Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Efisiensi Time Management dalam Keaktifkan Organisasi Tanpa Menghambat Akademik
23 April 2022 14:41 WIB
Tulisan dari zalfa alya ariqah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jelita Salsabila Ridha atau yang akrab disapa Jelita merupakan gadis berusia 20 tahun yang sudah menerapkan efiensi time manangement dari SMP itu merupakan anak ke-3 dari ayah bernama Nazarudin dan ibu bernama Leny Damayanti. Ia lahir di kota Jakarta pada tanggal 25 mei tahun 2001, dan dibesarkan di Bekasi sampai mengembang bangku SMA. Lalu merantau ke kota Semarang demi melanjutkan pendidikan di jurusan kimia Universitas Diponegoro.
ADVERTISEMENT
"Perjuangan untuk sampai ditahap ini sangat panjang, mulai dari harus menelan pahitnya kenyataan kehilangan kedua orang tua dalam jangka waktu dekat, perlunya menata mental dan kesiapain diri untuk hidup tanpa hangat kasih sayang ayah dan bunda, dan banyak jatuh bangun lainnya yang tidak menyurutkan semangat dalam menimba ilmu," ucap Jelita
"Semua ini dapat dilalui karena kenyakinan mengenai segala sesuatu di dunia ini milik Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga apapun yang luput dari kita, maka perlu diterima dan diikhlaskan secara perlahan karena Tuhan memiliki rencana terbaik untuk kita," lanjut Jelita
Selain kesibukannya dalam bidang akademik, Jelita juga kerap aktif menambah pengalaman dan wawasannya melalui kegiatan non-akademik dimasa kuliah ini. Hal ini bermula dari kesenangan berorganisasi dimasa SMP dan SMA dengan mengikuti OSIS, sehingga saat masuk di perkuliahan, tanpa pikir Panjang ia mengikuti organisasi mahasiswa tingkat jurusan pada bidang kehumasan dan publikasi.
ADVERTISEMENT
Pada tahun pertama, Jelita melakukan kegiatan demi kegiatan dengan hati senang dan secara maksimal menerapkan skala prioritas, hal ini yang membuat rekan kerjanya senang dengan kinerjanya. Oleh karena itu, saat pemilihan ketua bidang kehumasan, seluruh rekannya sepakat untuk mendukungnya menjadi ketua dengan pertimbangan kinerja setahun belakang serta kemampuan untuk membimbing teman-temannya saat melakukan kegiatan. Jadi di tahun keduanya di masa kuliah, ia menjabat menjadi ketua bidang kehumasan dan publikasi di himpunan masiswa jurusan yang ia ikuti.
"Jabatan dengan tanggungan yang cukup besar ini dapat lalui dengan banyaknya rintangan. Mulai dari beberapa orang yang menganggap rendah kemampuan aku hanya karena seorang Wanita dan dirasa kurang mumpuni dalam melakukan tugas. Anggota yang aku percaya menghilang ditengah kepengurusan dengan alasan adanya masalah pribadi, rekan kerja dari bidang lain yang kurang menghargai hasil publikasi media yang telah dibuat, serta banyak lainnya," kata Jelita
ADVERTISEMENT
Hal tersebut membuatnya beberapa kali merasa sedih, namun tetap kembali bangkit dan menjalankan tugasnya dengan maksimal dengan mengingat tujuannya mengikuti organisasi saat awal, yaitu untuk menambah pengalaman. Sehingga, segala jatuh bangun yang dihadapi ia anggap sebagai pelajaran yang bisa ia evaluasi untuk menjadi lebih baik dan lebih bijak dalam mengambil keputusan dimasa depan.
Pada tahun ketiga, awalnya ia bertekad untuk memfokuskan diri pada bidang akademik dan berhenti dari keorganisasian. Namun, ia diminta untuk menjadi ketua bidang kehumasan BEM fakultas dengan pertimbangan kinerja serta kemampuan yang dirasa cukup mumpuni. Sehingga ia kembali melakukan analisis kelebihan serta kekurangan jika ia kembali mengikuti organisasi.
Dengan banyak pertimbangan dan dukungan orang sekitar terutama kedua kakaknya, ia memutuskan untuk kembali mengikuti organisasi. Dengan syarat, ia harus tetap mengikuti perkuliahan dengan maksimal, jadi keikutsertaannya dalam organisasi tidak menghambat kewajiban utamanya sebagai mahasiswa yaitu bidang akademik dan membuat skala prioritas, dari agenda yang tumpang tindih, dilihat mana yang lebih urgent untuk dikerjakan terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Semuanya dapat dilakukan karena adanya dukungan penuh dari orang-orang terdekat mengenai kegiatan yang ia ikuti. Sehingga, ia semaksimal mungkin berusaha untuk memberikan dukungan dengan sama maksimalnya kepada orang yang ia kasihi.