Konten dari Pengguna

Pemberdayaan Perempuan melalui Pembuatan Masker Organik sebagai Ide Usaha

Zakiah Salsabila
Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro
14 Agustus 2024 17:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zakiah Salsabila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pemberdayaan Perempuan melalui Pembuatan Masker Organik sebagai Ide Usaha Rumah Tangga
zoom-in-whitePerbesar
Pemberdayaan Perempuan melalui Pembuatan Masker Organik sebagai Ide Usaha Rumah Tangga
Jangglengan (24/07/2024) - Desa Jangglengan merupakan salah satu desa di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo yang dianugerahi tanah subur dan gembur. Dengan tanah yang subur tersebut, Desa Jangglengan mampu memproduksi berbagai macam komoditi pertanian, seperti beras, cabai, jagung, bawang, dan masih banyak lagi. Beras menjadi komoditi utama sebab jumlah produksinya yang paling banyak dan lahan pertanian yang paling luas. Produksi beras yang banyak tersebut sebagian besar dijual oleh petani kepada pabrik atau masyarakat, adapun sebagian lagi dikonsumsi pribadi. Namun, menurut penuturan Pak Tardi selaku Bayan 3, penjualan beras saat ini mengalami penurunan sebab semakin menurunnya permintaan masyarakat dan banyaknya persaingan. Akibatnya, harga jual beras petani Desa Jangglengan menjadi menurun dan petani mengalami kerugian. Beras saat ini menjadi lebih banyak dikonsumsi pribadi daripada dijual tetapi tidak mendatangkan keuntungan.
ADVERTISEMENT
Selain menurunnya nilai jual beras, nilai guna beras pun ikut menurun. Beras hanya digunakan sebagai makanan pokok sehari-hari padahal manfaat beras lebih dari itu, salah satunya sebagai bahan baku masker organik. Beras memiliki kandungan vitamin E, asam amino, antosianin dan fitonutrien, serta asam ferulat yang seluruhnya berkhasiat untuk kesehatan wajah. Beras bermanfaat untuk mengencangkan kulit wajah, menyamarkan noda hitam, menghilangkan garis halus di wajah, dan merawat kulit berjerawat. Pemanfaatan beras menjadi masker organik wajah dapat memberikan keuntungan yang besar dengan modal yang kecil.
Zakiah Salsabila melakukan presentasi Pemberdayaan Perempuan melalui Pembuatan Masker Organik sebagai Ide Usaha
Zakiah Salsabila sebagai salah satu mahasiswi KKN TIM II Universitas Diponegoro dari Departemen Administrasi Publik mencoba mengatasi permasalahan tersebut dengan membuat masker organik wajah berbahan dasar beras. Pembuatan beras menjadi masker organik sangatlah mudah. Memanfaatkan alat dan bahan yang ada di rumah, masker wajah sudah dapat diproduksi, dikonsumsi, bahkan didistribusikan secara luas. Berikut merupakan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat masker organik dari beras:
ADVERTISEMENT
Langkah-langkah membuat masker beras yaitu:
Prototype Masker Organik Beras
Masker organik beras sangat bagus digunakan 2 kali dalam satu minggu. Selain dapat digunakan pribadi, masker organik beras juga dapat menjadi ide usaha rumah tangga yang menguntungkan. Prospek masker organik saat ini sangat tinggi sebab sudah banyak perempuan yang menyadari pentingnya merawat wajah dari bahan-bahan alami. Bahan alami memberikan dampak negatif yang lebih sedikit daripada bahan-bahan yang mengandung kimia sehingga masker organik banyak dipilih oleh perempuan.
Presentasi Pemberdayaan Perempuan melalui Pembuatan Masker Organik sebagai Ide Usaha oleh Zakiah Salsabila kepada Ibu-ibu PKK Dusun Joglo, Desa Jangglengan
Penjualan masker organik juga dibantu oleh teknologi informasi yang semakin canggih dan besar sehingga dapat menjangkau konsumen yang lebih banyak. Hanya dari beras yang diproduksi sendiri dan sekitar, masyarakat terutama ibu-ibu dan perempuan menghasilkan produk yang dapat menambah penghasilan keluarga dan menjadi berdaya.
ADVERTISEMENT
Penulis : Zakiah Salsabila
Jurusan/Fakultas : Administrasi Publik/Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Dosen Pembimbing Lapangan : Mohammad Egi Destiartono, S.E., M.S.E.
Lokasi KKN : Desa Jangglengan, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo