Konten dari Pengguna

Transformasi Kinerja Aparatur Negara Menuju Indonesia Emas 2045

Ziddane Rafian
Universitas Muhammadiyah Jakarta, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Administrasi Publik
10 Januari 2024 5:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ziddane Rafian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ruangan Kerja, Sumber: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ruangan Kerja, Sumber: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Indonesia merencanakan visi Indonesia Emas pada tahun 2045 yang melahirkan gagasan perlunya menciptakan generasi emas ASN. Indonesia berpeluang menjadi Indonesia Emas pada tahun 2045 dengan harapan Indonesia menjadi negara maju dengan perekonomian yang kuat, sumber daya manusia yang berkualitas, perekonomian yang stabil dan berkarakter baik.
ADVERTISEMENT
Indonesia telah mengembangkan empat pilar Visi Indonesia Emas 2045, antara lain pembangunan manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan infrastruktur, dan penguatan ketahanan dan tata kelola negara.
Selanjutnya, Indonesia fokus pada salah satu pilar keempat, yakni pemerintah berupaya melakukan reformasi birokrasi dan pemangku kepentingan melalui kebijakan penyederhanaan birokrasi yang nantinya dapat membawa perubahan pada dua aspek birokrasi, pertama struktur.
Perubahan tersebut berlaku mulai tahun 2020 yang ditetapkan melalui peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan-RB). Kedua, pengalihan atau penyetaraan jabatan sesuai Permenpan-RB Nomor 17 Tahun 2021.
Sumber Daya Manusia (SDM) ASN memegang peranan sentral dan strategis dalam mencerdaskan kehormatan Indonesia. Sumber daya manusia ASN yang berkualitas dan berkapasitas memadai sangat diperlukan sesuai tantangan saat ini untuk mewujudkan Visi Emas Indonesia 2045.
ADVERTISEMENT
Generasi ASN Emas adalah generasi ASN yang mempunyai potensi dan kemampuan untuk mewujudkan negara maju sebagaimana tujuan Visi Indonesia Emas 2045. Sebagai penggerak kemajuan birokrasi ASN, diharapkan dapat melahirkan ASN yang senior, berkompeten tinggi, terdidik, dan berkelas dunia. Kriteria tersebut tentunya dapat dilaksanakan dengan pengembangan kompetensi yang berkesinambungan dan efektif.
Sebagai pionir dalam mendorong perubahan dan kemajuan di lingkungan birokrasi ASN, penting untuk menekankan pentingnya mencetak kader ASN yang tidak hanya memiliki pengalaman yang sangat berharga tetapi juga menonjol dari jajarannya.
Keahlian, pelatihan ekstensif dan citra berkualitas tinggi di tingkat internasional.Visi tersebut mencerminkan upaya mewujudkan ASN unggul yang mampu memenuhi kompleksitas tugas administrasi modern sekaligus meningkatkan daya saing dan citra Indonesia di mata global.
ADVERTISEMENT
Untuk mewujudkan ASN yang sangat kompeten, salah satunya kompetensi masyarakat digital, harus bersinergi untuk memajukan ASN sebagai sumber daya. Pendidikan melalui pendidikan formal dan informal serta pelatihan dan sertifikasi merupakan salah satu cara untuk mempercepat adopsi informasi digital.
DTS juga hadir melalui GTA Academy yang diperuntukkan khusus bagi ASN dengan berbagai pelatihan ICT dan digital. Tindakan nyata harus diambil untuk mewujudkan cita-cita tersebut, terutama dalam perancangan dan implementasi program pengembangan kapasitas yang berkelanjutan dan efektif.
Hal ini mencakup pengembangan kurikulum yang relevan, pelatihan yang berfokus pada kebutuhan industri nyata, dan mengintegrasikan teknologi dan inovasi ke dalam metode pembelajaran. Dengan demikian, ASN tidak hanya dapat memenuhi harapan tugasnya secara optimal, namun juga menjadi agen perubahan yang mampu merespons dinamika perkembangan global dengan keunggulan dan fleksibilitas yang diperlukan.
ADVERTISEMENT
Sejalan dengan upaya tersebut, ASN diharapkan tidak hanya menjadi garda terdepan dalam pelayanan publik yang berkualitas, tetapi juga menjadi teladan inspiratif dalam memajukan birokrasi dan menciptakan citra positif negara.
Referensi