Konten dari Pengguna

Kebudayaan Indonesia Semakin Terkikis, Bagaimana Upaya-Upaya Pelestariannya?

Zahra Syafira Ramadhani
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Ekonomi Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
11 Desember 2023 18:19 WIB
clock
Diperbarui 20 Desember 2023 7:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zahra Syafira Ramadhani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber foto: https://pixabay.com/id/
zoom-in-whitePerbesar
Sumber foto: https://pixabay.com/id/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai bagian dari warga negara Indonesia yang kaya akan keragaman budayanya, sudah sepatutnya kita bangga menjadi bagian tersebut. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keragaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, maupun bahasa. Indonesia memiliki 1.340 suku bangsa, 720 bahasa, dan keragaman budaya lainnya. Keragaman budaya di Indonesia ini menjadi suatu hal yang memperkaya identitas negara. Namun, seiring berjalannya waktu, kebudayaan Indonesia perlahan-lahan terkikis dan terlupakan keberadaannya, akibat adanya pengaruh westernisasi dan perubahan pola hidup masyarakat. Dalam artikel ini, kita akan membahas upaya-upaya melestarikan kebudayaan Indonesia yang semakin terkikis.
ADVERTISEMENT

Pengertian kebudayaan

Sumber foto: https://pixabay.com/id/
Kebudayaan merupakan identitas suatu negara yang berisi beragam aspek, seperti bahasa, adat istiadat, seni, dan kepercayaan. Di Indonesia sendiri, kebudayaan telah berkembang selama berabad-abad lamanya, namun dalam beberapa tahun terakhir, banyak aspek kebudayaan yang terancam punah akibat westernisasi dan globalisasi. Menurut Koentjaraningrat kebudayaan merupakan keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar, beserta keseluruhan dari hasil budi dan karyanya itu (Koentjaraningrat, 2015).

Tantangan dalam pelestarian kebudayaan

Sumber foto: https://pixabay.com/id/
Berada di era globalisasi ini menjadi suatu tantangan yang besar dalam menghadapi pelestarian budaya yang memengaruhi gaya hidup masyarakat. Minimnya pembelajaran tentang kebudayaan menyebabkan memudarnya budaya lokal pada generasi muda. Padahal melalui pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya lokal dalam membangun budaya bangsa serta bagaiman cara mengadaptasikan budaya lokal di tengah perkembangan zaman yaitu era globalisasi (Sedyawati: 2006: 28) dalam (Nahak, 2019). Westernisasi juga menjadi salah satu tantangan dalam pelestarian budaya ini. Generasi muda sekarang menganggap bahwa kebudayaan Indonesia itu sudah tidak sesuai dengan zaman sekarang, sehingga mereka lebih memilih budaya barat dalam melakukan kehidupan sehari-harinya.
ADVERTISEMENT

Upaya-upaya pelestarian budaya

Kita masuk ke dalam upaya-upaya dalam pelestarian budaya. Dalam pelestarian budaya dan menjaga kebudayaan tentunya banyak sekali upaya-upayanya. Menurut (Sendjaja, 1994: 286) dalam (Nahak, 2019) ada dua cara yang dapat dilakukan masyarakat khususnya sebagai generasi muda dalam mendukung kelestarian budaya dan ikut menjaga budaya lokal, seperti:

1. Culture Experience

Karnaval Surakarta. Sumber foto: https://pixabay.com/id/
Culture experience yaitu pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara terjun langsung ke dalam sebuah pengalaman kultural. Sebagai contoh jika kebudayaan tersebut berbentuk tarian, maka masyarakat dianjurkan untuk belajar dan berlatih dalam menguasai tarian tersebut, dan dapat dipentaskan setiap tahun dalam acara-acara tertentu atau diadakannya festival-festival. Tidak hanya dalam tarian saja, kita juga dapat mengaplikasikan cara ini di dalam kebudayaan yang berbentuk nyanyian, alat musik daerah, maupun seni tradisional. Salah satu contoh konkret dari upaya ini adalah dengan mengadakan festival budaya di daerah-daerah tertentu, seperti Festival Danau Toba, Festival Kesenian Bali, atau Festival Wayang di Solo. Festival-festival ini memungkinkan masyarakat untuk terlibat langsung dalam kegiatan budaya, seperti menari, bernyanyi, atau membuat kerajinan tangan. Dengan demikian, kebudayaan lokal selalu dapat dijaga kelestariannya.
ADVERTISEMENT

2. Culture Knowledge

Wisatawan mengantri untuk membeli tiket masuk ke museum benteng Vredeburg, Yogyakarta. Sumber foto: https://www.istockphoto.com/id
Culture knowledge yaitu pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara membuat suatu pusat informasi mengenai kebudayaan yang dapat di fungsionalisasi ke dalam banyak bentuk. Tujuannya adalah untuk edukasi maupun untuk kepentingan pengembangan kebudayaan itu sendiri dan potensi kepariwisataan daerah. Contoh konkret dari upaya ini adalah dengan mendirikan museum atau pusat informasi budaya di daerah-daerah tertentu, seperti Museum Nasional di Jakarta atau Museum Negeri Propinsi Bali. Museum-museum ini memungkinkan masyarakat untuk mempelajari lebih dalam tentang kebudayaan Indonesia dan memperkaya pengetahuan mereka tentang budaya lokal. Dengan demikian, para generasi muda dapat memperkaya pengetahuannya tentang budayanya sendiri.
Faktanya, akhir-akhir ini dalam perayaan kemerdekaan Indonesia maupun event-event nasional Presiden Joko Widodo mewajibkan semua jajarannya agar mengenakan pakaian-pakaian tradisional sesuai dari daerah masing-masing. Selain hal-hal yang sudah disebutkan tadi, tentunya masih ada cara lain untuk melestarikan budaya Indonesia menurut (Yunus: 2014: 123) dalam (Nahak, 2019) yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam memajukan budaya lokal
Contohnya, dengan mengadakan pelatihan-pelatihan untuk masyarakat tentang kebudayaan lokal, seperti pelatihan menari atau memainkan alat musik tradisional. Pelatihan-pelatihan ini memungkinkan masyarakat untuk memperoleh keterampilan baru dan memperdalam pengetahuan mereka tentang kebudayaan lokal.
2. Mendorong masyarakat untuk memaksimalkan potensi budaya lokal beserta pemberdayaan dan pelestariannya
Contohnya, dengan mendukung pengembangan industri kreatif di daerah-daerah tertentu, seperti pengrajin kerajinan tangan atau seniman lokal.
3. Berusaha menghidupkan kembali semangat toleransi, kekeluargaan, keramahtamahan dan solidaritas yang tinggi
4. Selalu mempertahankan budaya Indonesia agar tidak punah. Mengusahakan agar masyarakat mampu mengelola keanekaragaman budaya lokal
Contohnya, dengan mengadakan kampanye-kampanye untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia, seperti melalui media sosial atau iklan-iklan di televisi.
ADVERTISEMENT
Kekayaan kebudayaan Indonesia merupakan kekayaan yang hanya dimiliki oleh bangsa Indonesia dan begitupun setiap kebudayaan daerah memiliki masing-masing ciri khasnya. Oleh sebab itu, sebagai generasi muda penerus bangsa, kita harus menjaga dan melestarikannya. Kenyataannya eksistensi dan ketahanan kebudayaan lokal berada pada tangan generasi muda, karena itu jangan sampai kita sebagai generasi muda ini terjerumus dan meninggalkan kebudayaan lokal dengan beralih ke budaya barat, serta jangan sampai kebudayaan kita diambil alih oleh negara lain, karena kebudayaan merupakan suatu identitas negara.
Dari semua ini dapat ditarik kesimpulan bahwa di dalam era globalisasi, keberadaan budaya Indonesia semakin terkikis akibat pengaruh westernisasi dan perubahan pola hidup masyarakat. Namun, sebagai warga negara Indonesia yang kaya akan keragaman budayanya, sudah sepatutnya kita harus bangga menjadi bagian tersebut. Indonesia memiliki keragaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, maupun bahasa yang memperkaya identitas negara. Dalam menghadapi tantangan melestarikan budaya Indonesia, langkah-langkah konkret perlu diambil untuk memastikan keberlangsungan budaya Indonesia. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan budaya Indonesia antara lain adalah pendidikan budaya, pengembangan ekowisata, dan penggunaan media sosial. Selain itu, upaya-upaya lain seperti culture experience dan culture knowledge juga dapat dilakukan untuk melestarikan budaya Indonesia. Dengan upaya yang tepat, kekayaan budaya Indonesia yang semakin terkikis dapat tetap dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.
ADVERTISEMENT
Sumber rujukan:
Koentjaraningrat. (2015). Pengantar Ilmu Antropologi. Rineka Citra.
Nahak, H. (2019). Upaya Melestarikan Budaya Indonesia di Era Globalisasi. Sosiologi Nusantara, Vol.5, 171–173.