Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tradisi Serba Cepat dan Instan Sebagai Pengaruh Globalisasi Pendidikan
25 November 2024 16:20 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Zahrah Aulia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa itu globalisasi?
Di masa terjadinya globalisasi ini, kita sebagai pemuda perlu memiliki sikap yang baik dalam menghadapinya. Namun, apa sih globalisasi itu? globalisasi adalah proses perubahan konsep ruang dan waktu yang terjadi di dunia ini. Menurut Selo Soemardjan globalisasi adalah proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia, bertujuan mengikuti sistem dan kaidah tertentu yang sama. Dengan adanya globalisasi, teknologi informasi semakin berkembang dan semakin canggih yang dapat memudahkan kita untuk berinteraksi secara daring. Globalisasi memiliki berbagai dampak dalam pendidikan seperti peningkatan kualitas pendidikan, adanya student exchange, adanya komersialisasi pendidikan, tradisi serba cepat yang meningkat, dan lain lain. Nah, disini tradisi serba cepat yang ingin dibahas secara mendalam nih.
ADVERTISEMENT
Tradisi serba cepat dan instan sebagai pengaruh globalisasi dalam bidang pendidikan
Tradisi serba cepat dan instan adalah suatu bentuk budaya yang dilakukan dengan penggunaan waktu yang cepat tanpa memikirkan efektivitas atau prosesnya. Tradisi ini sering terjadi di era digital sekarang ini. Faktor penyebab ini terjadi akibat keterbiasaan penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari hari. Pada masa globalisasi ini, teknologi berkembang sangat pesat sehingga siswa menggunakan teknologi untuk melakukan aktivitas sekolah maupun di luar sekolah. Salah satu contohnya adalah penggunaan AI dalam kehidupan sehari hari yang tidak diimbangi oleh produktivitas atau hasil dari kreativitas masing-masing individu.
Hal ini dapat membuat para siswa terbiasa untuk melakukan hal-hal yang instan tanpa berpikir untuk menemukan suatu jawaban ataupun ide dalam melakukan suatu pekerjaan. Kemalasan berpikir menjadi salah satu dampak dari tradisi serba cepat ini, terlebih lagi terhadap siswa yang selalu memikirkan hasil daripada proses. Sehingga dengan penerapan tradisi serba cepat ini menimbulkan penyalahgunaan dalam teknologi yang digunakan seperti menyontek saat ujian, plagiasi, dan joki tugas.
ADVERTISEMENT
Dengan diterapkannya tradisi serba cepat dan instan ini dapat menyebabkan para remaja sulit untuk berpikir kritis dan jarang dari mereka memiliki keinginan untuk melewati proses proses yang sulit. Masalah utama yang dapat terjadi dalam tradisi cepat ini adalah ketergantungannya para siswa dengan penggunaan teknologi. Bila hal ini terjadi keterampilan sosial maupun kemampuan para siswa untuk mengolah informasi dengan baik akan berkurang.
Hal yang dapat dilakukan
Penerapan sistem pendidikan yang baik perlu dilakukan dalam sekolah-sekolah untuk dapat mendorong siswa siswa dalam proses pembelajaran yang berlandaskan pada suatu proses. Hal ini dapat dimulai dengan adanya sosialisasi mengenai penggunaan teknologi, dan cara penggunaannya dengan baik, sehingga para siswa tidak masuk ke dalam jurang ketergantungan dalam teknologi yang dilakukan dengan penyalahgunaan. Peningkatan peran orang tua dan guru juga berpengaruh terhadap tradisi ini, guru dapat menciptakan gaya belajar yang kreatif dan menyenangkan bagi siswa. Begitu juga dengan orang tua, sebaiknya dapat membatasi penggunaan teknologi pada anak dan sekaligus menjadi pendukung anak untuk meningkatkan semangat belajar.
ADVERTISEMENT