Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN Undip Buatkan Vidio Alur Pembuatan KTP yang Lebih Kekinian

Zaki Widatama Putra
Informasi dan Hubungan Masyarakat Universitas Diponegoro
18 Agustus 2024 17:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zaki Widatama Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pucang, 16 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) Tim II kembali berinovasi. Kali ini, mereka membuat video tutorial yang menjelaskan secara rinci alur pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi warga Desa Pucang. Video ini diharapkan dapat menjadi panduan praktis bagi warga yang ingin mengurus KTP, baik itu pembuatan baru, perpanjangan, maupun penggantian KTP yang hilang. "Kami menemukan bahwa banyak warga Desa Pucang yang masih bingung dan kesulitan dalam mengurus KTP," ungkap [Zaki Widatama Putra selaku mahasiswa Jurusan Informasi dan Hubungan Masyarakat Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro]. "Proses birokrasi yang dianggap rumit dan kurangnya informasi yang jelas menjadi kendala utama. Oleh karena itu, kami terdorong untuk membuat video tutorial ini sebagai solusi sederhana namun efektif," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Selain mahasiswa KKN, pembuatan video tutorial ini juga melibatkan perangkat desa dan aparat kepolisian dari Polsek Secang. Mereka memberikan informasi yang akurat dan up-to-date mengenai persyaratan dan prosedur pengurusan KTP. Proses pembuatan video tutorial ini dimulai dengan menyusun skenario yang jelas dan mudah dipahami. Kemudian, Zaki selaku tim KKN melakukan rekaman di kantor desa dan Polsek Secang dengan melibatkan para petugas sebagai narasumber. Setelah proses editing, video tutorial siap untuk disebarluaskan. Video tutorial ini akan segera disebarluaskan melalui berbagai platform media sosial, seperti YouTube dan grup WhatsApp desa sebagai sarana sosialisasi. Diharapkan dengan adanya video tutorial ini, warga Desa Pucang dapat lebih mudah memahami proses pembuatan KTP dan tidak lagi merasa bingung. Selain itu, video ini juga diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik di bidang kependudukan.
ADVERTISEMENT