Konten dari Pengguna

Mencegah Osteoporosis: Langkah Awal Untuk Melindungi Kesehatan Tulang

Zhafira Puspitarini
Mahasiswi Ilmu Keperawatan, Universitas Jember
14 November 2024 18:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zhafira Puspitarini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar pemeriksaan kesehatan lansia (Sumber: Zhafira Puspitarini)
zoom-in-whitePerbesar
Gambar pemeriksaan kesehatan lansia (Sumber: Zhafira Puspitarini)
ADVERTISEMENT
Osteoporosis merupakan kondisi kesehatan yang mempengaruhi kepadatan tulang, membuat tulang menjadi rapuh dan lebih rentan patah. Penyakit ini kerap kali disebut sebagai “silent epidemic” karena dapat berkembang tanpa gejala sampai terjadi patah tulang secara tiba-tiba. Penurunan kepadatan tulang sendiri disebabkan karena berkurangnya mineral tulang serta kerusakan pada jaringan tulang (Sianipar et al., 2021).
ADVERTISEMENT
Menurut WHO (2012), Osteoporosis berada pada urutan kedua setelah penyakit jantung sebagai salah satu dari masalah kesehatan utama dunia. Prevalensi penyakit Osteoporosis diperkirakan akan terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk lanjut usia. Penyakit ini menjadi masalah bagi wanita dan pria lanjut usia dengan risiko sebesar 13%.
Apa Penyebab dari Osteoporosis?
Penyebab dari penyakit ini tentunya beragam, beberapa faktor yang menjadi risiko adalah usia, genetik, gaya hidup, dan kekurangan nutrisi seperti kalsium. Menurut penelitian, rendahnya aktivitas fisik dan pola hidup yang tidak sehat seperti merokok dan mengkonsumsi alkohol, turut meningkatan risiko Osteoporosis (Aklima, 2022).
Bagaimana Mendeteksi Diri Mengalami Osteoporosis?
Kita dapat mengetahui apakah diri mengalami Osteoporosis dengan melakukan beberapa pemeriksaan, salah satu pemeriksaan yang dapat dilakukan yakni tes Bone Mass Density (BMD) untuk mengukur kepadatan tulang. Tes diagnostik ini telah diakui oleh WHO untuk mengidentifikasi Osteoporosis dan menentukan risiko patah patah tulang.
ADVERTISEMENT
Pencegahan Osteoporosis
Untuk mencegah Osteoporosis, disarankan untuk menjalani gaya hidup sehat seperti mengkonsumsi makanan tinggi kalsium dan Vitamin D, serta rutin melakukan olah raga. Aktivitas fisik yang dapat dilakukan seperti berjalan kaki, jogging, hingga senam aerobik dapat membantu menjaga kekuatan tulang dan mencegah kepadatan tulang.
Dengan mengenali gejala-gejala Osteoporosis dan memahami faktor risiko yang menjadi penyebab Osteoporosis, kita dapat lebih awal melakukan tindakan pencegahan yang efektif. Jangan tunggu hingga tulang rapuh—mulailah menjaga kesehatan tulang sejak dini!
Zhafira Puspitarini, Mahasiswi Universitas Jember.
Daftar Pustaka:
Sianipar, H., Gaghunting, M., Samosir, R., & Irawati, W. (2021). Teknologi Vertebroplasty Untuk Menangani Fraktur Kompresi Tulang Belakang Mnausia Akibat Penyakit Osteoporosis. Bioeksperimen, 7(2), 56–65
ADVERTISEMENT
Aklima, N. (2022). Penyuluhan Tentang Penyakit Osteoporosis Pada Lansia Di Kemukiman Gampong Mesjid Baro Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie.BAKTIMAS : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 4(3), 147–155. https://ojs.serambimekkah.ac.id/BAKTIMAS/article/view/5002