Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Menuju Kesuksesan Akademis: Memahami Gaya Belajar untuk Pembelajaran Efektif
3 Desember 2023 12:27 WIB
Tulisan dari Zalfa Shabrina Haryadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam proses pendidikan, peran guru tidak hanya sebagai penyampai informasi kepada siswa. Guru juga harus dapat membantu siswa belajar dengan baik. Selain itu, guru harus memiliki kemampuan untuk membuat lingkungan pembelajaran menjadi menarik bagi siswa sehingga mereka dapat belajar secara konsisten dengan cara yang efektif. Suasana pembelajaran yang menarik akan berdampak positif pada pencapaian prestasi belajar yang optimal. Guru harus memiliki kemampuan untuk memilih pendekatan atau strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa agar pelajaran menjadi lebih mudah diterima atau diolah oleh siswa. Selain itu, guru harus mampu memahami karakteristik masing-masing siswa untuk membantu mereka menghadapi tantangan belajar.
ADVERTISEMENT
Setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda, dan karakteristik ini berkorelasi langsung dengan hasil belajarnya. Karakteristik ini termasuk kecerdasan, bakat, motivasi, kelas sosial, tingkat aspirasi, persepsi, dan sikap. Gaya belajar setiap siswa juga berbeda, yang berarti mereka berbeda dalam menerima, mengolah, dan mengingat pelajaran. Selama ini guru kurang menyadari hal ini, sehingga guru kurang memperhatikan jenis gaya belajar yang dimiliki siswa ketika proses belajar berlangsung. Dengan memahami gaya belajar, kita dapat membuat lingkungan pembelajaran yang lebih inklusif, efektif, dan berhasil.
Mengapa Gaya Belajar Penting?
Cara belajar yang dimiliki siswa biasa disebut juga dengan gaya belajar. Setiap siswa memiliki karakter yang berbeda, termasuk preferensi dan gaya belajarnya. Setiap siswa memiliki cara yang berbeda untuk menerima, menyerap, mengatur, dan mengolah informasi dari proses pembelajaran. Gaya belajar dianggap memiliki peran penting dalam proses belajar mengajar. Gaya belajar juga merupakan faktor intern yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Gaya belajar juga penting untuk meningkatkan kinerja dalam pekerjaan, di sekolah, dan dalam situasi interpersonal.
Pengertian gaya belajar adalah cara yang konsisten yang digunakan siswa dalam menangkap informasi, cara mengingat, berpikir dan memecahkan soal. Gaya belajar adalah cara yang paling mudah untuk menerima, mengolah, mengingat dan menerapkan informasi. Cara terbaik seseorang untuk memproses informasi atau pengalaman adalah gaya belajarnya. Siswa tidak hanya memiliki kecenderungan tertentu terhadap satu gaya belajar, mereka menggunakan berbagai gaya belajar yang berbeda, yang memberikan mereka kekuatan dan kelemahan alami mereka. Ada tiga jenis gaya belajar, yaitu: gaya belajar visual, gaya belajar auditorial, dan gaya belajar kinestetik.
ADVERTISEMENT
Dengan memahami gaya belajar siswa, guru akan lebih mudah menyediakan lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran yang efektif. Selain itu, memahami preferensi dan gaya belajar siswa adalah upaya untuk membantu siswa menyerap informasi dengan lebih baik. Oleh karena itu, sangat penting bagi guru untuk mengetahui dan memahami dengan baik gaya belajar masing-masing siswa agar pembelajaran menjadi efektif, bermakna, dan menyenangkan.
Jenis Gaya Belajar
Siswa seringkali harus menggunakan pendekatan yang berbeda untuk memahami pelajaran atau informasi yang sama karena kemampuan mereka untuk memahami dan menyerapnya berbeda tingkatnya. Ada tiga jenis gaya belajar 3, yaitu: gaya belajar visual, gaya belajar auditorial, dan gaya belajar kinestetik. Pengkategorian ini hanya berfungsi sebagai pedoman bahwa setiap orang hanya memiliki salah satu sifat yang paling menonjol, sehingga jika mereka diberi rangsangan belajar yang sesuai, mereka akan lebih mudah menyerap pelajaran.
ADVERTISEMENT
1. Visual
Pada gaya belajar visual, mata atau penglihatan (visual) sebagai pemegang peran penting. Gaya belajar ini menitikberatkan pada ketajaman penglihatan. Maksudnya adalah mereka akan paham ketika diperlihatkan bukti-bukti konkret. Gaya belajar ini mengandalkan penglihatan atau melihat bukti sebelum mempercayainya. Mereka cenderung belajar melalui apa yang mereka lihat. Untuk memahami materi pelajaran, siswa yang menggunakan gaya belajar visual harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi wajah guru mereka. Dalam hal ini, guru lebih baik memfokuskan pada alat peraga dan media sebagai metode pengajaran.
2. Auditorial
Pada gaya belajar auditorial, pendengaran sebagai pemegang peran penting. Karakteristik gaya belajar ini menempatkan telinga sebagai alat utama menyerap informasi atau pengetahuan. Berarti, untuk mengingat dan memahami informasi, mereka perlu mendengarkan terlebih dahulu. Dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang disampaikan guru, siswa dengan gaya belajar auditori dapat belajar lebih cepat.
ADVERTISEMENT
3. Kinestetik
Belajar dengan gaya kinestetik melibatkan sentuhan, kerja, dan gerakan. Dalam pendekatan belajar kinestetik, siswa dapat menerima informasi Ketika menyentuh sesuatu. Siswa seperti ini tidak tahan untuk duduk dan mendengarkan pelajaran selama waktu yang lama. Mereka percaya bahwa mereka akan belajar lebih baik jika mereka melakukan kegiatan fisik selama proses pembelajaran. Kelebihannya, mereka memiliki kemampuan untuk mengatur tim dan mengontrol gerakan tubuhnya.
Tidak banyak siswa yang memiliki satu macam gaya belajar secara menonjol. Sebagian besar siswa memiliki lebih dari satu gaya belajar, seperti menggabungkan gaya belajar kinestetik dan visual, gaya belajar auditorial dan visual, dan sebagainya Indentifikasi gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik membedakan cara kita menyerap informasi. Ini menentukan dominasi otak dan cara siswa memproses informasi. Siswa akan menyerap lebih banyak informasi ketika proses pembelajaran disampaikan sesuai dengan gaya belajar yang dimilikinya. Oleh karena itu, seorang pendidik harus mengetahui gaya belajar siswanya dan kecenderungan mereka untuk menerima informasi agar proses belajar mengajar dapat dilakukan dengan lebih baik.
ADVERTISEMENT