Menelusuri Jejak: Bagaimana Kehadiran Kecerdasan Buatan Berdampak ke Masyarakat

Artificial Intelligence (AI)

Ilustrasi Artificial Intelligence (sumber : istockphoto.com)

Perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. AI, sebagai cabang ilmu komputer yang memungkinkan mesin dan sistem untuk meniru kecerdasan manusia, telah menjadi katalis bagi inovasi dan transformasi di berbagai sektor. Dari otomatisasi proses bisnis hingga peningkatan pengambilan keputusan, AI telah menjadi kekuatan pendorong yang mempengaruhi hampir setiap bidang, mulai dari industri manufaktur hingga layanan kesehatan. Salah satu pengaruh signifikan AI adalah dalam bidang otomatisasi dan efisiensi. Dengan kemampuan AI untuk menganalisis data besar, mengidentifikasi pola, dan mengambil keputusan dengan cepat, banyak proses dan tugas-tugas rutin dapat diautomatisasi. Hal ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga mengurangi kesalahan manusia dan memungkinkan sumber daya manusia untuk fokus pada tugas-tugas yang lebih kompleks dan strategis. Dari pabrik hingga pusat panggilan, AI telah memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya.

AI dapat mengakses informasi dan belajar secara instan, memungkinkan masyarakat memperoleh pengetahuan dan keterampilan dengan cara yang lebih efisien. Misalnya, penggunaan chatgpt dalam pendidikan memungkinkan siswa menerima umpan balik dan bantuan belajar yang disesuaikan dengan kebutuhannya. Menurut survey oleh perusahaan finansial UBS yang dikutip Reuters, pengguna ChatGPT telah mencapai 100 juta hanya dalam kurun waktu dua bulan sejak diluncurkan pada bulan November 2022. Pada bulan Januari 2023, terdapat sekitar 13 juta pengguna yang mengakses ChatGPT setiap harinya, dua kali lipat lebih banyak dibandingkan bulan Desember 2022 (Wahyuni,2023). Penggunaan ChatGPT yang selalu bertambah menjadi bukti bahwa ChatGPT menjadi andalan bagi masyarkat utmanya kalangan muda dan siswa.

Robot Humanoid

Ilustrasi Robot Humanoid (sumber : Pixabay.com)

Pada saat ini AI sudah mulai berbentuk fisik yang dapat membantu pekerjaan manusia. Contohnya sperti Apollo milik Apptronik adalah hasil pengembangan perusahaan berdasarkan pengalaman robot sebelumnya, termasuk robot humanoid Astro pada tahun 2022 . Dengan kemampuan membawa beban hingga 55 pon, Apollo dirancang untuk berfungsi di pabrik dan gudang dan dapat berkembang ke industri seperti ritel dan konstruksi.lalu Nadine , robot sosial humanoid, dengan kulit, rambut, ekspresi wajah, dan gerakan tubuh bagian atas yang realistis dan mampu bekerja dalam berbagai situasi. Menurut peneliti, Nadine bisa mengenali wajah, ucapan, gerak tubuh, dan objek. Ia bahkan menampilkan sistem afektif yang memodelkan kepribadian, emosi, dan suasana hati Nadine. Sejauh ini, Nadine telah bekerja di layanan pelanggan dan memimpin permainan bingo untuk sekelompok lansia di Singapura.(Matius 2024). Melihat hal tersebut 10- hingga 20 tahun kemudian bisa saja kita sebgai manusia akan berdampingan dengan robot robot humanoid tersebut mau itu berupa asisten rumah tangga menjadi pekerja buruh dan lain halnya.

Dengan adanya Ai sungguh sangat membawa dampak positif bagi Masyarakat karena dengan ha begitu manusia tidak perlu bekerja dengan tingkat kecelakaan tinggi karena bisa terbantu degan adanya ai. Hal itu juga sangat berdampak bagi dunia Pendidikan karenany dlam pemrosesan pembelajaran lebih mudah. Dengan begitu sangat penting bagi kita untuk terus berinovasi utamanya dengan bantuan ai agar kehidupan dimasa depan semakin layak untuk generasi selanjutnya dan dapat memberi kemudahan di masa tersebut.