Konten dari Pengguna

Ekspresi Budaya: Seni Tari Menjadi Media Komunikasi dan Ekspresi

Zammaya Raudatul Janah
Mahasiswa Universitas Pamulang, Prodi S1 Akuntansi
18 Juni 2024 8:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zammaya Raudatul Janah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
foto oleh Zammaya RJ
zoom-in-whitePerbesar
foto oleh Zammaya RJ
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seni tari telah menjadi bagian dari kehidupan manusia sejak zaman prasejarah. Sebagai bentuk ekspresi diri, tarian memungkinkan individu untuk mengekspresikan perasaan, emosi, dan pikiran mereka melalui gerakan tubuh. Menurut Maryono (2023) menyatakan bahwa: dalam kehidupan kesehariannya manusia dapat berkomunikasi lewat beragam media, pada hakekatnya media itu berwujud fisik. Bagi seniman secara profesional, media komunikasi yang utama adalah bentuk yakni: gerak, bunyi, rupa, dan bahasa. Begitu pula seni tari, di mana gerakan merupakan poin utama komunikasi seorang penari kepada penontonnya. Hawkins menyatakan bahwa tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolis dan sebagai ungkapan si pencipta (Hawkins 2, dalam Perancangan Buku Apresiasi Kesenian Jaranan Senterewe Kediri Jawa Timur oleh Henry Yudha Wijaya). Pernyataan ini menjelaskan bahwa seni tari merupakan salah satu bentuk komunikasi di mana gerakan-gerakan dalam tarian tersebut menjelaskan tentang sebuah perasaan, entah bahagia, sedih, atau marah. Selain menggambarkan perasaan, tarian juga dapat menceritakan kisah atau pengalaman tertentu.
ADVERTISEMENT
Gerakan dalam seni tari dapat diibaratkan sebagai bahasa nonverbal yang sarat makna. Setiap gerakan, baik yang halus maupun yang tegas, memiliki arti tersendiri dan dapat menyampaikan pesan yang mendalam. Misalnya, gerakan yang lemah gemulai dapat menggambarkan perasaan bahagia atau cinta, sementara gerakan yang keras dan cepat dapat mencerminkan kemarahan atau kegelisahan. Dengan demikian, seorang penari menggunakan tubuhnya sebagai alat untuk berkomunikasi dengan penonton, menyampaikan pesan yang mungkin sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Seni tari sebagai alat komunikasi memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Melalui gerakan yang simbolis, tarian mampu menyampaikan perasaan, emosi, dan cerita yang mendalam kepada penonton. Selain itu, seni tari juga berfungsi sebagai sarana untuk melestarikan dan menyampaikan nilai-nilai budaya dalam suatu masyarakat. Dengan demikian, seni tari bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebuah bentuk komunikasi yang kaya makna dan penuh pesan.
ADVERTISEMENT