Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Adanya Kegiatan Yang Sangat Padat Di Pasar Gadang Malang Menyebabkan Kemacetan
17 Oktober 2024 11:45 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Zahrotul Ula Aulia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Keadaan ini menyebabkan pengguna jalan raya menjadi kesulitan dalam melakukan aktifitas yang disebabkan karena adanya aktifitas ditempat tersebut, kemacetan ini telah menjadi perhatian publik dan media. Pasar ini juga merupakam salah satu pusat perdagangan yang sangat padat, dan dengan meningkatnya volume kendaraan, kondisi lalu lintas di sekitarnya semakin parah. berikut analisis lebih lengkapnya.
ADVERTISEMENT
Pasar Gadang di kenak sebagai destinasi yang ramai. baik bagi dari luar daerah maupun pengunjung dari luar daerah. Dalam beberapa tahun ini terakhir jumlah kendaraan pribadi dan sepedah motor yang melintas di daerah sana meningkat di momen momen tertentu seperti akhir pekan dan hari hari libur, seringkali menyebabkan antrean panjang dan kemacetan yang mengganggu aktivitas pasar.
Dampak kemacetan ini memiliki beberapa dampak negatif, salah satunya yaitu: pedagang mengalami penurunan jumlah pembeli karena kemacetan yang mengganggu akses ke pasar. hal ini dapat berakibat pada penurunn pendapatan mereka, peninggkatan emisi gas buabg dari kendaraan yang terjebak dalam kemacetan dapat mencemari udara dan berdampak buruk pada kesehatan masyarakat, masatarakat yabg tinggak di sekiatar Pasar Gadang terganggu oleh polusi dan kebisingan yang di hasilkan oleh kemacetan, dari kemacetan ini meningkatkan resiko kecelakaan lalu lintas terutama bagi pejalan kaaki yang harus melintas.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi masalah kemacetan inj ada beberapa cara ataupun solusi dan mitigasi untuk mengatasi masalah ini meliputi:peningkatan infrastuktur, pengembangan transportasi publik regulasi jam operasional, kampanye kesadaran publik, penataan pedagang kaki lima.