Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Dynamic Pricing Solusi untuk Meningkatkan Peminat Kereta Cepat?
14 Maret 2024 11:52 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari ZIDANE AHMAD AL FAWZAN HAQ tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dynamic Pricing pada Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebagai pemicu peningkatan peminat pengguna Kereta Cepat Indonesia China. Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ilmu pengetahuan membuat para ahli menciptakan suatu inovasi terbaru untuk setiap produk atau karya yang mereka buat. Tentunya, inovasi tersebut akan memudahkan kita dalam melakukan segala aktivitas di masa yang akan datang.
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan sosial juga mempengaruhi manusia dalam melakukan mobilisasi, entah itu memudahkan atau malah menghambat. Mobilisasi penduduk di Indonesia mayoritas menggunakan kendaraan pribadi seperti motor dan mobil. Seperti yang kita ketahui, populasi kendaraan di Daerah Khusus Ibukota Jakarta saja meningkat dari tahun ke tahun. Kejadian ini bisa kita lihat di jalan-jalan besar di Indonesia disaat jam sibuk atau “rush hour” terjadi kemacetan dimana-mana
Akan hal tersebut, kita harus lebih aware terhadap penggunaan transportasi publik dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Padahal transportasi umum sudah lebih baik dari sebelumnya seperti kereta cepat. Ini merupakan terobosan baru dalam industri transportasi umum di Indonesia sehingga menarik antusiasme masyarakat Indonesia dalam menggunakan transportasi umum.
Suksesnya Peningkatan Transportasi di Indonesia
ADVERTISEMENT
Hadirnya kereta cepat di Indonesia menjadi awal kesuksesan kita dalam peningkatan perkembangan teknologi transportasi umum, dimana sebelumnya sudah menghadirkan transportasi serupa yakni MRT dan LRT. Hal ini memudahkan kita dalam melakukan kegiatan mobilisasi dari satu tempat ke tempat lain dengan kendaraan yang nyaman.
Peningkatan transportasi publik dibuat untuk menaikkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan transportasi publik sehingga kemacetan yang selama ini kita takutkan akan sirna secara cepat.
Kereta Cepat Indonesia China merupakan perusahaan yang menaungi penyelenggaraan jaringan kereta cepat yang ada di Indonesia, dimana pada tahap awal ini jalur yang dibangun menghubungkan dua kota besar di pulau Jawa yakni DKI Jakarta dan Bandung yang melewati kawasan megapolitan Parahyangan.
Whoosh merupakan nama yang diberikan untuk proyek kereta cepat ini yang merupakan singkatan dari “Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Hebat” dari sebelumnya “Kereta Cepat Jakarta Bandung”.
ADVERTISEMENT
Jarak tempuh Whoosh pada rute saat ini sejauh 142,3 km dan beroperasi untuk empat stasiun utama yakni Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar. Kecepatan kereta cepat yang dihasilkan dapat melesat hingga 350 km/jam dan ini membuat waktu tempuh dari Jakarta-Bandung hanya selama 40 menit dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi, seperti contohnya mobil membutuhkan waktu tempuh rerata 2 jam.
Skema Tarif Terbaru
Pada awal beroperasinya, harga tiket yang ditawarkan cukup beragam seperti untuk kelas ekonomi premium Rp.250.000, kelas bisnis Rp.450.000, dan first class Rp.600.000. Disamping harga tersebut, pada masa awal pengoperasian KCIC memberikan harga promo untuk kelas ekonomi sebesar Rp.150.000 untuk mereka yang ingin mencoba kereta cepat pertama Indonesia.
Akan tetapi, PT Kereta Cepat Indonesia China akan memberlakukan tarif terbaru yakni dynamic pricing atau tarif dinamis untuk kelas ekonomi premium dimulai dengan harga Rp.150.000, Rp.175.000, Rp200.000, Rp225.000, hingga Rp250.000. Adapun, alasannya dari beberapa faktor yang mempengaruhi tarif dinamis antara lain jam sibuk (peak hour) atau jam non sibuk (off peak hour), momen liburan (high season) atau non liburan (low season), atau hari kerja ataupun akhir pekan.
ADVERTISEMENT
Hal ini sangat menguntungkan bagi kita yang akan mencoba kereta cepat di jam tidak sibuk dengan harga tarif terjangkau tetapi menggunakan fasilitas yang sama. Menurut saya, ini merupakan kebijakan yang sangat positif untuk masyarakat dimana ini menjadi langkah awal untuk mengoptimalkan kebutuhan transportasi publik yang disenangi masyarakat. Tidak hanya digunakan sebagai mobilisasi penduduk, penerapan dynamic pricing ini bisa dijadikan sebagai wadah mereka berwisata karena padat dan suntuknya ibukota yang terjadi saat ini.
Harga tiket yang memakai sistem harga dinamis memang akan menguntungkan kedua belah pihak, akan tetapi harus melakukan kajian dan sosialisasi mendalam sehingga para calon penumpang tidak tertipu akan harga-harga yang tidak semestinya. Penerapan sistem ini harus selalu ter-update setiap waktu karena banyak orang akan membutuhkan tiket kereta di waktu yang tidak diduga.
ADVERTISEMENT
Harga tiket yang ditawarkan akan dinikmati para penumpang karena dengan harga segitu bisa kita tolak ukur kembali dengan pengeluaran jika menggunakan kendaraan pribadi yang jika menggunakan mobil melewati tol Padalarang, harga tersebut hanya habis digunakan untuk biaya tol, belum termasuk bensin dari mobil itu sendiri. Maka, melalui sistem ini kita dapat membantu pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang lebih maju.
Transportasi umum modern baru hanya bisa dinikmati untuk kota-kota maju di Indonesia, belum menyisir ke kota terpencil maupun ke desa-desa. Semoga untuk kedepannya Indonesia dapat menerapkan transportasi umum yang bisa mewadahi kebutuhan masyarakat yang men-cover tiap sisi daerah di Indonesia. Perkembangan teknologi apa yang selanjutnya akan hadir di Indonesia?