Sistem Kalender sebagai Metode Program Hamil

https://www.freepik.com/premium-photo/warmth-lovely-family-concept-male-female-lover-touching-belly-pregnant-woman-with-love-care-focus-hands-husband-wife_19409110.htm#fromView=search&page=1&position=7&uuid=dcc956f0-b51b-4d60-819a-f1615f7fc280&new_detail=true

Kehamilan merupakan momen penting yang kerapkali dinantikan bagi setiap pasangan. Pembuahan yang terjadi sebagai proses awal kehamilan karena adanya pertemuan sperma dengan sel telur. Setelah terjadinya pembuahan, akan terjadi proses implantasi dilapisan rahim untuk perkembangan selanjutnya. Pembuahan yang terjadi oleh sperma terhadap sel telur matang yang berada pada masa-masa subur atau ovulasi. Sayangnya, kebanyakan wanita tidak mengetahui kapan dirinya di fase subur atau ovulasi.

Cara Menghitung Masa Subur Berdasarkan Pola Menstruasi

Siklus menstruasi yang terjadi pada setiap wanita dapat berbeda-beda. Untuk mengetahui masa subur atau ovulasi, kamu dapat memberikan tanda disetiap hari pertama menstruasi dan durasi mentruasi yang dialami setiap siklusnya. Pahami pola menstruasi, baik dari jarak antar siklus beserta durasinya tiap menstruasi.

Secara umum, 12-14 hari pertama menstruasi selanjutnya merupakan masa subur seorang wanita. Apabila siklus yang dimiliki <25 hari, maka kemungkinan masa subur atau ovulasi terjadi pada beberapa hari setelah menstruasi berakhir. Namun apabila siklus yang dimiliki >25 hari, maka kemungkinan masa subur atau ovulasi di hari ke-10 sampai ke-17 setelah hari pertama menstruasi terakhir.

Kenali tanda-tanda Masa Suburmu

Siklus mentruasi yang tidak selamanya konsisten dapat berpotensi membuat bingung untuk menentukan masa subur. Sehingga, cara lain yang dapat digunakan untuk menentukan masa subur atau ovulasi dapat dilakukan dengan memperhatikan perubahan lendir serviks. Masa subur seorang wanita secara hormonal berada pada tingkat estrogen yang tinggi, sehingga akan mengakibatkan ledir serviks berubah menjadi bening, licin dan encer.

Tingginya estrogen wanita saat masa subur atau ovulasi juga dapat dikenali melalui rasa nyeri pada payudara di pertengahan siklus. Selain itu, terdapat perubahan lain seperti penurunan suhu basal tubuh yang dapat diukur setelah bangun tidur dipertengahan siklus. Namun, perubahan suhu basal ini lebih sulit dilakukan tanpa digunakannya pengukuran secara objektif menggunakan termometer misalnya.

Sumber:

https://www.halodoc.com/artikel/hubungan-kalender-masa-subur-dan-program-hamil srsltid=AfmBOorJzkHn5LpoodeeKncqAF5buwBoNma8mX1Wz6a73R1tRyKWN7yH