Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
GERAM Lakukan Konsolidasi Melawan Borjuasi Komprador
5 Juni 2018 11:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Zainul Abidin An-Suma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![GERAM Lakukan Konsolidasi Melawan Borjuasi Komprador](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1528171181/34370746_2258941894321382_690800057397542912_o_o05qos.jpg)
ADVERTISEMENT
Gerakan Aktivis Milenium (GERAM) Lakukan Konsolidasi untuk Melawan Borjuasi Komprador Gerakan Aktivis Milenium (GERAM), mengundang seluruh generasi muda serta para aktivis milenium untuk membawakan sumbangan pemikiran melalui orasi generasi muda. Orasi aktivis milenium lintas angkatan dan lintas kampus ini rencana akan diadakan Rabu 6 Juni 2018, di Hotel Aliya Cikini, pukul 14.30 yang akan ditutup dengan kegiatan buka bersama.
ADVERTISEMENT
“Kegiatan ini dilatari dengan kondisi Bangsa dan Negara yang semakin hari semakin terpuruk pada hamper semua sektor. Dalam konteks itu, kami kami inisiator Gerakan Aktivis Milenium (GERAM) berharap seluruh kawan-kawan berbagai elemen untuk memberikan sumbangan pemikiran sekaligus membangun konsolidasi sebagai tanggung jawab generasi kita yang selama 20 tahun di bawah bayang-bayang aktivis 98,” ungkap inisiator Gerakan Aktivis Milenium, Razikin Juraid, melalui rilisnya.
Lanjutnya, keadaan bangsa dan negara saat ini semakin hari semakin terpuruk. Sumber-sumber Ekonomi hanya dikuasai oleh segelintir orang, ekonomi-politik diatur oleh oligarki yang secara pelan tapi pasti telah dan akan menghancurkan prinsip-prinsip dasar demokrasi. Sementara, energi reformasi yang digaungkan pada mei 98 tidak lagi memiliki daya dorong terjadinya perubahan dan terwujudnya keadilan sosial, di saat bersamaan pula para aktivis 98 yang telah menjadi pongah dan bermetamorfosis menjadi kaki tangan kaum oligarki bahkan bermetamorfosis menjadi oligarki baru yang jahat. Sehingga, diperlukan kesadaran bersama dari seluruh aktivis millenium untuk mengambil bagian dalam diskursus kebangsaan,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, data statistic menunjukkan generasi milenial sekitar 60 persen dari total pemilih pemula serta pemilih muda atau tidak kurang dari 100 juta kaum millenial yang akan menentukan sosok kepemimpinan politik nasional tahun 2019, sehingga diperlukan kesadaran bagi generasi muda dalam melawan ketidakbecusan aparat negara dalam mengurusi negara.
“Generasi millenial tidak sekedar data bonus demografi tanpa mampu dirumuskan dalam bentuk kebijakan yang konkret. Kami bukan sekedar angka apalagi sekedar follower maupun pengikut, tapi generasi kami lah yang akan menjadi penentu masa depan Indonesia, dan kami akan lawan para borjuasi komprador yang menguras sumber ekonomi dan politik di Republik ini,” tutup Razikin.