Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Ibu, Pahlawan Keluarga dan Bangsa
16 Juli 2021 18:38 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Zahran Fathin Syafaatullah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ibu, wanita tua yang menolak lelah demi memenuhi kebutuhan keluarga. Sosok pahlawan tanpa tanda jasa nan pamrih. Mendedikasikan seluruh hidup untuk kebahagiaan keluarga dan anak-anak di sekitarnya. Juga memiliki tanggung jawab penuh atas kecerdasan anak-anak bangsa.
ADVERTISEMENT
Beliau adalah Ibu Rumah Tangga (IRT) sekaligus Kepala Sekolah di salah satu Sekolah Dasar Negeri daerah Depok. Memilih jalannya sendiri menjadi guru dan mengemban tugas sebagai Kepala Sekolah bukan hal yang mudah. Terlebih lagi, Ibu harus membagi waktunya demi kepentingan keluarga dan sekolah yang dinakhodai.
Rutinitas tiap harinya pun terbilang padat. Di Pagi Hari, Ibu menyempatkan waktunya untuk memasak. Setelah itu, barulah Ibu bergegas ke sekolah untuk menjalankan. Satu persatu urusan berusaha diselesaikannya, berharap tak ada lagi yang harus dikerjakan ketika sudah di rumah. Dibeberapa kesempatan, urusannya tak kunjung usai dan mengharuskan dirinya untuk menyelesaikan urusan tersebut di rumah karena sudah menjadi tanggung jawab. Dengan kesibukan yang dimiliki, acapkali anak-anaknya inisiatif untuk mengantar keberangkatan dan kepulangan sang Ibu.
ADVERTISEMENT
Jabatannya sebagai Kepala Sekolah mengharuskan Ibu menghadiri beberapa acara atau kegiatan di sekolah lain. Jarak dari satu tempat ke tempat lainnya pun jauh dan cukup memakan waktu. Seperti wanita berumur pada umumnya, terkadang Ibu pun tumbang dan jatuh sakit karena rutinitas tersebut.
Alih-alih mengistirahatkan fisik, Ibu malah menyempatkan diri untuk memenuhi tugasnya sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) seperti memasak, mencuci, hingga membersihkan rumah. Walaupun dibantu seorang Asisten Rumah Tangga (ART), namun ia tak mau membebankan semua pekerjaan rumahnya tersebut.
Tak ada kata yang tepat untuk menggambarkan sosok Ibu. Peranannya terhadap keluarga dan bangsa patut diapresiasi. Segenap hidup dan waktu yang didedikasikan Ibu tak mampu dibalas oleh siapa pun.
Ibu, pahlawan keluarga dan bangsa.
ADVERTISEMENT
(Zahran Fathin, Mahasiwa Politeknik Negeri Jakarta)