BEM FMIPA IPB University Adakan Sosialisasi Tambak Alir di Desa Bantarjaya

Ali Umar, Ketua PPK Ormawa BEM FMIPA IPB saat penyerahan batu peresmian tambak alir kepada kelompok binaan di Desa Bantarjaya pada Sabtu (24/9/2022). (Foto: Dokumen/BEM FMIPA IPB)

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (BEM FMIPA) IPB University yang beranggotakan sebanyak 15 mahasiswa melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) IPB University mengadakan sosialisasi dan peresmian tambak alir serta edukasi budi daya ikan di Desa Bantarjaya, Kecamatan Ranca Bungur, Bogor pada Sabtu (24/9/2022).

Kegiatan sosialisasi dan peresmian tambak alir ini menjadi salah satu kegiatan penanda berhasilnya kerja sama antara tim PPK Ormawa BEM FMIPA IPB engan warga Desa Bantarjaya dalam membuat tambak alir dengan tujuan menjadikan tambak alir sebagai wadah berwirausaha dan budi daya ikan.

Desa Bantarjaya menjadi salah satu desa yang mempunyai saluran irigasi dengan debit air yang stabil, namun hal itu belum dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. BEM FMIPA IPB menjadikan potensi tersebut sebagai peluang untuk membuat tambak alir melalui saluran irigasi dan dapat dijadikan tempat budi daya ikan mas bagi masyarakat sekitar.

Kegiatan sosialisasi dan peresmian tambak alir di Desa Bantarjaya dihadiri oleh Bapak Azhari selaku Sekretaris Desa Bantarjaya, Bapak Abdurrahman selaku Kasi Pemerintahan Desa Bantarjaya, Bapak Zaenal Muttaqien selaku Pendamping Desa Lokal Ranca Bungur, Bapak Ramdani selaku Kepala Dusun Desa Bantarjaya, serta delapan perwakilan masyarakat kelompok binaan Desa Bantarjaya.

Tim PPK Ormawa BEM FMIPA IPB bersama warga dan perwakilan pemerintah Desa Bantarjaya saat melakukan peresmian tambak alir di Desa Bantar Jaya pada Sabtu (24/9/2022). (Foto: Dokumen/BEM FMIPA IPB)

“Saya berterima kasih kepada BEM FMIPA IPB karena menjadikan Desa Bantarjaya sebagai desa percontohan tambak alir dan budi daya ikan, semoga kegiatan ini dapat terus berjalan,” ujar Bapak Azhari, Sekretaris Desa Bantarjaya saat memberi sambutan.

Tak hanya kegiatan sosialisasi dan peresmian tambak alir, BEM FMIPA IPB juga mengadakan kegiatan edukasi budi daya ikan dengan mengundang salah satu pengusaha ikan di daerah Bogor, yaitu Bapak Cecep. Dengan pemberian tiga pokok materi berupa cara perawatan ikan dan tambak alir, cara budi daya ikan di aliran air irigasi, dan cara pemanenan ikan.

Bapak Cecep saat beri edukasi budi daya ikan kepada masyarakat Desa Bantarjaya pada Sabtu (24/9/2022). (Foto: Dokumen/BEM FMIPA IPB)

“Saya melihat Desa Bantarjaya mempunyai potensi air yang cukup memadai untuk dijadikan tambak ikan, hal ini menjadi potensi untuk pembenihan dan perbesaran ikan sehingga menjadi wadah budi daya ikan yang baik,” ujar Bapak Cecep.

Menurut Bapak Cecep, budi daya ikan kuncinya hanya satu, yaitu mau mencoba, kerja keras, dan pantang menyerah. Budi daya ikan menjadi kegiatan yang membutuhkan kesabaran yang cukup besar.

“Budi daya ikan itu tidak bisa dibilang mudah, kadang harus merasakan kebanjiran saat hujan besar sehingga ikan di kolam menjadi terbawa arus atau tambak yang bocor dan itu semua menyebabkan kerugian. Budi daya ikan butuh kesabaran dan kuncinya adalah mau mencoba, kerja keras, dan pantang menyerah,” imbuhnya.

Ali Umar, selaku ketua Ketua PPK Ormawa BEM FMIPA IPB University berharap agar kegiatan budi daya ikan di tambak alir Desa Bantarjaya dapat menjadi program unggulan dan wadah berwirausaha masyarakat. Selain itu, dapat menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat setempat.

“Semoga dengan adanya tambak alir Desa Bantarjaya dapat menjadi upaya meningkatkan perekonomian masyarakat dan tempat rekreasi bagi masyarakat setempat yang ingin pergi melihat tambak ikan.” ujar Ali.