Konten dari Pengguna

Hal-hal yang Bisa Disampaikan Lewat Cerita Fabel

Zenius Education
To spark the love of learning in everyone, everywhere, to question everything
11 Desember 2019 12:27 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zenius Education tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hewan. Foto: Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hewan. Foto: Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Cerita fabel yang biasanya disampaikan secara jenaka ternyata tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk hal-hal bersifat hiburan semata. Cerita fabel yang isinya kisah hidup para hewan yang mengikuti gerak-gerik manusia ternyata dapat menjadi media penyimpan sesuatu yang sifatnya serius. Berikut adalah hal-hal yang bisa disampaikan melalui cerita fabel:
ADVERTISEMENT
Menyampaikan Pesan Moral
Menurut KBBI, moral adalah (ajaran tentang) baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya; akhlak; budi pekerti; susila. Mengajarkan moral kepada masyarakat adalah hal yang bisa dibilang penting karena berkaitan dengan ketertiban dalam masyarakat. Tujuannya supaya masyarakat tahu bahwa satu perbuatan boleh dilakukan sedangkan ada perbuatan lainnya yang sebaiknya jangan dilakukan.
Dalam menyampaikan pesan moral, ada banyak cara yang bisa dilakukan. Misalkan dengan mengatakan secara langsung kepada pihak yang hendak kita tuju. Kita datangi orang tersebut dan kita sampaikan apa-apa yang perlu kita sampaikan. Masalahnya, terkadang ada saja ketidakberanian untuk bersuara terutama jika kita dihadapkan dengan orang yang posisi atau jabatannya lebih tinggi. Untuk menghadapi kondisi yang seperti itu, kita perlu cara lain. Kita bisa mencoba untuk menggunakan media tulisan. Masalah kedua pun muncul, kita takut jika tulisan yang kita bikin nantinya menyinggung orang tersebut. Kalau memang begitu, mari coba kita samarkan baik kejadiannya maupun pelakunya dengan menggunakan hewan-hewan. Kita bisa menggunakan cerita fabel untuk menyampaikan pesan moral tanpa perlu khawatir menyinggung pihak-pihak tertentu.
ADVERTISEMENT
Contohnya adalah kita merasa ketua kelas kita tidak kelas dalam memimpin anggotanya. Karena takut menyinggung akhirnya kita menulis suatu kisah kebun binatang yang dipimpin oleh bebek. Dalam kisah itu kita gambarkan bebek sebagai seekor hewan yang tidak punya inisiatif karena maunya ikut-ikutan kemanapun orang yang menggiringnya berjalan.
Menumpahkan Keresahan
Fabel juga bisa menjadi media bagi kita untuk menumpahkan keresahan. Misalkan kita merasa bahwa pemerintah yang sedang berkuasa di suatu negara tidak mempunyai keseriusan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di negaranya. Sebenarnya kita ingin secara lugas menulis di surat kabar tetapi kenyataannya kita takut jika ternyata kita malah dituduh menghina pemerintah. Karenanya kita pun memilih untuk menulis kritik dalam bentuk cerita fabel. Misalkan di dalam cerita kita kisahkan suatu hutan yang berisi banyak sekali spesies hewan. Ada rubah yang suka menculik anak ayam, ada serigala yang suka mengejar kambing, hingga kera yang suka mencuri buah-buahan kura-kura. Suatu ketika hal-hal tersebut berubah menjadi kaos karena ayam yang dimangsa rubah mengalami lonjakan sehingga populasi ayam menjadi terancam punah. Keadaan tak dapat ditanggapi karena burung gagak yang menjadi pemimpin justru sedang sibuk memperkaya dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
Keresahan yang ada beragam bentuknya terkadang memang perlu untuk diungkapkan. Tak hanya diungkapkan, sesekali rasanya kita ingin keresahan yang kita rasakan juga didengar oleh orang lain. Masalahnya, terkadang kita berada dalam posisi yang cukup sulit untuk berkomentar secara terbuka. Misalkan kita sedang menjabat sebagai sekretaris OSIS. Rasa-rasanya jika mengkritik ketua OSIS secara langsung bisa saja terjadi kerenggangan hubungan dalam organisasi yang mengancam keberlangsungan program kerja.
Menyampaikan Perasaan
Hal lain yang bisa disampaikan lewat cerita fabel adalah perasaan. Bisa jadi di antara sidang pembaca sekalian ada yang sedang berupaya mendekati seseorang yang disuka dan tidak ingin melakukan hal-hal templat yang biasanya dilakukan orang dalam menarik perhatian. Mungkin menggunakan cerita fabel bisa saja membantu Anda.
ADVERTISEMENT
Jika Anda benar-benar menggunakan cara ini, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah meriset hewan mana saja sekiranya yang sesuai dengan pribadi Anda. Misalkan untuk menampilkan sifat setia Anda bisa menggunakan angsa atau merpati. Kedua hewan tersebut adalah hewan yang terkenal setia. Jika Anda ingin menampilkan diri sebagai seseorang yang pandai bekerjasama, semut bisa menjadi pilihan yang menarik. Pilihlah hewan yang tepat sesuai dengan persona Anda. Jangan lupa, sertakan hewan lain yang ingin Anda jadikan pasangan dalam cerita tersebut. Selanjutnya, Anda bisa mulai menulis cerita.
Ada banyak hal yang bisa dilakukan lewat tulisan. Tulisan tidaklah sekadar kumpulan kata tak bermakna. Dengan cara dan kemampuan yang tepat, sebuah tulisan dapat menjadi suatu kekuatan yang bisa didengar oleh banyak orang. Tak terhitung banyaknya orang yang namanya tetap harum sampai hari ini karena tulisannya saat hidup dahulu. Sebut saja nama Jules Verne hingga George Orwell untuk level internasional. Di dalam negeri, kita mengenal Hamka dan Mochtar Lubis sebagai contoh orang yang meski telah lama wafat namanya tetap harum hingga sekarang.
ADVERTISEMENT