Konten dari Pengguna

Peningkatan Kinerja Para UMKM di Masa New Normal

Zanuba Firstya
Saya merupakan mahasiswi dari jurusan Ekonomi Islam, Universitas Airlangga angkatan 2021.
17 Juni 2022 13:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zanuba Firstya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambaran produktivitas UMKM di masa pandemi hingga new normal di Indonesia. Foto: Zanuba Firstya
zoom-in-whitePerbesar
Gambaran produktivitas UMKM di masa pandemi hingga new normal di Indonesia. Foto: Zanuba Firstya
ADVERTISEMENT
Pembahasan mengenai UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) memiliki peranan yang cukup penting dalam perekonomian Indonesia sebab mampu menyerap tenaga kerja nasional dengan jumlah yang tidak sedikit. Hal ini dibuktikan dengan berkurangnya angka kemiskinan di Indonesia sehingga perekonomian negara bisa dikatakan membaik. Peranan tersebut dapat dilihat dari LIPI yang menyatakan bahwasanya banyak dari UMKM kita yang banyak melakukan ekspor produk yang dilakukan baik secara langsung maupun melalui web online.
ADVERTISEMENT
Namun pada saat gencar-gencarnya para UMKM membangun dan mengembangkan bisnis mereka, muncullah sebuah wabah penyakit yang dinamakan Virus Covid-19. Hal ini membuat mereka harus merasakan kesulitan karena pembatasan sosial yang ditetapkan oleh Pemerintah, aktivitas jual beli mengalami penurunan, bahan baku sulit didapat, mahalnya harga bahan baku, jalur pendistribusian terhambat, dan penyedia barang dan jasa tidak bisa beroperasi. Dari kejadian tersebut membuat tidak sedikit dari para UMKM yang mengalami penurunan pendapat. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya tingkat PHK (Putus Hubungan Kerja), meningkatnya angka kemiskinan, dan banyak para UMKM yang mengalami gulung tikar. Secara otomatis angka produktivitas yang dilakukan oleh UMKM harus menurun yang di mana sebelum pandemi efektivitas produk UMKM telah mengalami kenaikan.
ADVERTISEMENT
Setelah melalui masa sulit selama kurang lebih satu tahun dan angka penularan covid-19 telah menurun, pada pertengahan tahun 2020 Pemerintah membuat pernyataan bahwa adanya kehidupan baru yaitu masa new normal. Adanya masa ini menjadi langkah awal bagi para UMKM untuk melanjutkan usahanya. Para usaha kecil seperti warung dan lesehan sudah bisa kembali membuka tempat mereka meskipun harus dalam kuota tertentu. Selain itu, antusias dari para generasi millenial juga ikut serta dalam masa new normal ini. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya start-up yang bermunculan dari kalangan anak muda.
Jadi, memang diawal pandemi ini membuat seluruh UMKM mengalami kesulitan sehingga membuat angka produktivitas mereka menurun dan pemasukan berkurang, namun dengan adanya masa new normal ini diharapkan para UMKM dapat bangkit sehingga dapat menaikkan produktivitas dan memperbaiki perekonomian yang di mana bisa membantu untuk membuka lowongan kerja baru bagi banyak orang.
ADVERTISEMENT