Mahasiswa KKN Undip Membuat Informasi Desa Pucang Melalui Majalah

Secang, Magelang (17/08/2024) - Dalam upaya menggali dan mempromosikan potensi desa, mahasiswa TIM II Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro menginisiasi pembuatan majalah yang menyoroti berbagai potensi yang dimiliki Desa Pucang. Majalah ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi masyarakat luas, baik itu pemerintah, investor, maupun wisatawan, untuk mengetahui secara lebih detail dan akurat mengenai potensi yang ada di desa tersebut. Zaki Widatama Putra selaku mahasiswa Jurusan Informasi dan Hubungan Masyarakat Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro yang tergabung ke dalam Tim II KKN Undip 2024 di Desa Pucang, pembuatan majalah ini dilatar belakangi oleh adanya potensi yang belum tergarap secara maksimal di Desa Pucang. "Saya melihat banyak potensi menarik di Desa Pucang, mulai dari sektor pertanian, pariwisata, hingga UMKM. Namun, informasi mengenai potensi-potensi tersebut belum terdokumentasi dengan baik dan terkadang sulit diakses”, ujarnya.

Sebagai anggota KKN Tim 2 terlibat aktif dalam proses pembuatan majalah ini, mulai dari tahap pengumpulan data, penulisan artikel, hingga desain layout. Selain mahasiswa, Zaki juga bekerja sama dengan perangkat desa, tokoh masyarakat, dan berbagai pihak terkait lainnya untuk mendapatkan informasi yang akurat dan lengkap. Proses pembuatan majalah ini dimulai dengan melakukan survei dan wawancara dengan berbagai pihak di Desa Pucang. Data yang diperoleh kemudian diolah dan disusun menjadi artikel-artikel menarik. Setelah itu, artikel-artikel tersebut didesain secara menarik dan profesional. Majalah ini akan berikan ke Balai Desa Pucang agar masyarakat Desa Pucang dan instansi terkait dapat mengetahui informasi apa saja yang ada di desa tersebut.. Selain itu, majalah ini juga akan tersedia dalam bentuk digital yang dapat diakses melalui website atau media sosial. Diharapkan dengan adanya majalah ini, potensi Desa Pucang dapat lebih dikenal luas oleh masyarakat. Selain itu, majalah ini juga diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah desa dalam menyusun program pembangunan desa ke depan.