Peranan Zakat Dalam Pengentasan Kemiskinan

Zaki Haqiqi
Content Writer, Quran Reciter, Vice Chief of KSEI LiSEnSi 2023-2024
Konten dari Pengguna
27 November 2021 20:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zaki Haqiqi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Illustrasi kemiskinan. (Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Illustrasi kemiskinan. (Pexels)
ADVERTISEMENT
Tingginya kemiskinan di Indonesia menjadi masalah perekonomian terlebih lagi adanya Covid-19 banyak orang yang kehilangan pekerjaannya, dikurangi jam kerjanya, dirumahkan untuk waktu sementara, bahkan tidak sedikit juga yang dipecat dari tempat kerjanya.
ADVERTISEMENT
Banyaknya jumlah kepala keluarga yang kehilangan pekerjaan menjadi suatu permasalahan baru dalam cara bertahan hidup. Setiap orang harus memenuhi kebutuhan hidupnya, tapi dari segi pemasukan sangatlah minim dan sulit didapatkan. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan hidup tak sedikit juga orang bertaruh nyawanya di tengah bahayanya Covid-19. Akan tetapi mau tidak mau kondisinya yang mendesak memaksa warga untuk terus mencari uang.
Jika kita lihat dengan hasil riset yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah total kemiskinan yang ada di Indonesia pada bulan maret 2021 sudah menyentuh 27,54 juta orang. Jika diperhitungkan jumlah rumah tangga miskin rata-rata sekitar 4,49 orang. Kemiskinan masih membayangi pemikiran orang-orang dikarenakan keadaan ditengah pandemi memang sulit dalam mencari pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Ditengah berjalannya PPKM banyak orang yang menjerit kelaparan, mereka harus memikirkan bagaimana cara membiayai anaknya sekolah dan bagaimana cara untuk membayar kontrakan yang menjadi tempat tinggal mereka. Konsekuensinya jika tingkat kemiskinan terus naik apalagi dengan adanya Covid-19 berakibat pada kondisi sosial dimasyarakat yang akan menciptakan suatu keresahan dilingkungan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi negara juga akan melambat.
Banyak negara yang memiliki masalah kemiskinan dan tidak sedikit juga negara yang sulit dalam mengatasi kasus kemiskinan. Secara umum ekonomi konvensional masih belum bisa mengatasi permasalahan ini. Ekonomi syariah mempunyai sebuah solusi dalam mengatasi masalah kemiskinan yang belum bisa diatasi oleh ekonomi konvensional. Melalui peranan zakat yang mampu membantu dalam menjaga kestabilan ekonomi dimasyarakat dan juga dapat membantu saudara-saudara kita yang belum mendapatkan kehidupan yang mampu ataupun membantu keluarga yang kehilangan sumber pendapatannya akibat adanya Covid-19. Zakat mempunyai potensi yang cukup tinggi dengan mayoritas masyarakat beragama Islam mampu membuat potensi dana zakat yang mencapai Rp327,6 Triliun namun sejauh ini zakat yang terkumpul baru mencapai Rp 71,4 T atau sekitar 21,7% dari jumlah total jumlah penduduk muslim, namun ini masih sangat jauh dari potensi maksimal pada zakat yang ada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menurut Ma’ruf Amin selaku Wakil Presiden, prinsip ekonomi syariah dan keuangan syariah relevan dengan konsep pembangunan berkelanjutan yang akan memberikan suatu kontribusi bagi dunia dalam rangka mencari solusi atas berbagai permasalahan ekonomi yang dialami oleh negara-negara di dunia saat ini.
Diharapkan dengan adanya zakat ini dapat membantu mengatasi kemiskinan dan permasalahan ekonomi ditengah masyarakat dengan menyalurkan uang ataupun berupa makanan pokok kepada orang yang kurang mampu. Ditambah dengan adanya zakat online yang diberlakukan oleh Badan Amil Zakat Nasional ( BAZNAS ) diharapkan program ini dapat memaksimalkan potensi dan peran zakat yang ada, dengan penggarapan secara online akan mempermudah orang-orang dalam mengalokasikan zakat untuk menolong saudara-saudara kita yang kurang mampu.
ADVERTISEMENT
Penyaluran dan pemberdayaan zakat ini semoga kedepannya menjadi acuan bahwa ekonomi syariah mempunya andil yang besar dalam membantu pemerintah penanganan kemiskinan. keberhasilan zakat ini kedepannya akan menjadi gambaran bahwa eknomi syariah mempunya andil yang besar dalam membantu pengentasan kemiskinan, semoga kedepannya peranan ekonomi syariah lebih dipercaya sebagai jawaban terhadap permasalahan yang ada di Indonesia.