Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
PP FORMAPSI Mengecam Pemboman Gereja di Surabaya
13 Mei 2018 12:47 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Zainul Abidin An-Suma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kumparan, Jakarta – Ketua Umum Pengurus Pusat Forum Mahasiswa Pascasarjana Indonesia (PP FORMAPSI) Muhamad Salahudin mengecam pemboman gereja di Surabaya pada pagi hari ini, Minggu 13 Mei 2018.
ADVERTISEMENT
“Secara tegas PP Formapsi mengecam pemboman gereja di Surabaya karena peristiwa ini menghilangkan nyawa, mengancam keamanan kehidupan bermasyarakat dan menunjukan kekeringan nilai kemanusiaan bagi pelakunya,” kata Ketum PP Formapsi Muhamad Salahudin.
Selain itu Muhamad Salahudin Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Komunikasi Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) ini menuturkan bahwa pemboman rumah ibadah umat Kristen yang terjadi di Surabaya tersebut merupakan cara untuk merusak nilai keberagaman yang dianut oleh bangsa Indonesia yang berdasarkan ideologi Pancasila.
Lanjutnya ia meminta kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas peristiwa pemboman dan para pelakunya harus ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku di negara yang berdasarkan hukum ini.
Ketum Formapsi ini juga mengharapkan kepada masyarakat untuk merespon peristiwa ini dengan tenang dan tidak reaksioner.
ADVERTISEMENT
“Sebagai masyarakat yang hidup di tengah kemajemukan harus tetap tenang, dan harus tetap menjaga keharmonisan menghadapi setiap peristiwa kejehatan kemanusiaan seperti ini,” ujarnya.
Ia juga menghimbau kepada anggota Formapsi se Indonesia untuk terus mengkampanyekan keharmonisan, kedamaian, keadilan, dan toleransi. “Karena dengan cara seperti itu masyarakat Indonesia semakin yakin bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang aman,” Tutup Muhammad Salahudin. [ZAS]