6 Langkah Strategis Masuk Universitas Impian

Zenius Education
To spark the love of learning in everyone, everywhere, to question everything
Konten dari Pengguna
5 September 2019 13:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zenius Education tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
6 Langkah Strategis Masuk Universitas Impian
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Proses seleksi penerimaan mahasiswa baru berlangsung setiap tahun, namun tidak jarang calon mahasiswa yang ingin masuk ke perguruan tinggi gagal hanya karena ketidaktahuan informasi. Calon mahasiswa sering dihadapkan berbagai pertanyaan yang membuat bingung seperti:
ADVERTISEMENT
“Saya cocok kuliah di jurusan apa, ya?”
“Jurusan yang saya minati ada di universitas apa saja, ya?”
“Apa saja jalur masuk perguruan tinggi yang saya idamkan?”.
Di artikel ini, Zenius akan memberikan enam langkah strategis yang bisa diterapkan bagi calon mahasiswa agar bisa mengoptimalkan peluang masuk universitas, di antaranya:
1. Tentukan Bidang Ilmu yang Ditekuni
Ilustrasi anak belajar mengenal angka Foto: Shutterstock
Langkah pertama ini adalah langkah yang penting sekali sebelum melanjutkan ke tahap-tahap selanjutnya. Biasanya orang-orang yang mengalami kesalahan pada tahap ini berakhir dengan ujung penyesalan karena salah jurusan. Banyak siswa SMA yang ingin masuk langsung menentukan jurusan atau universitas idaman. Padahal, tahap ini merupakan penentuan bagi siswa SMA menentukan pilihan dan komitmennya seumur hidup.
ADVERTISEMENT
Di tahap ini, prinsip yang harus ditekankan adalah memilih bidang yang membuat diri sendiri menjadi merasa tertantang. Pilihlah bidang yang bisa membuat penasaran, yang memicu sense of wonder, serta membuat keinginan untuk mendalami hal tersebut menjadi seorang expert. Bidang keilmuan bisa beragam, seperti bidang ilmu politik, ilmu hukum, ilmu agrikultur, ilmu medis, ilmu seni, dan lain sebagainya. Langkah pertama ini perlu direnungkan baik-baik, karena konsekuensinya akan menjadi tanggung jawab bagi siswa SMA yang akan masuk ke dalam universitas.
2. Tentukan Program Studi yang Mendukung Bidang Ilmu yang Dipilih
Ilustrasi kuliah bisnis Foto: Akson/unsplash
Langkah selanjutnya adalah menentukan jurusan atau program studi (prodi) yang sesuai dengan bidang ilmu yang dipilih. Langkah ini akan dijelaskan dengan contoh sebagai berikut: katakanlah, bidang ilmu yang diinginkan adalah bidang ilmu medis, itu artinya, ada beberapa alternatif prodi yang relevan dengan dunia medis, misalnya:
ADVERTISEMENT
Ada empat contoh prodi yang bisa diambil yang mendukung bidang keilmuan medis. Tidak hanya dokter, seseorang bisa berkontribusi di dalam bidang keilmuan tersebut dengan menjadi, misalnya, farmasi yang meracik obat untuk keperluan medis atau bahkan programmer dalam pembuatan sistem yang menganalisis perkembangan penyakit secara digital. Carilah prodi yang relevan dengan bidang ilmu yang ingin diambil.
3. Cari Tahu Perguruan Tinggi yang Menawarkan Program Studi Pilihan
Ilustrasi kuliah Foto: Felixioncool/Pixabay
Setelah menentukan jurusan kuliah yang diinginkan, barulah tentukan universitas-universitas yang menawarkan prodi tersebut. Melanjutkan contoh yang tadi, ini beberapa perguruan tinggi yang bisa menunjang:
ADVERTISEMENT
Berikut kira-kira contoh beberapa kandidat prodi yang relevan di dunia medis. Untuk bidang keilmuan yang lain, bisa diterapkan juga dengan cara yang sama.
4. Tentukan Jalur Seleksi yang Akan Ditempuh untuk Masuk Universitas
com-Ilustrasi Lulus Kuliah Foto: Shutterstock
Secara garis besar, jalur penerimaan calon mahasiswa terbagi menjadi empat jalur utama, yakni:
SNMPTN atau dulu biasa disebut jalur undangan atau PMDK adalah jalur seleksi masuk universitas negeri tanpa tes seleksi. Jalur ini terbuka khusus bagi calon mahasiswa yang masih duduk di bangku kelas 12. Jadi bagi yang sudah alumni SMA/SMK/MA/sederajat, sudah tidak lagi bisa mendaftarkan diri melalui jalur seleksi SNMPTN.
Jika dilihat dari tren persentase penerimaan dari jumlah peserta yang lolos, hanya di bawah 20 persen peserta yang diterima lewat jalur ini. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak bergantung lewat jalur ini karena banyak siswa yang gagal lolos seleksi SNMPTN, meski dengan prestasi yang banyak dan nilai rapor yang memuaskan.
