Konten dari Pengguna

Makan Cokelat Bisa Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2? Ini Menurut Studi!

Zalmadina Anrisa
Content Writer / Universitas Muhammadiyah Jakarta
17 Desember 2024 18:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zalmadina Anrisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Makan Cokelat, Camilan Yang Dapat Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2 Menurut Studi. Sumber Foto: gettyimages
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Makan Cokelat, Camilan Yang Dapat Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2 Menurut Studi. Sumber Foto: gettyimages
ADVERTISEMENT
Cokelat merupakan salah satu camilan yang digemari oleh banyak orang dari semua usia dan kalangan. Rasanya yang manis dan khas membuat cokelat banyak disukai sebagai camilan manis. Namun, tak disangka camilan manis ini ternyata bisa menurunkan risiko diabetes khususnya diabetes tipe 2 lho!
ADVERTISEMENT
Benarkah Cokelat Bisa Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2
BMJ Journals dari studi penelitian Binkai Liu,dkk menyatakan bahwa cokelat yang memiliki risiko rendah diabetes tipe 2 merupakan cokelat jenis dark chocolate bukan milk chocolate.
Dilansir dari Harvard University dalam artikelnya, studi penelitian milik Binkai Liu menemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi setidaknya lima ons cokelat jenis apa pun per minggu memiliki risiko diabetes tipe 2 yang 10% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah atau jarang mengonsumsi cokelat.
Namun, cokelat hitam memiliki dampak yang lebih besar. Hal tersebut dapat dibuktikan karena partisipan yang mengonsumsi setidaknya lima porsi cokelat ini per minggu menunjukkan risiko diabetes tipe 2 yang 21% lebih rendah. Para peneliti juga mengamati penurunan risiko sebesar 3% untuk setiap porsi cokelat hitam yang dikonsumsi per minggu.
ADVERTISEMENT
Ada Apa Dengan Cokelat Hitam, Mengapa Lebih Sehat?
Ilustrasi Cokelat Hitam Yang Dapat Turunkan Risiko Diabetes Menurut Studi. Sumber Foto: gettyimages
Dilansir dari Aljazeera, cokelat hitam terbukti menawarkan beberapa manfaat kesehatan, terutama karena kandungan flavonoidnya yang tinggi, terutama polifanol. Menurut penelitian, polifanol dalam cokelat hitam juga dapat membantu meningkatkan kesehatan kardiovaskular dengan meningkatkan aliran darah dan mengurangi tekanan darah.
IDN Times juga menyatakan jika polifanol merupakan senyawa utama dari kakao, dimana cokelat hitam mengandung 50 persen kakao dan lebih tinggi dari cokelat susu. Senyawa polifanol dalam cokelat hitam juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan memiliki sifat antioksidan serta anti inflamasi pada tubuh manusia.
Binkai Liu dikutip dari IDN Times menyatakan bahwa senyawa polifenol dalam kakao memainkan peran kunci dalam mengurangi risiko diabetes tipe 2. Cokelat hitam juga memiliki kandungan antioksidan yang bagus untuk menurunkan peradangan dan resistensi insulin, yang merupakan faktor utama dalam pengembangan diabetes tipe 2 tersebut.
ADVERTISEMENT
Jadi, Tertarik kah Anda untuk mengonsumsi cokelat hitam sebagai camilan dibanding cokelat susu?