunikasi UMY secara keseluruhan.
foto bersama all crew film "Elusif" 2022 (Azzahra Silvia Basri/kumparan)
Peran saya dalam produksi film "Elusif" sebagai asisten produser, memberi saya pengalaman berharga dalam manajemen waktu dan keuangan serta administrasi lainnya. Saya belajar bagaimana mengatur sumber daya dengan efisien dan efektif, dan juga meningkatkan kreativitas dalam proses produksi. Di CIKO, kami bukan hanya sekadar bekerja sama dalam sebuah proyek, tetapi juga saling mendukung dan menginspirasi satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Dalam setiap produksi film pendek, Program Studi Ilmu Komunikasi memberikan dukungan yang sangat berarti dalam proses produksi film. Fasilitas yang disediakan oleh Laboratorium Ilmu Komunikasi membantu kami untuk menghasilkan karya-karya berkualitas tinggi.
Bagi saya, tahun ini menjadi tahun ketiga saya bergabung di CIKO adalah sebuah perjalanan yang luar biasa. Saya tidak hanya mendapatkan pengetahuan praktis dalam dunia perfilman, tetapi juga pertemanan yang erat dan pengalaman berharga yang akan membekas sepanjang hidup. Dukungan dari prodi Ilmu Komunikasi telah memperkaya pengalaman belajar saya dan membantu saya memahami materi perkuliahan dengan lebih baik.
Kesimpulannya, dengan saya bergabung dalam organisasi intra kampus seperti CIKO telah membuka banyak peluang dan memberikan pengalaman yang tak ternilai harganya bagi saya dan rekan-rekan saya. Saya yakin bahwa pengalaman ini akan menjadi fondasi yang kokoh untuk karier saya di masa depan di dunia industri media dan hiburan.
ADVERTISEMENT