Konten dari Pengguna

Lawan Hama Secara Alami dengan Pestisida Nabati dari Kulit Bawang Merah

zarka
Mahasiswa
17 Agustus 2024 22:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari zarka tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lawan Hama Secara Alami dengan Pestisida Nabati dari Kulit Bawang Merah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wonogiri 28 Juli 2024 - Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro di Kelurahan Kasihan, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri. Salah satu program kerja yang dilaksanakan adalah pengolahan limbah kulit bawang merah menjadi pestisida nabati, yang diharapkan dapat memberikan solusi inovatif bagi permasalahan pertanian di daerah tersebut. Program ini khususnya menyasar kelompok wanita tani (KWT) sebagai target utama dalam penerapan teknologi ini.
ADVERTISEMENT
Kulit bawang merah sering kali menjadi limbah yang terabaikan, padahal mengandung sejumlah senyawa aktif yang bermanfaat untuk pertanian. Penggunaan pestisida kimia sintetis di lapangan sering kali menimbulkan berbagai masalah, seperti pencemaran lingkungan dan dampak negatif bagi kesehatan manusia. Oleh karena itu, pengembangan pestisida nabati dari limbah kulit bawang merah merupakan alternatif yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Bahan baku yang alami/nabati membuat pestisida mudah terurai (biodegradable) di alam sehingga tidak mencemari lingkungan. Pestisida ini juga aman bagi manusia dan hewan karena residunya mudah hilang. Tujuan dari kegiatan ini yaitu meliputi mengurangi limbah organik di lingkungan sekitar, menghasilkan pestisida nabati yang efektif dan aman bagi lingkungan, memberikan pelatihan dan pengetahuan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) tentang cara pembuatan dan penerapan pestisida nabati serta meningkatkan kualitas hasil pertanian di Kelurahan Kasihan melalui penggunaan bahan alami.
ADVERTISEMENT
Kegiatan dimulai dengan pengumpulan limbah kulit bawang merah dari pasar dan rumah tangga di sekitar Kelurahan. Setelah dikumpulkan, kulit bawang merah dikeringkan di bawah sinar matahari hingga benar-benar kering. Proses pengeringan penting untuk mengurangi kadar air dan mempercepat proses fermentasi. Pembuatan pestisida dilakukan dengan mencampurkan kulit bawang merah dan air dengan perbandingan (1:4) dan difermentasi selama minimal 2 hari. Selama proses fermentasi, serbuk kulit bawang merah akan menghasilkan senyawa aktif yang bermanfaat sebagai pestisida. Setelah proses fermentasi selesai, campuran disaring untuk memisahkan ampas dan hasil fermentasi yang siap digunakan.
Semprotkan secara merata ke semua permukaan daun atau batang yang terkena hama, seperti ulat, kutu kebul, atau jamur. Jangan lupa semprot pula bagian bawah daun yang biasanya juga terdapat hama. Gunakan pestisida bawang ini tergantung tingkat keparahan hama, bisa seminggu sekali, seminggu dua kali bahkan seminggu tiga kali. Selalu perhatikan perkembangan kesehatan tanaman. Bila hama sudah hilang penyemprotan dapat dihentikan.
Pelatihan dan eduksi kepada anggota KWT meliputi penjelasan mengenai manfaat pestisida nabati, cara aplikasi yang benar, serta cara menyimpan pestisida untuk menjaga efektivitasnya.
ADVERTISEMENT
Menurut salah satu peserta pelatihan, Sumiati, mengucapkan sangat berterima kasih dengan adanya program ini. Selain bisa memanfaatkan limbah kulit bawang merah yang selama ini hanya dibuang, beliau juga mendapatkan pengetahuan baru tentang cara membuat dan menggunakan pestisida yang aman bagi tanaman.
Program pengolahan limbah kulit bawang merah menjadi pestisida nabati di Kelurahan Kasihan telah menunjukkan hasil yang positif dan berdampak baik. Selain memberikan solusi ramah lingkungan, kegiatan ini juga meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok wanita tani (KWT) dalam mengelola pertanian mereka. Melalui pendekatan ini, diharapkan dapat tercipta pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan di wilayah Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri. Program ini juga menjadi contoh nyata bagaimana inovasi sederhana dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Leaflet Pestisida Nabati dari Limbah Kulit Bawang Merah