Konten dari Pengguna

Disfungsi Masjid Tidak Lagi Menjadi Solusi Bagi Umatnya Sendiri

Zayyid Atthariq
Mahasiswa FISIP UMJ
24 Januari 2025 21:03 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zayyid Atthariq tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-di-depan-masjid-selama-golden-hour-3163677/
zoom-in-whitePerbesar
https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-di-depan-masjid-selama-golden-hour-3163677/
ADVERTISEMENT
Sebagai tempat peribadatan umat muslim, masjid adalah tempat yang strategis untuk di gunakan untuk kepentingan umat, tidak hanya ibadah antara hubungan hamba dengan tuhan nya, melainkan atas dasar keresahan dan masalah umat yang banyak menimbulkan permusuhan bahkan perpecahan.
ADVERTISEMENT
ika melihat pada peristiwa pertama kali hijrah nya Nabi Muhammad SAW, kita bisa memahami fungsi masjid bagi kepentingan umat islam sebagai pondasi tempat kembali nya mereka, begitu pada pertama kali beliau menginjakan kaki dikota tersebut, masjid adalah bangunan yang pertama kali beliau bangun dari pada rumah nya sendiri, ini merupakan bukti bahwa masjid mempunyai arti penting dalam tubuh umat dalam peradaban nya.
Mari kita perhatikan pada kondisi hari ini, masjid bukan lagi tempat yang strategis, bukan lagi tempat bernaung, bahkan sudah nampak menyeramkan pada kondisi malam yang gelap gulita itu datang.
Banyak kita jumpai pada masyarakat yang melakukan perjalanan jauh begitu sangat sulit menemukan tempat peristirahatan untuk sekedar merebahkan badan, dan juga banyak kita jumpai masjid masjid yang sangat membatasi waktu operasionalnya, yang pada hakikatnya masjid tidak mempunyai batas waktu untuk umat melakukan ibadahnya, oleh begitu, hal ini membuat umat kebingungan jika dalam perjalanan mereka sangat kesulitan mencari masjid hanya untuk melaksanakan ibadah yang sempat terlambat.
ADVERTISEMENT
Potensi kemaslahatan masjid juga sangat lah besar bagi kehidupan masyarakat, dari urusan ibadah sampai pada tatanan ekonomi, sosial dan politik, juga bisa diselesaikan, bagaimana tidak, di zaman Nabi Muhammad SAW, musyawarah persiapan peperangan pun dibicarakan di dalam masjid, dari mulai strategi perang, sampai pulang setelah kemenangan perang tersebut pun kembali ke masjid, untuk mengekspresikan kebahagiaan dan rasa syukur mereka pada saat itu.
Maka sungguh sangat berbalik jika hari ini masjid hanya sebagai simbol saja, tidak turut andil untuk menyelesaikan masalah umat dan masyarakat, pantas jika baris dalam pelaksanaan ibadah semakin menipis dan sepi, ini merupakan bentuk edukasi masyarakat dalam penting nya pengelolaan masjid yang baik dan benar, baik secara administrasi dan aksi sosial lainya.|
ADVERTISEMENT
Banyak kekhawatiran yang dirasakan masyarakat jika kita terlalu membebaskan masjid untuk kepentingan umum, padahal operasional masjid di zaman modern ini sudah bisa diatur dengan baik, contohnya ketakutan DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) ketika barang barang atau kotak amal yang di curi, hal tersebut sudah bisa dicegah dengan memasang kamera pengintai dan membuat pos keamanan satpam untuk menjaga melindungi dan kenyamanan selama di dalam area masjid
Yang lebih bagus lagi, ketika para DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) sudah faham bagaimana pengelolaan uang infak masjid yang baik dan benar, tidak hanya memakai keropak atau kotak amal yang sediakan, melainkan memakai teknologi yang lebih canggih untuk lebih memberikan citra yang lebih terpercaya kepada masyarakat dalam manajemen uang infak masjid tersebut.
ADVERTISEMENT
Mencintai agama islam tidak hanya berupa membela jika ada oknum yang menghina, justru dengan memerhatikan hal kecil dalam manajemen masjid untuk di jadikan tempat yang memberikan solusi keumatan dan aktif bagi urusan bermasyarakat itu jauh lebih baik, akan banyak yang dapat dirasakan, tidak hanya untuk umat islam saja, melainkan bagi seluruh umat manusia sebagai medan dakwah yang di usahakan dari usaha yang sering kali disepelekan.