Wajarkah Bila Setiap Orang Memiliki Persepsi yang Berbeda?

Zahra Mutiara Muhammad
Mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas Brawijaya
Konten dari Pengguna
27 November 2022 20:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zahra Mutiara Muhammad tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Balon Udara. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Balon Udara. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menurut kalian gambar di atas adalah gambar balon udara yang melayang di udara atau bukan? Apakah kalian pernah berbeda pendapat dengan teman? Padahal hanya terdapat satu gambar tapi setiap orang memiliki pandangannya masing-masing, itulah yang dinamakan dengan perbedaan persepsi. Namun, tanpa adanya sensasi tidak akan terbentuk sebuah persepsi.
ADVERTISEMENT
Pengertian Sensasi Persepsi
Sensasi adalah proses menangkap stimulus (Objek) melalui pancaindra atau bisa juga disebut sebagai proses kerja pancaindra. Seperti apa yang kita lihat, dengar, rasa, sentuh, dan cium. Manusia selalu dikelilingi oleh berbagai sensasi, karena seluruh pancaindra kita memberikan banyak sekali informasi dalam satu waktu. Contoh sensasi dalam kehidupan sehari-hari adalah mencium wangi makanan, mendengar musik, dan melihat cahaya.
Proses sensasi terjadi saat alat indra mengubah informasi menjadi impuls-impuls saraf yang dimengerti oleh otak. Agar dapat diterima oleh indra, stimulus harus cukup kuat dan melewati batas minimal intensitas stimulus. Misalnya mata manusia hanya dapat menangkap stimulus yang mempunyai panjang gelombang antara 380 - 780 manometer. Kemudian dari sensasi tersebut akan menjadi sebuah persepsi.
ADVERTISEMENT
Persepsi adalah proses memberi makna pada sensasi atau segala sesuatu yang kita tangkap melalui pancaindra kita lalu diberi makna. Dengan melakukan persepsi manusia memperoleh pengetahuan baru. Contohnya saat mencium aroma bakso, “Harum sekali nih bakso, pasti enak deh”. Interpretasi atas bakso itulah yang disebut dengan persepsi. Kenapa orang bisa memiliki sudut pandang atau persepsi yang berbeda dengan satu stimulus yang sama?
Ilustrasi Angka 6 dan 9. Foto: Pixabay
Karena terdapat 2 faktor yang membuat persepsi berbeda yaitu, internal dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang ada dari dalam diri kita, yaitu fisiologis, perhatian, minat, pengalaman, ingatan, dan suasana hati. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor dari luar diri kita yaitu ukuran stimulus, penempatan suatu stimulus, warna stimulus, intensitas stimulus, dan gerakan stimulus (Stimulus bergerak atau diam). Oleh karena itu, persepsi tidak bisa disamaratakan, dan sangatlah wajar jika setiap orang memiliki persepsi yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Cara Menghadapi Perbedaan Persepsi
Setelah mengetahui penyebab berbagai perbedaan persepsi, baiknya kita lebih bijak, dengan selalu berusaha menghargai perbedaan yang ada dan tidak memaksakan kehendak pada orang lain. Jadi persepsi hanyalah pandangan, bukan gambar yang sebenarnya dari kenyataan. Pandangan itu muncul dalam pikiran. Pikiran sangat dipengaruhi oleh masa lalu, asumsi, pengalaman, pengetahuan dan lain sebagainya. Masing-masing memiliki pandangan gambar tersendiri yang menurutnya paling benar.
Orang yang bijak akan selalu menghargai berbagai perbedaan yang ada disekitarnya dan tidak memaksakan kehendaknya pada orang lain. Jika kita fokus dalam hidup untuk selalu berprasangka baik, bersyukur, dan berusaha melakukan yang terbaik dalam kehidupan, maka kita tidak akan mudah terpengaruh hal-hal negatif di sekitar kita. Orang yang selalu berprasangka buruk akan labil jiwanya, mudah terpengaruh hal-hal negatif di sekitarnya, terlihat kurang bahagia karena sering mengeluh, dan merasa hidupnya penuh dengan penderitaan.
ADVERTISEMENT
Referensi
Hikmiah, Z. (2021). Sensasi & Persepsi [PowerPoint Slides]. https://drive.google.com/file/u/0/d/1JY11RKAHRdNpybwob6VIwAJVaoiNYUW/view?usp=drive_web