Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Kenapa Lintas Jurusan dan Bagaimana Tipsnya?
22 Desember 2022 20:20 WIB
Tulisan dari Zia Azzahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Menjelang UTBK-SNBT 2023, lintas jurusan sudah menjadi fenomena yang umum terjadi. Saya sendiri merupakan salah satu pelaku lintas jurusan dari IPA ke Soshum, tepatnya ke Ilmu Komunikasi Unpad. Ternyata, jurusan Ilmu Komunikasi dinilai sebagai salah satu jurusan kuliah Soshum favorit untuk pilihan lintas jurusan anak IPA karena materinya sangat umum dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, saya juga memiliki beberapa alasan dalam memilih lintas jurusan.
ADVERTISEMENT
Alasan Lintas Jurusan
Menghindari Mata Kuliah Tertentu
Mayoritas anak IPA memilih lintas jurusan karena menghindari mata kuliah hitung-hitungan seperti matematika dan kalkulus. Oleh karena itu, ilmu komunikasi menjadi jurusan pilihan mereka sebagai bentuk pelarian dari matematika. Jujur saja, alasan saya melakukan lintas jurusan juga sebenarnya adalah untuk menghindari matematika. Selama tiga tahun menjadi anak IPA di SMA, matematika merupakan mata pelajaran yang kurang saya minati. Saya merasa sudah cukup belajar IPA di SMA dan ingin mencoba eksplor ilmu di bidang lain. Akhirnya, saya memilih untuk lintas jurusan ke Soshum, tepatnya ke Ilmu Komunikasi. Akan tetapi, ternyata sebenarnya mata kuliah ilmu komunikasi masih membahas sedikit statistika. Namun, tetap tidak serumit perhitungan matematika Saintek.
Tekanan Orang Tua
Ketika masuk SMA, apakah teman kumparan dipaksa masuk jurusan tertentu oleh orang tua? Misalnya, orang tua meminta kita untuk mengambil jurusan IPA karena terlihat keren. Ada pula orang tua yang menyarankan anaknya memilih jurusan IPA supaya ketika ingin lintas jurusan menjadi lebih mudah. Kalau iya, berarti kita berada dalam satu kapal yang sama. Sebenarnya, memilih jurusan IPA supaya ketika ingin lintas jurusan menjadi mudah itu tidak ada hubungannya. Jurusan SMA seharusnya sesuai dengan keinginan dan sejalan dengan cita-cita kita sendiri supaya ketika ingin menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi, prosesnya menjadi lebih mudah.
ADVERTISEMENT
Perubahan Passion
Usia SMA merupakan masa pencarian jati diri. Pada usia tersebut, kita dapat mengalami perubahan hobi atau passion. Seiring berjalannya waktu, banyak hal baru yang dapat dieksplorasi dan ditemukan. Sama seperti saya yang penasaran untuk belajar materi Soshum dan akhirnya tertarik untuk lintas jurusan.
Momen ketika saya yakin untuk menentukan lintas jurusan adalah saat memasuki kelas 12 semester pertama. Sejak saat itu, tak tanggung-tanggung, saya langsung fokus mengambil bimbel intensif Soshum. Menurut saya, masa-masa itu merupakan fase yang sangat melelahkan. Saya harus belajar IPA dan Soshum di waktu yang bersamaan. Di sekolah, saya belajar IPA dan di bimbel saya belajar Soshum.
Awalnya, saya merasa kewalahan dan ingin menyerah. Terlebih lagi, saya harus mengejar ketertinggalan materi Soshum selama 3 tahun hanya dalam waktu 1 tahun. Banyak sekali hal yang harus dikorbankan. Kondisi tersebut membuat saya harus fokus pada satu hal saja. Tidak bisa hanya sekadar fokus untuk UNBK atau UTBK saja. Namun, ini semua kembali lagi pada tekad dan keyakinan saya untuk lintas jurusan. Oleh karena itu, saya ingin sedikit berbagi kepada teman kumparan yang juga ingin melakukan lintas jurusan.
ADVERTISEMENT
Tips Lintas Jurusan
Berdasarkan pengalaman saya, hal terpenting ketika kamu ingin berhasil lintas jurusan adalah yakin dan konsisten. Ketika kamu memilih untuk lintas jurusan, kamu harus yakin dan memikirkannya secara matang-matang. Proses belajar lintas jurusan akan menyita banyak waktu dan tenaga. Kalau kamu memiliki tekad yang kuat, kamu akan menjalani prosesnya dengan nyaman dan belajar juga dapat terasa lebih mudah.
Kamu juga harus mengejar ketertinggalan materi secara konsisten. Abaikan saja orang-orang yang mem-bully kamu karena memilih lintas jurusan. Lebih baik kamu fokus kepada tekad kamu untuk lintas jurusan. Semua yang kamu lakukan ini demi kebaikan dan keinginanmu sendiri. Jangan jadikan omongan buruk dari orang lain untuk menjatuhkanmu. Justru, jadikan itu sebagai motivasi untuk membuktikan kalau kamu bisa.
ADVERTISEMENT
Tentunya, segala usaha dan kerja kerasmu harus tetap diimbangi dengan berdoa. Jangan lupa kalau semua hal yang terjadi di dunia ini berjalan atas kehendak Tuhan. Semoga apa pun kenyataan yang terjadi, itu merupakan yang terbaik untukmu. Semangat terus, ya!