Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
K-Pop bagi Sang Penggemar
4 Juni 2021 16:18 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari ZAHRAH NABILLA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tak kenal maka tak sayang, mari mengenal k-pop dari mata penggemar
ADVERTISEMENT
K-pop saat ini sudah mendunia, sampai-sampai sepertinya semua orang di dunia sudah tahu apa itu k-pop. Aku yakin pasti kamu tahu BTS dan Blackpink, mereka adalah raksasa k-pop saat ini. Setiap kali mereka merilis album, mereka bisa mendapatkan lebih dari 300 juta penonton. sangat banyak bukan?
ADVERTISEMENT
Pertama kali aku menyukai k-pop adalah saat aku melihat video klip dari salah satu idol group korea di suatu stasiun TV pada tahun 2015. Menurutku mereka sangat mengagumkan, mereka hebat dalam bernyanyi maupun menari, dan juga mereka sangat cantik. Konsep video klip yang cukup unik seperti pabrik pembuatan boneka pun mereka tetap terlihat cantik. Sejak saat itu aku jatuh cinta kepada k-pop, khususnya idol group yang membawaku pada tahap ini, yaitu Red Velvet.
Menurut Wikipedia, k-pop atau korean pop adalah jenis musik populer yang berasal dari Korea Selatan. k-pop identik dengan sekelompok laki-laki dan perempuan yang memiliki paras rupawan dan memiliki kemampuan bernyanyi dan menari yang sangat baik. Tetapi menurutku, k-pop adalah hobi, di mana aku dapat menghabiskan waktu luang, dan menghapus kesedihan. Bahkan aku bisa menyediakan sedikit waktu setiap harinya untuk k-pop sebagai pelepas penat setelah beraktivitas.
ADVERTISEMENT
K-pop sudah menjadi bagian hidupku. Seperti layaknya menjalani hubungan, aku dapat berinteraksi dengan kelompok idola yang aku sukai, contohnya dengan mengikuti perkembangan mereka melalui media sosial, membeli album atau menonton video klip mereka. Bahkan saat ini sudah ada aplikasi berbayar yang memungkinkan idola dan penggemar berbalas pesan.
Namun terkadang ada banyak perkataan yang tidak enak didengar oleh mereka yang salah paham terhadap penggemar k-pop. Beberapa dari mereka adalah pembenci k-pop namun sebagian besar dari mereka adalah orang-orang yang salah paham mengenai k-pop. Mereka menganggap penggemar k-pop hanyalah pemuja idolanya, yang akan selalu tergila-gila dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan idolanya.
Menurut mereka, menjadi penggemar k-pop adalah hal sia-sia yang cenderung merugi, harga album dan pernak yang bisa dibilang cukup mahal pun mereka jadikan bahan argumentasi. Padahal menurutku, selagi tidak berlebihan dan uang yang dipakai bukanlah hasil mencuri maka tidak ada salahnya.
ADVERTISEMENT
Sama halnya seperti pecinta makeup yang selalu berkeinginan membeli perias wajah walaupun mereka tahu mereka sudah memiliki perias wajah yang sangat banyak. Penggemar k-pop juga melakukan hal yang sama, membeli pernak-pernik idolanya yang sebenarnya juga berguna, bisa berupa pakaian, gantungan kunci atau pajangan rumah.
Berkat kemajuan teknologi, aku dapat merasakan usaha dari sang idola untuk tetap berinteraksi dengan penggemarnya, terkadang penggemar diberikan akses untuk memberi pertanyaan yang nantinya akan dijawab oleh idola k-pop tersebut. Mereka juga akan dengan senang hati untuk mendengarkan keluh kesah penggemarnya.
Menjadi seorang penggemar k-pop membuatku merasakan seperti masuk ke dunia baru, di mana aku memiliki seseorang yang selalu ku beri dukungan dan juga mendukungku. Di mana aku dapat berbangga mengatakan bahwa aku memiliki teman yang hebat seperti Red Velvet. Bahkan memiliki banyak teman baru yang memiliki hobi yang sama.
ADVERTISEMENT