ADVERTISEMENT
SBMPTN adalah jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri dengan sistem tes/ujian tertulis. Sebelum SBMPTN 2019, SBMPTN adalah ujian yang diselenggarakan secara nasional untuk menyaring siswa-siswi masuk PTN. Untuk SBMPTN 2019, dan di tahun-tahun selanjutnya, SBMPTN adalah proses seleksinya saja dengan menggunakan nilai UTBK.
UTBK atau Ujian Tulis Berbasis Komputer adalah sebuah ujian yang dilaksanakan beberapa kali dalam setahun, di mana nilai yang didapatkan dari hasil ujian digunakan dalam SBMPTN ataupun seleksi mandiri PTN maupun PTS.
Materi Ujian UTBK terdiri atas Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA). TPS sendiri menguji Penalaran Umum, Pemahaman Bacaan dan Menulis, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, dan Pengetahuan Kuantitatif. Untuk TKA dibagi menjadi dua, yakni TKA Saintek, yang menguji Matematika Saintek, Fisika Kimia Biologi, dan TKA Soshum, yang menguji Matematika Soshum, Ekonomi, Geografi, Sosiologi, dan Sejarah.
ADVERTISEMENT
Jalur Ujian mandiri (UM) adalah jalur seleksi masuk universitas melalui tes/ujian yang diselenggarakan oleh masing-masing institusi atau universitas yang bersangkutan. Masing-masing universitas memiliki nama, jadwal, serta format soal yang berbeda.
Berikut adalah beberapa nama ujian mandiri yang cukup dikenal:
Universitas Indonesia = Seleksi Masuk Universitas Indonesia (SIMAK UI)
PKN STAN = Ujian Saringan Masuk (USM) PKN STAN
Institut Teknologi Bandung = Seleksi Mandiri (SM) ITB
Masih banyak lagi nama-nama ujian mandiri yang ada, tergantung dengan istilah yang diberikan masing-masing universitas.
Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat Indonesia merupakan Ujian Mandiri yang dilaksanakan secara bersama-sama oleh 15 Perguruan Tinggi Negeri. 15 PTN yang tergabung dalam penyelenggaraan SMM PTN-BARAT 2019 adalah: Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Universitas Andalas (Unand), Universitas Jambi (Unja), Universitas Lampung (Unila), Universitas Bengkulu (Unib).
ADVERTISEMENT
Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, Universitas Palangkaraya (UPR), Universitas Malikussaleh (Unimal), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Universitas Bangka Belitung (UBB), Universitas Teuku Umar (UTU), Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Universitas Samudera (Unsam).
5. Petakan Tingkat Persaingan dari Alternatif Program Studi yang Diminati
Setelah sebelumnya memetakan kandidat prodi yang diinginkan, langkah selanjutnya adalah memetakan tingkat persaingan dari opsi perguruan tinggi yang dipilih. Indikator yang disarankan untuk memetakan persaingan masuk untuk setiap prodi adalah dengan membandingkan rasio peminat dan jumlah kursi yang tersedia.
6. Optimalkan Peluang Penerimaan di Setiap Jalur Seleksi
Ilustrasi SNMPTN. Foto: Dok. Freepik
Pada tahap ini, calon mahasiswa seharusnya sudah mempunyai keputusan mengenai:
ADVERTISEMENT
Langkah selanjutnya adalah menentukan strategi yang tepat untuk plotting opsi-opsi, sehingga bisa memaksimalkan peluang penerimaan pada seleksi SNMPTN, SBMPTN, dan UM.
Untuk SNMPTN, sebaiknya pilih PTN yang tingkat persaingannya relatif mudah pada pilihan pertama. Ini karena jumlah peserta yang diterima pada pilihan 2 dan 3 relatif sangat sedikit. Yang bisa dilakukan selanjutnya adalah dengan melihat tren dari sejarah penerimaan SNMPTN di sekolah pada beberapa angkatan di atas.
Untuk SBMPTN, sebaiknya pilih salah satu PTN yang ujian mandirinya bentrok jadwalnya satu sama lain, sehingga salah satu akan diikuti Ujian Mandirinya, sementara satu lagi menjadi pilihan di SBMPTN. Tips lainnya adalah jika prodi yang persaingannya ketat, sebaiknya diambil di Ujian Mandiri. Ini karena tingkat persaingan di Ujian Mandiri relatif tidak seketat jalur SBMPTN.
ADVERTISEMENT
Terakhir adalah mengikuti Ujian Mandiri. Dengan mengikuti ujian mandiri, siswa SMA bisa memaksimalkan kemungkinannya masuk ke dalam PTN, peluang untuk diterima juga relatif lebih mudah karena tingkat persaingan yang tidak ketat.
------
Untuk membaca lebih lengkap artikel mengenai enam langkah strategis untuk masuk universitas impianmu, bisa di cek di link berikut ini ya: