Konten dari Pengguna

Kekurangan, Kelebihan, dan Cara Menghilangkan Efek Ketergantungan pada Kafein

Zerlindah Hafizha
Mahasiswa Keperawatan UIN Jakarta
14 Desember 2022 15:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zerlindah Hafizha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber gambar: https://pixabay.com/images/id-1572743/
zoom-in-whitePerbesar
Sumber gambar: https://pixabay.com/images/id-1572743/
ADVERTISEMENT
Apa itu kafein? Dilansir dari aldodokter (31/01/2022) Kafein atau Caffeine adalah senyawa kimia yang banyak ditemukan pada makanan dan minuman. Kafein banyak terdapat pada makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari, seperti teh, kopi, dan cokelat. Kafein berbentuk kristal panjang, berwarna putih, memiliki rasa pahit, bersifat psikoaktif, dan sering menelan dapat menyebabkan keracunan. Setelah konsumsi, kafein diserap ke dalam darah dan diangkut ke hati. Kafein memiliki banyak manfaat, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Meningkatkan fokus dan kewaspadaan
2. Membuat kita lebih berenergi dan bersemangat
3. Bila dikonsumsi dalam batas wajar kafein dapat menurunkan risiko sakit jantung dan diabetes
4. Menurunkan berat badan
5. Meningkatkan performa olahraga
6. Mangurangi rambut rontok
7. Meningkatkan daya ingat dan kemampuan kognitif
8. Mencegah penyakit kanker
Bila dikonsumsi dengan benar kafein dapat memberikan efek yang baik untuk tubuh kita. Namun, bila dikonsumsi secara berlebihan kafein dapat memberikan efek yang buruk untuk tubuh. Contohnya:
1. Kecanduan
2. Detak jantung tidak normal
3. Sakit kepala
4. Munculnya perasaan cemas dan was-was
5. Tremor
6. Gelisah
7. Ingatan berkurang
8. Insomnia
9. Gangguan pada lambung dan pencernaan
Dilansir dari news FKP UNAIR (20/03/2021) setiap orang mendapatkan reaksi yang berbeda ketika mengonsumsi kafein. Oleh karena itu, anda perlu mengetahui batas atau dosis asupan kafein anda, jumlah konsumsi kafein yang aman adalah sekitar 200-400 mg per hari. Setara dengan 2-4 cangkir kopi atau 4-8 cangkir teh per hari. Namun, jika anda memiliki penyakit seperti penyakit jantung, anda dapat mengurangi kadar kafein harian anda.
ADVERTISEMENT
Ibu hamil dan ibu menyusui juga wajib membatasi asupan kafein, tidak lebih dari 300 mg per harinya. Sekitar 2-3 cangkir kopi atau 3-4 cangkir teh. Jika kafein dikonsumsi berlebih menurut jumlah tersebut, bisa mengakibatkan dampak negatif untuk kehamilan dan anak yang menyusui. Ketika kita membut minuman yang mengandung kafein disarankan juga untuk tidak memberikan terlalu banyak gula atau creamer pada minuman kita, agar dapat terhindar dari beberapa penyakit. Berikut adalah cara-cara untung mengurangi konsumsi kafein:
1. Kurangi secara bertahap
Karena kafein termasuk ke dalam zat psikotropika yang membuat kecanduan, satu-satunya cara yang dapat kita lakukan adalah dengan mengurangi pemakaian secara bertahap.
2. Ganti dengan minuman yang lebih menyehatkan
Guna menghilangkan efek kecanduan kita bisa mengganti dengan minuman yang lebih menyehatkan. Contohnya seperti, air lemon dan susu hangat.
ADVERTISEMENT
3. Tidur
Biasanya orang meminum kopi guna mengatasi kantuk dan menambah energi. Tetapi untuk mendapatkan energi sendiri kita bisa tidur dengan cukup waktu. Setelah membaca ini pastikan kita sudah tahu dan paham ya terhadap dosis kafein agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Terutama untuk ibu hamil dan menyusui.
Walaupun kafein memiliki banyak efek negatif tetapi efek positif dari kafein tidak kalah baik. kita juuga perlu memperhatikan dosis kafein yang baik untuk tubuh kita. ketika kita merasa sudah kecanduan dan ingin menghilangkan efek kecanduan tersebut kita bsia terapkan cara-cara di atas untuk mengurangi efek kecanduan tersebut.