Silau Mentari Pagi di Celah Pegunungan Sunrise Point Cukul

Zalfa Ghina Khairunnisa
Mahasiswa Program Studi Jurnalistik Universitas Padjadjaran
Konten dari Pengguna
23 April 2022 21:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zalfa Ghina Khairunnisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penampakan Mentari Pagi di Sunrise Point Cukul. Sumber: Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan Mentari Pagi di Sunrise Point Cukul. Sumber: Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
Berkunjung ke Pangalengan belum afdol jika tidak mengunjungi Sunrise Point Cukul, tempat yang terkenal akan keindahannya untuk menikmati mentari terbit. Setiap paginya, berpuluh wisatawan dengan lensa kameranya siap menangkap momen indah langit Pangalengan di pagi hari.
ADVERTISEMENT
Jalan yang berliku dengan pegunungan dan perbukitan serta hamparan kebun teh di setiap mata memandang menemani perjalanan para wisatawan yang hendak menikmati silau mentari pagi di Sunrise Point Cukul, Pangalengan. Beberapa jam kemudian akan muncul semburat kuning kejinggaan dari ufuk timur yang menghiasi celah pegunungan dan perbukitan yang menyapu pandangan.
Berangkat Sebelum Ayam Berkokok
Rela berangkat ketika langit masih gelap merupakan gambaran bagi para wisatawan yang ingin menikmati indahnya mentari terbit di Sunrise Point Cukul. Pasalnya, jarak yang ditempuh oleh para wisatawan yang kebanyakan berasal dari luar kota tidaklah dekat. Sehingga, para wisatawan harus membuat estimasi waktu yang tepat agar dapat menikmati terbitnya mentari. Berangkat pada dini hari adalah pilihannya.
ADVERTISEMENT
Sebagai gambarannya, durasi yang ditempuh dari Bandung ke Sunrise Point Cukul ini memakan waktu dua hingga tiga jam perjalanan dengan jarak sekitar 50 kilometer. Namun, hal tersebut akan terbayarkan dengan pemandangan yang disuguhkan, baik itu dari sepanjang perjalanan hingga saat sampai tujuan. Selain waktu tempuh perjalanan yang cukup lama, para wisatawan pun harus menikmati udara dingin nan sejuk yang menusuk tulang. Bermacam pakaian tebal pun disiapkan agar dapat berwisata dengan nyaman.
Ketika Mentari Malu-malu Menampakkan Dirinya
Danau Jernih di Sunrise Point Cukul. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Ketika hendak berkunjung ke Sunrise Point Cukul, wisatawan harus memastikan bahwa cuacanya mendukung untuk dapat menyaksikan mentari terbit. Meskipun terkadang cuaca merupakan hal yang sulit diprediksi, para wisatawan masih bisa menikmati keindahan lainnya di Sunrise Point Cukul selain mentari terbit. Objek foto pengganti momen sunrise pun terbilang cukup banyak. Dengan berjalan naik sedikit menyusuri jalan setapak yang ada, para wisatawan bisa melihat jalan berliku yang menjadi jalan utama menuju tempat wisata dari kejauhan. Pemandangan yang memanjakan mata pun dapat dilihat di sekitarnya seperti hamparan kebun teh, pohon-pohon rimbun yang menghiasi pinggiran jalan, serta danau yang jernih airnya dengan latar belakang rumah kecil dapat menjadi pilihan lain untuk mengabadikan momen.
ADVERTISEMENT
Wake Up with A View, Buah Manis dari Berkemah
Penampakan Matahari Terbit dari Tempat Tertinggi di Sunrise Point Cukul. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Dengan beragam opsi keindahan yang dapat dinikmati, Sunrise Point Cukul juga menawarkan pengalaman yang tak terlupakan dengan berkemah di sana. Para wisatawan boleh bermalam dan mendirikan tenda sejak malam agar tidak terlambat untuk menikmati mentari terbit, mengingat banyak wisatawan lain yang mengejar waktu yang tepat untuk menikmati sunrise.
Hal yang perlu diperhatikan adalah perlengkapan untuk bermalam dan alat-alat pribadi yang dibutuhkan, karena wisatawan hanya dapat menyewa tenda. Dengan tarif terjangkau yang telah ditentukan, para pengunjung bisa menikmati momen tak terlupakan dengan bermalam di alam dan membuka mata di pagi hari dengan disuguhkan berbagai pemandangan yang ada.
Mengagumi, Menikmati, dan Menjaga Keindahan yang Ada
ADVERTISEMENT
Berwisata ke Sunrise Point Cukul tentu disuguhkan banyak keindahan alam. Agar keindahan alam tersebut dapat dinikmati di kemudian hari, sudah selayaknya para wisatawan membantu untuk menjaga kelestarian segala yang ada di dalamnya dengan langkah kecil yang dapat dimulai dari diri sendiri ketika mengunjungi tempat wisata, yaitu menjaga kebersihan. Momen baru yang terekam dalam kepala saat berwisata dapat selalu diingat dan dikenang kembali, tetapi keindahan alam perlu pelestarian agar dapat dinikmati.