Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bantu Anak Pahami Matematika lewat Pembelajaran Kontekstual, dan Interaktif
25 Mei 2022 14:07 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Zenius Education tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Selama ini, mata pelajaran matematika sering menjadi ‘momok’ bagi para pelajar se-Indonesia. Menurut hasil survei Programme for International Student Assessment (PISA) pada tahun 2018 yang mengukur kompetensi dan kualitas pendidikan, Indonesia menempati peringkat ke-7 paling rendah (72 dari 79 negara) di kategori matematika dengan skor 379, jauh di bawah rata-rata negara lainnya, yaitu 490.
Padahal, keterampilan matematika memiliki banyak manfaat untuk proses tumbuh kembang anak. Misalnya, matematika memperkuat kemampuan pemecahan masalah, baik yang berhubungan dengan angka maupun logika secara sistematis. Ketika mengerjakan soal-soal, anak terbiasa untuk menghadapi permasalahan baru, mengolahnya dengan logika dan formula, serta menemukan jawabannya. Hal ini secara tidak langsung juga melatih kemampuan pola pikir anak untuk bisa menganalisa dan menghadapi tantangan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Selain itu, matematika merupakan salah satu pelajaran yang melatih kekuatan otak. Ketika anak berlatih mengerjakan soal-soal matematika, proses pengerjaan ini melatih memori dan kemampuan komputasi otak. Bahkan, menurut studi dari University of Oxford, anak yang berhenti belajar matematika di usia 16 tahun memiliki gamma-aminobutyric acid yang lebih sedikit, padahal zat kimia ini berperan penting untuk pertumbuhan otak dan kemampuan kognitif jangka panjang.
Melihat peran penting matematika, orang tua dan tenaga pendidik pun bisa melakukan beberapa cara untuk mengemas matematika menjadi mata pelajaran yang menarik bagi anak-anak. Beberapa prinsip diantaranya adalah: membuat matematika kontekstual, interaktif, dilengkapi visualisasi, dan bisa dimainkan (gamifikasi).
Selama ini, anak cenderung bosan mengerjakan soal-soal latihan karena kurang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Karena itu, ketika diajak menggunakan formula matematika untuk hal-hal yang dekat dengan kehidupan sehari-hari (misalnya menghitung uang jajan), anak akan lebih tertarik. Elemen interaksi dan visualisasi juga penting dalam pengajaran matematika, terutama karena anak-anak di zaman modern telah dikelilingi dengan gawai dan media sosial yang menyediakan hal tersebut. Yang terakhir, ketika matematika dikemas dalam konsep permainan, hal ini akan menambah motivasi anak untuk belajar dan berlatih dengan cara yang menyenangkan, tanpa merasa tertekan.
ADVERTISEMENT
Unsur-unsur di atas menginspirasi platform edukasi teknologi Zenius untuk menghadirkan ZeniusLand, sebuah platform belajar yang dirancang khusus untuk mengembangkan kemampuan fundamental dan cara berpikir kritis siswa sekolah dasar di Indonesia. Metode pembelajaran dibangun dengan permainan edukatif yang meningkatkan kecerdasan kognitif maupun emosional anak. Selain itu, platform ini pun bisa menambah semangat eksplorasi dan belajar anak di mata pelajaran Matematika, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia, dengan mengenalkan karakter animasi yang membuat kegiatan belajar semakin menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Orang tua dapat memanfaatkan beberapa fitur yang tersedia di ZeniusLand untuk meningkatkan proses pengembangan pendidikan anak. Misalnya, orang tua bisa melihat contoh materi pembelajaran di ZeniusLand, membeli paket belajar, melihat laporan performa dan kemajuan levelnya, serta mendapatkan rekomendasi pembelajaran yang optimal untuk anak.
Faktanya, permainan online telah menjadi fenomena yang digandrungi oleh anak-anak hingga orang dewasa. Indonesia sendiri merupakan negara dengan jumlah gamers terbanyak ketiga di dunia, di mana 94,5% populasinya memainkan video game. Oleh karena itu, pendidikan berbasis gamifikasi bisa menjadi cara efektif untuk menumbuhkan keterampilan positif.
ADVERTISEMENT
ZeniusLand menghadirkan lebih dari 350 video pembelajaran Matematika dan lebih dari 1.000 latihan soal interaktif untuk siswa kelas 4-6 SD. Platform ini telah tersedia di Android dan iOS, yang dapat diakses dengan basis langganan. Tarif berlangganan melalui website ZeniusLand adalah mulai dari Rp70.000 per bulan, atau Rp600.000 per tahun.