Konten dari Pengguna

Pergeseran Penggunaan Bahasa Indonesia Akibat dari Budaya Korean Wave

Zahra Syakirana Aisyah
Saya mahasiswa program studi Akuntansi dari Universitas Pamulang
28 April 2024 17:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zahra Syakirana Aisyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Keyword : Pergeseran,Bahasa Indonesia,Korean Wave

ilustrasi foto: Bahasa Korea (sumber https://pixabay.com/id/)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi foto: Bahasa Korea (sumber https://pixabay.com/id/)
ADVERTISEMENT
Untuk mengenal lebih dalam tentang pergeseran penggunaan bahasa Indonesia akibat dari pengaruh budaya Korean wave kalian perlu tahu dahulu "apa itu Korean Wave?". Untuk mengetahuinya mari simak penjelasan berikut.
ADVERTISEMENT
Korean wave adalah fenomena meluasnya popularitas budaya pop Korea di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, yang telah membawa pengaruh signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Korean wave telah meningkatkan minat dan apresiasi masyarakat Indonesia terhadap budaya Korea. Hal ini dapat dilihat dari maraknya drama Korea, musik K-pop, dan variety show yang populer di Indonesia.
Nah setelah tahu pengertiannya mari kita cari tahu beberapa bentuk pergeseran penggunaan bahasa Indonesia akibat dari budaya Korean Wave yang dapat masuk ke Indonesia antara lain,yaitu :
1. Adopsi kosakata Korea:
Banyak kata-kata Korea yang telah menjadi bagian dari percakapan sehari-hari masyarakat Indonesia, terutama di kalangan anak muda. Penggunaan kata-kata tersebut dapat menunjukkan keakraban (oppa,noona), ekspresi (aegyo,fighting) atau sekedar mengucapkan kata-kata dari drama korea yang sedang viral.
ADVERTISEMENT
2. Perubahan pola interaksi sosial:
Gaya berbicara yang semakin dipengaruhi oleh budaya Korea, seperti penggunaan honorifik dan panggilan kekerabatan. Hal ini telah mempengaruhi cara orang Indonesia terutama kaum milenial, dalam berinteraksi dan menyapa satu sama lain.
3. Pergeseran gaya berbahasa:
Penggunaan bahasa yang lebih ekspresif, emosional, dan dramatik, sehingga munculnya istilah-istilah baru yang terinspirasi dari drama Korea. Hal ini dapat mempengaruhi pola komunikasi di Indonesia terhadap penggunaan bahasa Indonesia di kehidupan sehari-hari.
4. Dampak terhadap kelestarian bahasa Indonesia:
Pengaruh Korean Wave telah menyebabkan pergeseran gaya berbahasa Indonesia, yang cenderung lebih ekspresif dan mengadopsi struktur kalimat Korea. Hal ini dapat menimbulkan kekhawatiran terhadap kelestarian gaya berbahasa Indonesia yang khas. Adopsi kosakata Korea yang tidak tepat atau berlebihan dapat menimbulkan kesalahan dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sehingga dapat berdampak pada penurunan kualitas berbahasa Indonesia di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Lalu, apa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah pergeseran penggunan bahasa indonesia akibat dari budaya korean wave?
Untuk mencegah pergeseran penggunaan bahasa Indonesia akibat dari budaya Korean wave, beberapa langkah konkret yang dapat diambil meliputi:
1. Promosi Bahasa dan Budaya Indonesia
Meningkatkan promosi bahasa dan budaya Indonesia melalui media, pendidikan, dan kegiatan budaya untuk menjaga minat masyarakat terhadap identitas dan warisan budaya mereka.
2. Pengembangan Konten Lokal
Mendukung industri kreatif lokal untuk menghasilkan konten yang menarik dan berkualitas dalam bahasa Indonesia, sehingga masyarakat memiliki alternatif yang kuat dan menarik selain konten asing.
3. Integrasi Bahasa Indonesia dalam Konten Asing
Memperkenalkan dan mempromosikan konten asing yang telah diterjemahkan atau diberi subtitel dalam bahasa Indonesia, sehingga masyarakat dapat menikmati konten tersebut tanpa meninggalkan penggunaan bahasa ibu mereka.
ADVERTISEMENT
4. Pendukung dan Penggiat Bahasa Indonesia
Mendukung komunitas dan organisasi yang memperjuangkan penggunaan bahasa Indonesia, serta memfasilitasi kegiatan yang memperkuat kompetensi bahasa Indonesia di kalangan masyarakat.
5.Pendidikan Bahasa Indonesia
Memperkuat pengajaran dan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah-sekolah serta lembaga pendidikan lainnya, sehingga generasi muda tetap memahami dan menguasai bahasa Indonesia dengan baik.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, diharapkan penggunaan bahasa Indonesia dapat tetap kuat dan relevan di tengah populernya budaya Korean wave dan budaya asing lainnya.